SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

June 30, 2019

Hati-hati dengan akhlak mu

Asy - Syaikh Muhammad bin Ramzān Al - Hājiriy Hafizhahullāh Berkata :

 "Yang terdekat denganku diantara kalian pada hari kiamat nanti adalah yang terbaik akhlaknya ." Al - Hadits.

"Berhati - hatilah akan dijauhkannya engkau dari majelis Nabi Shallallāhu 'Alaihi Wasallam lantaran buruknya akhlakmu."

Syarah Akhlāqul 'Ulamā' Karya Al - Ājurriy 28 Jumādal Ākhirah 1439 H.

@QAttadzkiroh
https://t.me/InginKenalSunnah

Sifat seorang Mukmin

Berkata salah satu orang yang zuhud:

 Pada seorang mukmin ada 3 perilaku:

▶️(1). Dia mendengar sebuah kalimat yang menyakiti dirinya kemudian dia buang kalimat tersebut sebagai bentuk memaafkannya, seakan-akan dia belum pernah mendengarnya.

▶️(2). Dia menyukai bagi orang lain apa yang dia sukai untuk dirinya.

▶️(3). Memutuskan sebab-sebab berambisi @ berhasrat terhadap apa yang ada pada orang lain. 

Bahjah Al-Majalis (1/159) (163).
-----------
📍صفاتالمؤمن:

قالأحدالزهاد:

فيالمؤمنثلاثُخِلال:

يسمعُالكلمةَالتيتؤذيهفيضربُعنهاصفحاًكأنلميسمعها
ويحبُّللناسمايحِبُّلنَفسهِ
ويقطعُأسبابَالطمعمنالخلق.

بهجةالمجالس١١٥٩(١٦٣).

@butiranfaedah/2152
※※※※※※※※※※※※※
https://t.me/InginKenalSunnah

Hidupnya hati dengan ilmu

Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

"Ilmu merupakan makanan hati dan minumannya serta obatnya, dan kehidupan hati bergantung pada ilmu, maka apabila hati kehilangan ilmu maka ia hati yang mati".

Miftah Daris Sa'adah (1/344).

قالالإمامابنالقيم-رحمهالله-:

العِلمُطعامُالقَلبوشَرابهُودَوَاؤهُ،وحيَاتهُمَوقُوفَةٌعلىذلِكَ،فإذافَقَدَالقلبُالعِلمَ؛فهوميِّتٌ! .

مفتاحدارالسعادة: ( ٣٤٤/١) ]

@dinulqoyyim

※※※※※※※※※※※※※
https://t.me/InginKenalSunnah

June 23, 2019

Soalan Munkar dan Nakir

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pernah bersabda: “
“Apabila jenazah (orang Muslim) telah dikuburkan - atau beliau bersabda: salah seorang dari kalian dikuburkan- datanglah kepadanya dua Malaikat yang hitam bermata biru. Salah satu Malaikat itu bernama Munkar, sedang yang lainnya adalah Nakir. Mereka pun bertanya: ‘Apa yang kamu tahu tentang lelaki ini (yakni Muhammad)?  Jenazah tersebut menjawab dengan perkataan yang dahulu pernah dikatakan nya: ‘Dia adalah hamba dan Rasul-Nya. Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah, serta Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.’
Kedua Malaikat itu berkata: ‘Sebenarnya kami sudah yakin kamu akan menjawab demikian.’ Setelah itu, kuburnya dilapangkan seluas 70 kali 70 hasta dan didalamnya diterangi dengan cahaya, lalu dikatakan kepadanya: ‘Tidurlah!’ Namun dia bertanya: ‘Bolehkah aku kembali kedunia untuk menyampaikan berita gembira ini  kepada keluargaku?’ Dua Malaikat itu kembali berkata: ‘ Tidurlah seperti tidurnya seorang pengantin yang hanya mau dibangunkan oleh orang yang paling dicintai.’ 
Hingga Allah membangkitkannya dari tidurnya itu. 

Akan tetapi, apabila (jenazah) yang ditanya adalah orang munafik, dia akan menjawab (ketika ditanya tentang Muhammad): ‘Aku pernah mendengar orang-orang mengatakan begini dan begitu, maka aku pun mengatakan seperti yang mereka katakan, tetapi aku tidak tau apa apa.’ Kedua Malaikat itu berkata: ‘Sebenarnya kami sudah yakin kamu akan menjawab demikian.’ Lalu dikatakanlah kepada bumi: ‘Himpitlah dia!’ Bumi pun menghimpit orang munafik itu hingga tulang-belulangnya remuk. Dan dia terus diazab hingga Allah membangkitkannya dari tempat pembaringanya itu.  [no. 1391]
Silsilah Hadith Shahih oleh Syaikh al-Albani no. 3225

June 22, 2019

Ia ada didalam rumah!

