"Dosa-dosa *ini apabila diiringi dengan tauhid yang benar adalah lebih baik daripada tauhid yang rusak meskipun tidak melakukan dosa-dosa tersebut."
(Ibnu Taimiyah salam Al-Istiqaamah I/466).
*Dosa-dosa yang di maksudkan ialah zina, minum khamr, mencuri, yakni selain dosa syirik. Dalil ucapan beliau adalah firman Allah Ta'ala:
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa orang yang berbuat syirik dan Allah mengampuni dosa selainnya, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." [QS. An-Nisaa': 48 & 116].
Sungguh mencengangkan di saat ini ramai tokoh jemaah yang menguatkan bolehnya bertabarruk (mengambil berkah) dari kuburan, dan bertawasul dengan orang-orang shalih yang telah wafat. Apakah tindakan kriminalitas mereka lebih ringan berbanding orang-orang yang berzina, minum khamr dan mencuri?! Pelanggaran yang si pencuri lakukan tindak kejahatan terhadap hak hamba Allah, sedangkan perbuatan syirik, meniadakan Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah merupakan tindak kejahatan hak Khaliq lebih di utamakan daripada hak para makhluk.
Allahul Musta'an....
Dari: 'Fiqh Dakwah Para Nabi" Prof. Dr. Rabi' bin Hadi Al-Madkhali.
No comments:
Post a Comment