SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

June 2, 2014

Empat kelompok manusia di dunia.

Sesungguhnya pada perkara dunia itu ada empat kelompok manusia :  
1) Seorang hamba yang Allah berikan rezeki kepadanya berupa harta dan ilmu maka kemudian ia menggunakannya untuk ketaqwaan kepada Allah, dan menyambung silaturohim dengannya, dan ia mengetahui hak Allah atas harta tersebut maka hamba ini adalah pada seutama-utama kedudukan. 2) Seorang hamba yang Allah berikan kepadanya ilmu dan tidak diberikan kepadanya harta benda dan ia benar niatnya, ia mengatakan : kalaulah aku memiliki harta maka aku akan mengamalkan sebagaimana amalan si fulan, maka dengan niatnya tersebut pahala keduanya adalah sama. 3) Seorang hamba yang Allah Ta’aala berikan baginya harta benda dan tidak diberikan ilmu baginya, dan ia menyia-nyiakan harta bendanya tanpa ilmu, dan tidak dipergunakan untuk menjalankan ketaatan kepada Allah Ta’aala, dan tidak untuk menyambung rohimnya dan ia tidak mengetahui hak Allah atas harta benda tersebut, maka ini adalah sejelek-jelek kedudukan. 4) Seorang hamba  yang tidak Allah berikan kepada mereka harta dan ilmu dan ia mengatakan ; kalaulah aku memiliki harta benda tersebut maka aku akan melakukan sebagaimana amalan yang dikerjakan oleh si fulan.
[HR. Ahmad dan Tirmidzi dan Ibnu Majah.]
Mayoritas dari kalangan manusia di saat ini, dunia telah melalaikan mereka dari kehidupan akherat. Dari kalangan mereka ada yang sibuk mengumpulkan harta benda dan mengembangkannya dan menyia-nyiakan dari apa yang Allah wajibkan dari shalat lima waktu dan peribadatan-peribadatan yang lain. Di antara mereka ada orang-orang yang sibuk dengan bersenang-senang dengan perkara dunia tersebut dan memberikan kepada jiwanya seluruh apa yang ia inginkan dari kelezatan-kelezatan dunia, dan berbangga-bangga padanya, dan melupakan akherat, dan kemudian ia menjadi tidak suka untuk mengingat akherat dan berat untuk berbicara tentang akherat, maka mereka ini menganggap bahwa seorang yang zuhud terhadap perkara dunia dan takut terhadap akherat adalah termasuk dari melalaikan keberadaan dunia di hati-hati mereka dan melalaikan mereka dari akherat. Maka bertaqwalah kepada Allah Ta’aala dan bersiap-siaplah untuk menghadap bertemu dengan Allah Ta’aala.
Disarikan dari Kiab Khuthabul Mimbariyah asy-Syaikh Shalih Fauzan –hafizhahullah-. Sumber:  salafy.or.id

No comments:

Post a Comment