Peringatan!
Apa yang Anda takutkan berupa kerusakan dan kawan yang buruk bagi anak-anak laki-laki dan perempuanmu di luar rumah, ternyata ada (bahaya) yang menyusup dari dalam rumah itu sendiri! Melalui layar televisi, komputer, dan smartphone!

@BassamAlshatti - Dr Bassam asy Syaththi dosen pengajar akidah dan dakwah di Universitas Kuwait. Twitulama

Antara ilmu dan harta

Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al-Madkhalirahimahullahberkata :

Allah Ta'ala memberikan dunia kepada siapa yang dicintai-Nya dan juga kepada yang tidak dicintai-Nya, akan tetapi tidak memberikan agama kecuali kepada hamba yang dicintai-Nya, baik lelaki maupun perempuan.

‘Aunul Ahadish Shamad Syarh Al-Adabil Mufrad (1/38)

قالالشيخزيدبنمحمدبنهاديالمدخليرحمهالله:
فاللهيعطيالدنيامنأحبومنلايحب،ولايعطيالدينإلامنأحبمنعبادهذكوراوإناثا.
📚عونالأحدالصمدشرحالأدبالمفرد(٣٨/١)

➖➖➖

|| https://t.me/salafy_cirebon
www.salafycirebon.com

June 16, 2019

Bersabarlah..dalam menggenggam bara api..

Hari ini mukmin yang tegar atas agamanya, di singkirkan daripada masyarakat dan ulama su’ bebas,  menyesatkan umat. 
Ingatlah firman Allah yang ertinya;

“Tetaplah engkau pada keadaanmu sekarang, wahai Rasul, yaitu menyelisihi dan tidak mematuhi para pendusta. Mereka mengangankan dan menginginkan andaikata engkau melunak terhadap mereka. Engkau pura-pura senang kepada mereka dalam sebagian keadaan mereka sehingga mereka melunak kepadamu.”

Surah Al-Qalam ayat 8-9, At-Tafsir al-Muyassar.

Apakah ini zaman mereka atau zaman kita?

Adz Dzahabi mengatakan, “Kerusakan dan bencana telah tersebar. Hawa nafsu sudah tertancap kuat. Awal hilangnya dan terangkatnya ilmu dari manusia telah terlihat. Ya Allah! Dengan rahmat-Mu Ya Allah, selamatkanlah… selamatkanlah…”
@D_ghaith - Dr Muhammad bin Ghaits. Doktor dalam bidang syariah, da'i khatib dan peneliti di UEA. 

Kerusakan aqidah

Syaikh Shalih Al Fauzan mengatakan, “Orang yang berbeda akidahnya tidak akan pernah bisa disatukan sekeras apapun usaha yang ditempuh seseorang. Sebab, ia berupaya menyatukan dua hal yang saling bertolak belakang” (At Ta’liq ‘ala Syarhis Sunnah)
@eihab8888 - Syaikh Ihab Nadir, Da'i di kantor dakwah Hail.

June 12, 2019

Hadith sampaikan dariku walaupun satu ayat.

Penjelasan Syaikh Utsaimin berkenaan hadith sampaikan dariku walaupun satu ayat.

Pertanyaan:
Bagaimanakah pemahaman yang benar terhadap hadits,

“Sampaikanlah dariku, meskipun satu ayat.” (HR. Bukhari no. 3461)
Karena di sana terdapat masyarakat yang menjadikan hadits ini sebagai landasan dalam dakwah.
Jawaban:
Yang perlu diperhatikan dalam masalah ini adalah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammengatakan,
“Sampaikanlah dariku.”

Maknanya, kita mengetahui berdasarkan pengetahuan yang yakin (valid) bahwa apa yang disampaikan itu benar-benar bersumber dari perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau dari perbuatan (fi’il) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau dari persetujuan (taqrir) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena beliau mengatakan,
“Sampaikanlah dariku.”
Yaitu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamitu sendiri (bukan dari selain beliau, pent.).
Adapun sesuatu yang tidak diketahui oleh seseorang, kemudian sesuatu itu diklaim berasal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka tidaklah dia menyampaikan sesuatu yang berasal dari Nabi, akan tetapi berasal dari ide dan kreasinya sendiri.
Dengan demikian, hadits ini adalah dalil bahwa tidak boleh atas seseorang untuk menyampaikan suatu perkataan yang tidak valid berasal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian mengklaimnya sebagai perkataan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

***
Artikel: Muslim.Or.Id
Catatan kaki:
Diterjemahkan dari Ash-Shahwah Al-Islamiyyah: Dhawabith wa Taujihaat, hal. 63; karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu Ta’ala, cetakan ke dua tahun 1436, penerbit Muassasah Syaikh Ibnu ‘Utsaimin Al-Khairiyyah.

