SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

March 17, 2020

Takut dalam Perspektif Tauhid


Syaikh Al-'Allamah Abdurrohman bin Hasan berkata, "Al-Khouf (takut) pada hakikatnya terbagi menjadi tiga macam:

(1). "Khoufus Sirr" (takut yang tersembunyi dalam hati dan takut inilah yang dikhususkan kepada Allah).

Yaitu takut kepada selain Allah berupa berhala atau thoghut yang diyakini kuasa menimpakan sesuatu yang tidak diinginkannya. Sebagaimana firman Allah tentang kaumnya Nabi Hud tatkala mereka berkata kepada Nabi-nya:

“Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sesembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu.” Hud menjawab, “Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah bahwa aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan dengan selain-Nya, sebab itu jalankanlah semua tipu daya kalian terhadapku dan janganlah kalian tunda-tunda lagi.” (Hud 54-55)

"Khoufus Sirr" ini yang dialami para penyembah kubur atau berhala-berhala yang dikhawatirkan kemurkaannya. Mereka takut kepada berhala-berhala tersebut dan menjadikannya untuk menakut-nakuti ahli tauhid ketika mengingkari kemusyrikan mereka dan memerintahkan mereka agar menghambakan diri hanya kepada Allah semata. Takut seperti ini yang menggugurkan ketauhidan secara total.

(2). Takut yang mengakibatkan seseorang meninggalkan kewajibannya karena takutnya dia kepada manusia. 

Takut seperti ini hukumnya harom dan termasuk perbuatan syirik yang merusak kesempurnaan tauhidnya kepada Allah. Inilah yang menjadi sebab turunnya ayat:

“(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rosul-Nya) dimana ketika ada orang-orang yang berkata kepada mereka, “Orang-orang (Quroisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata ucapan itu justru menambah kuat keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti keridhoan Allah. Allah mempunyai karunia yang besar. Sesungguhnya mereka hanyalah syaithon yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Ali-‘Imron: 173-175)

Rosulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah berkata kepada hamba-Nya pada hari kiamat, “Apa yang menghalangimu jika engkau melihat kemungkaran engkau tidak mengubahnya?” Hamba itu menjawab, “Wahai Tuhanku, aku takut kepada manusia.” Allah berkata, “Aku-lah yang lebih berhak engkau takuti.” (Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Nashir dalam "Silsilah Ash-Shohihah" 929)

(3). "Al-Khoufut Thobi’i’ (takut yang manusiawi) yaitu seseorang takut dari serangan musuh atau ancaman binatang buas atau selainnya. 

Takut yang seperti ini tidaklah tercela sebagaimana Allah berfirman tentang Nabi Musa, “Maka keluarlah dia (Musa) dari kota itu dengan rasa takut lagi waspada (jika ada yang menyusul atau menangkapnya).” (Al-Qoshosh: 21)." (Fat-hul Majid hal. 362)


https://t.me/manhajulhaq

No comments:

Post a Comment