Ibnu Qayyim rahimahumullah berkata;
Ilmu adalah warisan para nabi, sedang harta warisan para raja dan rang kaya.
Ilmu menjaga pemiliknya, manakala pemilik harta justru harus menjaga hartanya.
Ilmu masuk ke kubur bersama pemiliknya, manakala harta ditinggalkan.
Ilmu mengatur harta tapi harta tidak dapat mengatur ilmu.
Ilmu yang bermanfaat hanya dapat dicapai oleh orang Mukmin, tapi harta boleh diperolehi oleh orang kafir, Mukmin, orang baik dan orang jahat.
Ilmu menjaga pemiliknya, manakala pemilik harta justru harus menjaga hartanya.
Ilmu masuk ke kubur bersama pemiliknya, manakala harta ditinggalkan.
Ilmu mengatur harta tapi harta tidak dapat mengatur ilmu.
Ilmu yang bermanfaat hanya dapat dicapai oleh orang Mukmin, tapi harta boleh diperolehi oleh orang kafir, Mukmin, orang baik dan orang jahat.
Petikan dari Miftah daar saadah
No comments:
Post a Comment