SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

June 7, 2013

Taubat Abu Hurairah dari Fatwanya Tentang Seorang Wanita Penzina

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dalam kitabnya Tanbihul Ghafilin berkata ;
"Pada suatu malam setelah  melaksanakan shalat Isya bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, aku keluar rumah. Tiba tiba aku bertemu dengan seorang wanita yang memakai cadar, yang berdiri di tengah jalan. Lalu wanita itu berkata, 'Wahai Abu Hurairah, sesungguhnya aku telah melakukan dosa besar, apakah taubatku akan diterima?' Aku berkata, 'Apa dosamu?'  Wanita itu berkata, 'Sesungguhnya aku telah melakukan perbuatan zina dan aku telah membunuh anak hasil dari perbuatan zina itu.' Maka aku berkata kepada wanita itu, "Sungguh engkau binasa dan engkau akan dibinasakan! Demi Allah sesungguhnya taubatmu tidak akan diterima.' Maka perempuan itu berteriak lalu pingsan. Setelah itu aku berkata kepada diriku sendiri, 'Aku telah memberikan suatu fatwa sementara Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ada ditengah tengah kami.

Ketika pagi hari, aku segera menemui baginda lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya seorang wanita telah meminta fatwa kepadaku tadi malam begini dan begitu...!' Beliau bersabda,

"Innaa Lillahi wa Innaa Ilaihi Raji'uun! Demi Allah, sesungguhnya engkau lah yang akan binasa dan engkaulah yang telah membinasakan! Sejauh mana kedudukanmu dengan firman Allah yang berbunyi; Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Barangsiapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat pembalasan, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya). (Yakni) akan dilipatgandakan adzab itu, dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjekan amal shaleh, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' " [ QS al-Furqaan (25) :68-70.]

Abu Hurairah berkata, " Maka aku keluar lalu berlari-lari dilorong-lorong kota Madinah. Aku berkata, 'Siapakah yang akan memberitahu aku kepada seorang wanita yang tadi malam ia meminta fatwa kepada ku? ' Anak anak kecil berkata, 'Abu Hurairah telah gila! Hingga ketika hati masuk malam baru aku ketemu wanita itu ditempat yang sama. Maka aku pun beritahu tentang apa yang disabdakan oleh Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa wanita itu boleh bertaubat.

Maka wanita itu berteriak dengan kencang sekali kerana sangat gembira lalu berkata,
"Sesungguhnya aku mempunyai kebun dan kebun itu adalah sedekahku untuk orang-orang miskin, kerana aku telah melakukan dosa.' "

Lihatlah bagaimana orang dahulu tidak meremehkan dosa dan ikhlas dalam bertaubat.
Semoga Allah Ta'ala menerima taubat, mengampuni kesalahan, meluruskan lisan dan menghibur kedukaan hati kita...

Petikan dari buku 'Taubat' Ibnu Qudamah ...

No comments:

Post a Comment