[Al-Fakihi: Akhbar Makkah, 2/273, Tarikh ath-Thabari, 4/69.]
Setahun selepas itu, pada bulan Dzulhijjah, Umar merubah posisi Maqam Ibrahim, yang sebelumnya menempel ke dinding, di tarik kebelakang pada posisi sekarang, agar orang orang yang tawaf tidak terganggu dengan orang-orang yang shalat di situ.
Ketika beliau di Jabiyah, Umar sempat berpidato panjang lebar yang begitu padat isinya, di antara perkataannya," Wahai para hadirin, perbaiki apa-apa yang tersembunyi di hati kalian maka akan baik apa apa yang nampak diluar diri kalian. Ketahui lah sesungguhnya tidak ada seorang pun yang memiliki seorang ayah yang maseh hidup dapat menghubungkan dirinya dengan Adam, dan tidak ada penghubung antara dirinya dengan Allah, maka barangsiapa yang menginginkan jalan ke Surga, hendaklah mengikuti jama'ah, sebab shaitan akan selalu bersama orang yang menyendiri, dan akan lebih jauh dari dua orang, dan janganlah salah seorang dari kalian berduaan dengan wanita, kerana shaitan pasti menjadi yang ketiganya, barangsiapa yang bergembira dengan kebaikan maka dialah seorang Mukmin. " khutbahnya maseh panjang tapi di ringkaskan oleh penulis, Ibnu Katsir.
[Lihat khutbah sepenuhnya di Musnad al imam Ahmad, 23/85 Fathur ar-Rabbani]
Dari Perjalanan Empat Khalifah Rasul yang Agung oleh Ibnu Katsir.
No comments:
Post a Comment