Ulama adalah pewaris Nabi, seperti bintang bintang yang bergemerlapan di malam hari. Mereka sepatutnya menjadi pemimpin masharakat di atas manhaj yang benar.
Namun Nabi juga bersabda ...
"Sesungguhnya yang aku khawatirkan terhadap umatku tiada lain adalah para pemimpin yang menyesatkan." (HR. al-Darimi dalam Shahihnya dari haidts Tsauban, Imam Abu Dawud al-Thayalisi dari hadits Abu Darda')
Siapakah para pemimpin yang menyesatkan? Mereka adalah pemimpin sesat yang mencakup penguasa perusak, ulama penyesat, dan ahli ibadah yang sesat . Termasuk juga para dai/penceramah, jika mereka menyeru kepada kesesatan maka bahayanya lebih tinggi. Ini oleh sebab apabila masharakat sudah percaya kepada mereka dan yakin dengan ilmu yang di bawa mereka, ini dapat merusakkan aqidah dan keimanan para pengikutnya.
Umar bin Khathab Radhiyallahu 'Anhu pernah bertanya kepada Ziyad bin Hudair ,Radhiyallahu 'Anhu : “Tahukah engkau apa yang akan merobohkan Islam? Beliau menjawab: Tidak (tahu). Umar r.a berkata: “Yang akan merobohkan Islam adalah penyimpangan ulama, debatnya munafik dengan Al-Qur'an, dan hukum para pemimpin penyesat."
(Atsar Shahihi riwayat Ibnul Mubarak dalam al-Zuhud wa al-Raqaiq, al-Faryabi dalam Sifah al-Nifaq wa Dzam al-Munafikin, Ibnu Abdil Barr dalam Jami' Bayan al-'Ilmi wa Fadhlih, Al-Darimi dan selainnya. Dishahihkan al-Albani dalam al-Misyhkah)
Ini satu realiti di era zaman kita sekarang. Keberadaan perusak agama dan penghancur deen. Mereka berdakwah dengan cara kemungkaran, masjid dijadikan pentas dunia, Sunnah Nabi di leceh lecehkan sementara bid’ah di sanjung sanjung.
Hakikat kebenaran di pudarkan dengan seribu alasan atas kemaslahatan umat. Fitnah dan bencana agama telah melanda umat Islam. Hanya sedikit sahaja yang berani menekan shahwat dan kepentingan dunia dan tetap berpegang dengan kebenaran.
No comments:
Post a Comment