[ Ali Imran: 31-32]
Ayat ini sebagai pemutus hukum bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah tetapi tidak menempuh jalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa dia adalah pembohong dalam pengakuan cintanya itu sehingga dia mengikuti syari'at dan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dalam semua ucapan dan perbuatannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadith mutawatir, beliau bersabda;
" Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amalan itu tertolak."
Renungilah makna seorang hamba sejati yang jiwa dan kehidupannya telah diserahkan kepada hal yang dicintai oleh Penciptanya dan mengikuti jalan Rasul-Nya.
Ada ulama salaf berkata, Allah menguji dengan ayat ini kepada suatu kaum yang mengakui cinta pada Allah azzawajalla.
Hal ini juga menunjukkan bahwa menyalahi Allah dalam menempuh jalan-Nya merupakan perbuatan kufur, sebab Allah tidak menyukai orang-orang yang berpredikat seperti itu, meskipun ia mengakui mencintai Allah dan bertaqarrub kepada-Nya, sampai dia benar benar mengikuti Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Wallahu a'alam. Rujukan Tafsir Ibnu Katsir.
No comments:
Post a Comment