"Perkataan (pendapat) pada saat ini lebih banyak, tetapi ilmu pada masa lalu lebih banyak. " [1]
Buku-buku pada saat ini banyak sekali. Pendapat, perdebatan, serta pemikiran-pemikiran sangat banyak, sedangkan yang dimaksud ilmu dengan berbagai macam variasinya adalah apa yang dibawa oleh Rasul dari Allah Subhanahu Wata'ala,seperti firman-Nya, [2]
"Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu." [QS. Ali Imran:61]
"Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya." [QS. An-Nisa': 166]
Ketika zaman telah berjalan jauh, banyak manusia yang menjadikan angan-angan yang ada dalam pikiran, hal-hal yang terbesit dalam hati dan pendapat-pendapat yang ada sebagai ilmu. Kemudian mereka menulis buku-buku yang menjadikan jiwa resah, zaman bergolak dan hati padam. Bahkan ramai orang yang secara terang-terangan mengatakan bahwa dalam Al-Quran dan As-Sunnah itu tidak ada ilmu dan dalil-dalil yang dapat menghasilkan keyakinan dan ilmu. Syaitan telah membisikkan kata-kata itu dalam diri mereka, sehingga hati mereka terlepas dari ilmu dan iman, seperti terlepasnya ular dari kulitnya dan baju dari pemakainya.
Ref:
[1] Ayyub bin Abi Tamimah Kaisan; Tahdzib At-Tahdzib
[2] Hammad bin Zaid ; Tadzkiratul Huffadz
Dari Al-Fawa'id karya Ibnu Qayyim
No comments:
Post a Comment