June 9, 2019

Manusia yang paling layak dimuliakan

Manusia yang paling layak dimuliakan, diutamakan, dicintai dan engkau berbuat baik tunduk serta bermuamalah dengan baik: ibumu.

@NabilAlawadhy -  Syaikh Nabil al ‘Awadhi, Kuwait, pengasuh situs emanway.com

Dari kehinaan menjadi kemuliaan

Imam Ibnul Qoyyim berkata “Jika seorang hamba mengubah perbuatan maksiatnya menjadi ketaatan kepada Allah (bertaubat kemudian beramal salih -ed), Allah akan mengubah siksaan baginya menjadi keselamatan, dan mengubah kehinaan dirinya menjadi kemuliaan.”

@BassamAlshatti - Dr Bassam asy Syaththi, Dosen pengajar ‘aqidah dan dakwah di Universitas Kuwait.

June 5, 2019

Hari Raya itu berapa hari?


“Banyak orang menambah jumlah hari raya. Apakah tambahan tersebut benar

Jawab :

"Hari Pertama adalah ‘Id, tidak ada masalah. Hari ke-2 dan ke-3 ‘ID (HARI RAYA) JUGA.

 Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 
“Biarkanlah mereka berdua.”
yakni dua budak perempuan kecil yang sedang bernyanyi, 
“Karena sekarang adalah HARI-HARI ‘ID.”

Kata “Hari-Hari” adalah bentuk jamak. 

Jumlah minimal untuk jamak adalah tiga.

Maka TIDAK MENGAPA jika seseorang menjadikan 3 HARI semuanya Hari ‘Id (Hari Raya).

📍KECUALI pada satu masalah, yaitu MASALAH PUASA (SYAWWAL) Masalah puasa, kalau dia mengatakan, bahwa dia tidak akan berpuasa (6 hari syawwal) pada hari ke-2 dan ke-3 Syawwal, karena berpuasa pada hari-hari itu haram seperti berpuasa pada hari ‘Id (hari pertama), maka ini TIDAK BOLEH. 

Adapun pada Dzulhijjah, maka maklum bahwa pada hari-hari Tasyriq (Hari ke-2, ke-3, dan ke-4, pen) tidak boleh berpuasa. 

Apabila kita gabungkan tiga hari dengan hari ‘id (hari pertama) berarti menjadi empat hari. Mungkin yang kamu maksudkan adalah apa yang dilakukan oleh orang-orang, yaitu bergembira. 

Kami katakan, 
“Kegembiraan itu selama tiga hari pada ‘Idul Adha dan ‘Idul Fithri.”

Sumber : Fatawa Ibnu ‘Utsaimin, Silsilah Liqa’aat al-Bab al-Maftuh » Liqa al-Bab al-Maftuh (117)
sumber: http://www.manhajul-anbiya.net/al-fawaid-as-salafiyyah/silsilah-ragam-hukum-terkait-ied/

June 1, 2019

Orang yang melalui malamnya dengan bersujud


Ibnu Abbas Rodhiyallahu anhuma berkata perihal Tafsir ayat
وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا
Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. [Surat Al-Furqan : 64]

Barangsiapa yang sholat dua rakaat atau lebih setelah Sholat Isya, maka ia termasuk orang yang melalui malamnya dengan bersujud dan berdiri untuk Allah.” (Tafsir Al-Qurthubi)


@BassamAlshatti -Dr Bassam asy Syaththi, Dosen pengajar ‘aqidah dan dakwah di Universitas Kuwait. Twitulama

Hadiah di waktu Pagi

Waktu pagi itu adalah hadiah terbaru untuk usiamu, maka syukurilah dengan sebaik-baiknya, terimalah kedatangannya, tidak perlu engkau menengok kesedihan hari kemaren atau mengangankan hadiah hari esok. Engkau berangan-angan dengan hari-hari yang belum tentu,padahal pagi ini sangat indah.


@mmajdo - Dr Muhammad Majdu’ asy Syahri pengasuh situs aefaf.com penasihat masalah rumah tangga.Twitulama