“Tidak boleh mengambil ilmu dari empat jenis manusia, dan boleh diambil dari selain itu." Siapakah 4 jenis manusia ini:-
1) "Tidak boleh ambil ilmu dari orang yang bodoh."Bagaimana mungkin kita belajar kepada orang yang bodoh, yang tidak punya ilmu. Orang yang tidak punya sesuatu itu tidak dapat memberikan sesuatu.
2) "Tidak boleh pula mengambil ilmu dari pengekor hawa nafsu yang mengajak manusia untuk mengikuti hawa nafsunya”. Maksudnya adalah orang yang menyimpang dari sunnah. Sebab dia akan mengajak kita menyimpang dari sunnah dan berbuat bid'ah. Berhati-hati ramai orang yang akui Ahlus Sunnah, tapi tidak mengikuti sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam, malah mereka melenceng membuat perkara perkara baru yang tidak di ajari oleh beliau dan para sahabat, imam imam besar tidak melakukannya.
3). "Jangan belajar dari orang yang pendusta suka berbohong kepada manusia. Kalau dia suka berbohong, dia akan melecehkan hadith-hadith Nabi shallallahu alaihi wa sallam, tidak kira hadith shahih, Dhaif, mungkar, palsu..semua di borongnya untuk buat cerita.
4). "Jangan belajar dari seorang syaikh yang punya keutamaan yang punya kebaikan yang ahli ibadah tapi dia tidak memahami apa yang dia ucapkan”. Seorang syaikh yang utama yang baik ahli ibadah tapi pelupa, dia tidak paham tidak sadar. Bagaimana mungkin kita belajar kepada seorang guru yang pelupa, tidak sadar apa yang dia katakan.
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah mengatakan bahwa kebutuhan manusia pada ilmu jauh
lebih besar daripada kebutuhan mereka pada makanan dan minuman. Seseorang memerlukan makan minum dalam sehari hanya satu atau dua kali. Sedangkan ilmu, di butuhkan manusia
setiap detik nafas nya.
Belajar lah dari orang yang ilmunya sesuai dengan syariat Islam dengan Sunnahnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam, tidak pakai pendapat, perasaan, mimpi.
Semoga Allah Subhanahu memberi kita semua ilmu yang bermanfaat diakhirat dan didunia. Aamiin. Allahul Musta'an .
Ref: Kunci Shurga, mencari kebahagiaan dengan ilmu; oleh Ibnu Qayyim
No comments:
Post a Comment