Al 'Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“Maka sesungguhnya as-Sunnah adalah benteng Allah yang kuat yang apabila dimasuki seseorang, orang itu akan aman. As-Sunnah merupakan pintu Allah teragung yang barangsiapa memasukinya akan termasuk di antara mereka yang selalu terhubung dengan-Nya.
Ia (as-Sunnah) akan tetap menegakkan pemiliknya meskipun sebelumnya terduduk karena amal perbuatan mereka. Cahayanya akan berjalan di hadapan mereka ketika cahaya ahli bid'ah dan nifak semakin sirna.
Ahlus Sunnah adalah orang-orang yang diputihkan wajahnya ketika wajah ahli bid'ah dihitam-legamkan.
Firman Allah ta'ala:
(يَوْمَتَبْيَضُّوُجُوهٌوَتَسْوَدُّوُجُوهٌَ)
Artinya: "Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram". [Ali 'Imran : 106]
Ibnu Abbas berkata:
"Ahlus Sunnah dan para pemersatu umat (di atas Sunnah) adalah orang-orang yang diputihkan wajahnya, ketika wajah ahli bid'ah dan para pemecah belah umat dihitam legamkan".
As-Sunnah adalah kehidupan dan cahaya yang merupakan kebahagian seorang hamba, petunjuk sekaligus kemenangan baginya.
Firman Allah jalla wa 'ala:
(أَوَمَنْكَانَمَيْتًافَأَحْيَيْنَاهُوَجَعَلْنَالَهُنُورًايَمْشِيبِهِفِيالنَّاسِكَمَنْمَثَلُهُفِيالظُّلُمَاتِلَيْسَبِخَارِجٍمِنْهَاۚكَذَٰلِكَزُيِّنَلِلْكَافِرِينَمَاكَانُوايَعْمَلُونَ)
"Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya. Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa telah mereka kerjakan". [Al-An'am : 122]."
(Ijtima al-Jusyusy al-Islamiyyah hal.1)
https://t.me/hikmahsalafiyyah
No comments:
Post a Comment