SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

September 8, 2014

Antara Ittiba' dan Taklid.

Ittiba' adalah seseorang mengikuti apa yang datang dari Nabi Shallallahu alai wa sallam dan para Sahabat, merealisasikan seperti apa yang dilakukannya. Mencontohi cara peribadahan beliau, yakni mengikuti sunnah-Sunnahnya, tanpa tokok tambah dalam perihal agama. 
"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu, dan janganlah engkau mengikuti pemimpin-pemimpin selain Dia" [QS. Al-A'raaf: 3]

Adapun sikap taklid yang di kecam oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah, "Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah" [At-Taubah:31]
Diriwayatkan dari Huzdaifah dan lainnya mereka berkata: "Mereka tidak menyembah orang-orang alim dan rahib-rahib sebagai sesembahan selain Allah, akan tetapi mereka menghalalkan (apa yang diharamkan) bagi mereka dan mengharamkan (apa yang dihalalkan) atas mereka, kemudian mereka mengikutinya. (tanpa ilmu) 

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman yang artinya: "Dan mereka berkata: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)."  [QS. Al Ahzaab: 67]

Permisalan seperti ini banyak terdapat dalam Al Quran, tentang kecaman atas sikap taklid terhadap bapa-bapa dan pemimpin-pemimpinnya tanpa memperhatikan hujjah bagi orang yang diikuti. 

Kita lihat fenomena hari ini dimana ramai manusia mengikuti hawa nafsu mereka dalam hal-hal yang jelas larangannya hanya kerana ada segelintir para dai', penceramah yang 'menghalalkannya' seperti alat-alat musik, musik, tabarruj, ikhtilat atas alasan dizaman ini sudah tidak praktikal lagi. Dan amalan-amalan yang bukan dari sunnah Nabi-Nya atas alasan sudah menjadi adat tradisi budaya turun menurun yang tidak boleh dihentikan apalagi di hapuskan.

Pesan Rasulullah shallallahu alai wassalam; "Sesungguhnya saya tidak khuatir pada umatku setelahku, terkecuali dalam tiga buah perbuatan. "Mereka bertanya, "Apa itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab; "Aku khuatir pada kekhilafan orang yang alim, dari hukum orang yang lalim, dan dari hawa nafsu yang diikuti."  (HR. Ad Daarami, Sunan Al Muqadcimah bab33)

Dalam hadith yang lain beliau bersabda;
"Telah aku tinggalkan untuk kalian dua perkara, kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang dengan keduanya, yakni Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya." 
(HR. Ahmad, kitab Musnad Ahmad, Juz 3. hal.26)
Oleh Ibnu Qayyim; Dikutip dari Risalah Taklid..Jangan Kamu Ikuti apa yang Kamu Tidak Tahu.

No comments:

Post a Comment