UCAPAN "ABSYIR" BAGIAN DARI SUNNAH?!

Sebuah riwayat hadits yang sah di dalam  "ash-Shahihain" bahwa seorang Arab Badui berkata:

"Tidakkah kau penuhi janjimu kepadaku, wahai Muhammad?"

Nabi shalallahu alaihi wa sallam menjawab:

"ABSYIR (BERGEMBIRALAH)".

Diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari no. 4328 dan al-Imam Muslim no. 2497 rahimahumallah.

 Al-Imam Ibnu Hubairah rahimahullah berkata:

"Dalam hadits tersebut terdapat faidah bahwa ketika seseorang dimintai untuk suatu keperluan, hendaknya ia penuhi seraya berkata: "ABSYIR (BERGEMBIRALAH)".

https://telegram.me/fawaidsolo

Hanya Allah yang bisa selamatkan kalian

Katakan wahai Rasul, kepada mereka, “Hanya Allah yang bisa menyelamatkan kalian dari segala hal yang menakutkan ini dan dari segala kesulitan. Kemudian sesudah itu kalian masih juga kembali menyekutukan-Nya dengan selain-Nya dalam beribadah.”

QS. Al-An’am : 64

2 Jenis Manusia dlm Menyambut Ramadhan

 Asy-Syaikh al-Allamah Dr. Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:

المؤمن يفرح بقدوم شهر رمضان، وأما المنافق والمتكاسل فإنه يتضايق من قدومه.

 "Seorang mukmin bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, adapun seorang munafiq dan seorang pemalas maka dia merasa susah dengan datangannya bulan Ramadhan."

 Kalimat Ramadhaniyyah, 1 Ramadhan 1437 H

https://twitter.com/DrSFawzan/status/996417960460906496?s=19 | @forumsalafy

WA Ashhaabus Sunnah

SEORANG YANG MENINGGALKAN SESUATU KARENA ALLAH

▫️Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

« إنـك لَــن تٰــدَع شــيئًا لله عـزَّ وجــلَّ إلا بـدلـك اللهُ بـه مـا هــو خـيرٌ لـكَ منـه »

"Sesungguhnya engkau tidaklah meninggalkan sesuatu karena Allah 'azza wa jalla, melainkan Allah akan gantikan untukmu sesuatu yang lebih baik darinya". 

Al Imam Al Albani menshahihkannya dalam Silsilah ash Shahihah: 2/734.

▫️Berkata Ibnu Qayyim rahimahullah:

"وقـولهم مـن تـرك لله شيـئاً عوضـه الله خـيراً مـنه : حـق ، والعـوض أنـواع مخـتلفة ؛ وأجـلّ مـا يعـوض بـه : الأنـس بـالله ومحبتـه ، وطـمأنينة الـقلب بـه ، وقـوته ونشـاطه وفـرحه ورضـاه عـن ربـه تـعالى"

"Dan ucapan mereka: Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan gantikan untuknya sesuatu yang lebih baik, adalah benar.

Dan yang namanya pengganti bermacam macam jenisnya. 

Perkara yang paling agung yang dijadikan pengganti adalah dijadikan suka dengan Allah Ta'ala dan mencintai-Nya, tenangnya hati dengan-Nya,  kuat, semangat, senang dan ridhanya dia terhadap Allah Ta'ala".

Al Fawaid: 107.

▫️Berkata syaikh 'allamah Shalih Al Fauzan hafidzahullah:

"الـدنيا إذا زالـت يعـوض الله عنـها ؛ لأن الـرزق بيـد الله ، لكـن الـدين إذا زال مـا الـذي يعــوّضه !؟ "

"Dunia apabila hilang, maka Allah akan ganti darinya, dikarenakan rezeki di tangan Allah ta'ala.

Akan tetapi agama apabila hilang apa yang akan menggantikannya? 

Syarah Risalah Ad Dalail: 80.

Forum Salafy Purbalingga

 @ForumSalafyPurbalingga

https://t.me/muslimoptimis

Antara Sabar dan Ridho

Derajat orang yang ridho lebih utama dari orang yang sabar. Mungkin di antara manusia ada yang mampu bersabar menghadapi cobaan tetapi belum tentu dirinya ridho. Adapun orang yang ridho sudah pasti dirinya bersabar. 

Sebab itu sabar pada hakikatnya berbeda dengan ridho. Sabar artinya menahan segala ucapan dan perbuatan yang semakin memperberat penderitaan. 

Sedangkan ridho artinya rela dan berlapang dada atas ketetapan Allah dan dia yakin bahwa apa yang sudah ditentukan Allah dalam taqdir-Nya jauh lebih baik dari apa yang dikehendaki dirinya. 

Terkait ridho, Nabi ﷺ telah mengingatkan dalam sabdanya:

إن الله إذا أحب قوما إبتلاهم فمن رضي فله الرضا ومن سخط فله السخط

"Sesungguhnya Allah apabila menyintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridho niscaya dia akan memperoleh keridhoan-Nya dan barangsiapa yang murka maka dia akan mendapat kemurkaan-Nya." (Shohih At-Tirmidzi 2396 dihasankan oleh Syaikh Nashir dari Anas bin Malik)

Cukuplah kisah Nabi Ayyub 'alaihissalam sebagai pelajaran berharga bagi kita bahwa keridhoan beliau terhadap ujian Allah menjadi sebab digantinya penderitaan dengan kenikmatan yang lebih banyak.

https://t.me/manhajulhaq

Supplement Hati

Berkata Syaikhu_Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah

" Dan Tidak mungkin seorang hamba mampu bersabar apabila ia tidak memiliki sesuatu yang menenangkan, menyenangkan dan menggembirakan hatinya dan mensuplai gizi terhadap hatinya berupa keyakinan.

