[QS. Al-Maidah; 5:49-50]
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, dalam pemaparan hukum orang yang meninggalkan hukum Allah, yaitu tidak berhukum menurut Al-Quran dan As Sunnah, beliau menafsir ayat diatas;
"Allah Subhanahu Wata'ala menginkari orang yang keluar dari hukum Allah yang tegas dan jelas dan sempurna mencakup seluruh kebaikan, mencegah dari segala keburukan dan berpaling kepada selainnya dari pandangan-pandangan dan istilah-istilah yang dibuat oleh orang-orang tanpa bersandar kepada Syri'at Allah, sebagaimana yang dilakukan oleh kaum jahiliyah yang berhukum kepada kesesatan dan kebodohan yang diletakkan berdasarkan pada pandangan dan hawa nafsu mereka. Maka tidaklah diperbolehkan ia berhukum selain kedua itu baik sedikit maupun banyak."
Selanjutnya Allah Ta'ala melarang hamba-hamba-Nya yang beriman mengangkat orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin, atau teman karib, sebab, mereka adalah musuh Islam dan musuh pemeluknya ; "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu) ....."
"Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata; 'Kami takut akan dapat bencana." [QS. Al-Maidah; 5:52]
Yaitu berupa keraguan dan kemunafikan. Mereka dengan cepat mengangkat orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin, dan mencintai mereka, baik cara lahir maupun bathin kerana mereka takut jika terjadi kemenangan kaum kafir atas kaum Muslimin, mereka akan mendapat perlindungan kaum kafir dan manfaat bagi mereka.
Allahul Musta'an.
Ref: tafsir Ibnu Katsir surah al-Maidah
Selanjutnya Allah Ta'ala melarang hamba-hamba-Nya yang beriman mengangkat orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin, atau teman karib, sebab, mereka adalah musuh Islam dan musuh pemeluknya ; "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu) ....."
"Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata; 'Kami takut akan dapat bencana." [QS. Al-Maidah; 5:52]
Yaitu berupa keraguan dan kemunafikan. Mereka dengan cepat mengangkat orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin, dan mencintai mereka, baik cara lahir maupun bathin kerana mereka takut jika terjadi kemenangan kaum kafir atas kaum Muslimin, mereka akan mendapat perlindungan kaum kafir dan manfaat bagi mereka.
Allahul Musta'an.
Ref: tafsir Ibnu Katsir surah al-Maidah
No comments:
Post a Comment