SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

October 15, 2014

Perbezaan Tingkatan Manusia Dalam Menerima Nasehat.

Tatkala seseorang mendengarkan nasehat-nasehat seringkali muncul dengan spontan rasa kesedaran, keinsafan dalam dirinya, namun tatkala ia keluar dari majlis ilmu hatinya kembali mengeras dan membatu.
Ini ialah kerana manusia berbeza-beza keadaannya, umumnya mereka tidak berada dalam keadaan yang sama, di saat mendengarkan wejangan dan nasehat-nasehat maupun setelah mendengarkannya.
Tatkala mendengar nasehat, seorang sedang berada dalam kondisi jiwa dan fikiran yang prima. Terlepas dari ikatan duniawi, diam dan menghadirkan hatinya. Akan tetapi, tatkala kembali disibukkan dengan urusan dunia, penyakit lamanya kambuh kembali. Bagaimana mungkin ia bisa kembali seperti saat mendengarkan nasehat-nasehat itu?

Kondisi demikian dapat menimpa setiap orang. Hanya mereka yang memiliki kesadaran tinggilah yang bisa mengatasi pengaruh-pengaruh duniawi tersebut. Ada yang bertekad kuat untuk kokoh  berpegang pada prinsip yang sudah diyakininya, lalu berjalan tanpa menoleh lagi. Ia akan memberontak jika pelakunya tidak lagi sesuai dengan tabi'at dirinya, seperti Hanzhalah yang  mengecam dirinya sendiri, " Hanzhalah telah munafik!"

Ada pula yang terkadang maseh terseret-seret oleh kelalaian akibat pengaruh tabiat dirinya, namun pada saat yang sama nasehat itu masih mempengaruh dirinya untuk beramal. Mereka laksana cabang-cabang pohon yang goyah di terpa hembusa angin. Ada pula golongan manusia yang tak terpengaruh apa-apa, hanya sekadar mendengar, mereka laksana batu-batu diam.
Petikan dari 'Shaidul Khathir' oleh Ibnu Jauzi

No comments:

Post a Comment