Al Istiqomah 2 / 26.

◇❉◇❉◇

 قـال شيـخ الإسـلام ابـن تيميـة رحمـه اللـه تعالـﮯ :-

 "ولا يمڪـن العبـد ان يصبـر ان لـم يكـن لـه مـا يطمئـن لـه ويتنعـم بـه ويغتـذى بـه وهـو اليقيـن"

الإستقامة | ٢٦١/٢

https://t.me/Al_ukhuwwah_Assalafiyyah/332

KESELAMATAN, BENCANA DAN KESEMBUHAN

 Berkata Ibnul Jauzi rahimahullah:

"Setiap afiyat (kondisi selamat dan sehat) ada pada dzikir dan ketaatan,

setiap bencana ada pada kelalaian dan penyelisihan syariat,

dan setiap kesembuhan pada inabah (kembali kepada Allah) dan taubat."

[At-Tadzkirah 53]

️قال ابن الجوزي :

كل العافية في : الذكر والطاعة .

وكل البلاء في : الغفلة والمخالفة .

وكل الشفاء في : الانابة والتوبة .

📚 التذكرة (٥٣)

WA Ashhaabus Sunnah

 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah 

KEUTAMAAN TEGUH DIATAS AGAMA DAN SYARIAT

 Ibnu Sa'diy rahimahullah berkata:

"Barangsiapa ketika di dunia teguh diatas shirathal mustaqim (*), maka Allah akan meneguhkannya menjelang kematiannya (**) dan di dalam kuburnya (***) serta memberinya kabar gembira dengan keberuntungan dan kenikmatan."

 Al Fawakih asy Syahiyah 93

(*) shirathal mustaqim di dunia adalah agama & syariat-Nya.

(**) dianugrahi husnul khatimah

(***) diberi keteguhan di dalam menjawab pertanyaan di alam kubur.

قال ابن سعدي رحمه الله:-

فمن كان في الدنيا ثابتا على الصراط المستقيم ثبته الله عند مماته وفي قبره وبشر بالفوز والنعيم.

📚 [الفواكه الشهية ٩٣].

 MEMULIAKAN AGAMA ALLAH

 Berkata al-Hasan rahimahullah:

"Muliakanlah urusan (agama) Allah niscaya Allah akan memuliakanmu."

 [Syarhus Sunnah lil Baghawi (14/325)]

قَالَ الْحَسَنُ -رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى-: 

‏

‏"أَعِزَّ أَمْرَ اللَّهِ، يُعِزُّكَ اللَّهُ".اه.

‏

📚 ‏["شرح السُّنّة" للبغويّ (١٤/٣٢٥)]

 WA Ashhaabus Sunnah

 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah 

PERINGATAN PENTING

Berkata Ibnu Utsaimin rahimahullah:

Tidak disyariatkan engkau mengatakan kepada orang yang sedang marah "ingat Allah (berzikirlah kepada Allah)" atau "bersholawatlah kepada nabi"

Yang sunnah adalah engkau mengatakan kepadanya: mintalah perlindungan kepada Allah dari syaitan.

 Tsamaratut tadwin (hal: 243)

 @manhaj_salafy/1980

PENGARUH CEMAS YANG BERLEBIHAN TERHADAP KESEHATAN

 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,

على كل إنسان أصيب بمصيبة أن يصبر، وأن يعلم أن هذه المصائب تكفر بها السيئات، وإذا احتسب الإنسان الأجر رفع الله له بها درجات، ثم إنه إذا صبر وتناسى الأمر حصل له برؤ منه؛ لأن الوهم النفسي له تأثير في بقاء المرض وزيادته المرض، فإذا رفض الإنسان هذا المرض وصار لا يفكر فيه فإنه بإذن الله سوف يشفى

“Wajib bagi setiap orang yang ditimpa musibah, untuk bersabar. Demikian pula hendaknya dia menyadari bahwa musibah tersebut akan menggugurkan dosa-dosanya.

Apabila seseorang mengharapkan pahala dari musibah yang menimpanya, Allah akan mengangkat derajatnya dengan sebab musibah tersebut.

Kemudian, jika dia mau bersabar dan berusaha tidak terlalu mencemaskan keadaan yang dialaminya, hal tersebut akan membantunya sembuh dari sakitnya.

Sebab, kecemasan jiwa yang berlebihan memiliki efek yang mengakibatkan suatu penyakit tidak segera sembuh, bahkan bertambah parah.

Apabila seorang melupakan penyakitnya dan tidak terlalu mencemaskannya, dengan izin Allah dia akan lekas sembuh.”

 http://binothaimeen.net/content/839

http://telegram.me/forumsalafy

Bulan Sya’ban bulanya Qurra’

Bulan Sya'ban adalah bulan nya Qurra' (orang-orang yang perhatian dengan Al Qur'an)

 Dahulu Amr ibnu Qois Al Mulaa i rahimahullah (guru dan temannya Sufyan Ats-tsauri Rahimahullah).

Beliau apabila masuk bulan Sya'ban menutup tokonya.

Kemudian Beliaupun memberikan perhatian yang besar terhadap Al Qur'an.

—————

كان عمرو بن قيس إذا دخل شعبان أغلق حانوته وتفرغ لقراءة القران.

—————

 Lathaif Al Ma'arif libni Rajab  Rahimahullah 138

PERMISALAN IKHLAS

 Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu :

« المُخلص لربه كالماشي على الرمل، لا تسمع خُطواته ولكن ترى آثاره »

Orang yang ikhlas kepada Tuhannya (Allah) ialah ibarat orang berjalan kaki di atas hamparan pasir, tak terdengar langkah-langkahnya namun terlihat bekas-bekasnya. 

 Jami'ul ulum wal hikam (302)

 https://t.me/InginKenalSunnah