SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

October 14, 2012

Waspadalah pada sumpah shaitan!

 Shaitan senantiasa berusaha untuk menyesatkan manusia dari jalan yang benar  supaya mereka akan memiliki banyak teman di neraka kelak.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
"Sesungguhnya shaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya shaitan-shaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala."  (QS. Faathir : 6)
Salah satu jerat shaitan dalam menyesatkan dan menjerumuskan manusia dalam perbuatan dosa adalah dengan cara tazyin (menghiasi/memandang baik perbuatan maksiat). Shaitan senantiasa menghiasi perbuatan jahat dan maksiat sesaorang sebagai perkara baik dengan menutupi akibat buruknya dan menjadikan mata memandang remeh terhadap maksiatnya.  Sehingga manusia terlena dalam dosa dan bertambah jauh dari Tuhannya dan mati dalam keadaan hina.
Banyak ayat ayat yang menjelaskan tipu daya shaitan dalam menggelincirkan manusia:-
"Dan Shaitan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan." (QS. Al-An'am: 43)

Allah Ta'ala berfirman,
"Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya." (QS. Al-Hijr: 39)

Ibnu Katsir berkata: "Aku jadikan mereka suka dan gemar kepada maksiat, menguatkan dan membantu mereka dengan sungguh-sungguh."

Allah berfirman dalam ayat yang lain,
"Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-An'am: 122)
"(Shaitan) menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka yang buruk itu." (QS. Al-Taubah: 37)
"Sebenarnya orang-orang kafir itu dijadikan (oleh shaitan) memandang baik tipu daya mereka dan dihalanginya dari jalan (yang benar)." (QS. Al-Ra'du: 33)

Allah berfirman tentang kisah Ratu Bilqis, "Dan shaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk," (QS. Al-Naml: 34)

Allah berfirman lagi tentang umat terdahulu, "Dan (juga) kaum Ad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan shaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam." (QS. Al-Ankabut: 38)

Allah berfirman menerangkan tazyin syetan terhadap kafir Quraisy Makkah pada saat perang Badar, "Dan ketika shaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), shaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu; sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya." (QS. Al-Anfal: 48)

Shaitan akan berlepas diri nanti!
Sebagaimana yang Allah telah ceritakan dalam Kitab-Nya- setan tidak mahu bertanggungjawab atas perbuatan buruk tersebut. Shaitan berlepas diri dari para pengikutnya dan siapa yang berhasil disesatkan olehnya.

Allah Ta'ala berfirman,
"(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan semesta alam". Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang dzalim." (QS. Al-Hasyar: 16-17)
"Dan berkatalah shaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya.  Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri.  Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang dzalim itu mendapat siksaan yang pedih." (QS. Ibrahim: 22)

No comments:

Post a Comment