SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

November 30, 2015

Yang selamat, membawa beban yang ringan.

Dari Abud Darda', ia berkata ; "Rasululllah shallallahu alaihi wassalam pernah bersabda: 'Sesungguhnya dihadapan kalian terpampang jalan mendaki yang sangat berat (terjal dan berliku-liku). Tidak ada yang selamat melaluinya selain setiap orang yang membawa beban yang ringan."  [2840]
Silsilah Hadith Shahih Jilid 2, no.1339 oleh Syaikh al-Albani.

Jangan jadikan dunia tujuan hidup..

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “ Barang siapa menjadikan dunia sebagai tujuan satu-satunya, maka Allah akan menjauhkan dia dari keinginannya. Allah akan menjadikan kemiskinan didepan matanya, dia tidak akan mendapatjan kecuali apa yang telah ditetapkan kepadanya. Dan barang siapa yang akhiratnya adalah sebagai tujuanya maka Allah akan mengumpulkan keinginanya, menjadikakn kekayan dalam hatinya, dan dunia akan mendatanginya secara melimpah – ruah."
[ Silsilah al Hadiths ash Shahihah, Syaikh Al-Albani, no. 950 (2 /670)]

November 29, 2015

Sebaik-baik Pelindung dan Penolong umat Islam

Saat ini umat Islam di seluruh belahan bumi sedang diserang melalui berbagai cara. Dengan senjata api, serangan mulut, ideologi, mental  dan seterusnya..
Sekutu musuh Islam terlalu ramai, mereka bersatu hendak melenyapkan kaum muslimin. Orang-orang munafik dan juga mereka dari firqah-firqah sesat, bersekongkol mengambil kesempatan ini, mengadu domba, untuk mematikan Ahlus Sunnah.
Namun kita ada penolong yang amat berkuasa dan amat gagah, yang Mahamelihat dan Mahamengetahui, yang mampu melenyapkan musuh-musuh kita dengan sekaligus, sebagaimana Dia telah melenyapkan kaum-kaum durhaka dan zhalim terdahulu.
Maka marilah kita memohon, bertawakkal, berpegang teguh dan meminta dukungan kepada-Nya.
"Dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong." [QS. Al~Hajj : 78]. Allahul mustaan..

November 28, 2015

Sampaikan amanat-Nya.

"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu), berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memeliharamu dari gangguan manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir."  [QS. Al-Maa-idah: 67].
~Tafsir Ibnu Katsir~
Rasul saja di perintahkan menyampaikan risalah yang telah diwahyukan, di amanah kan kepada mereka.
Bagaimana keadaan ramai manusia hari ini yang beragama berdasarkan pendapat, citra rasa, guru-guru, syaikh-syaikh mereka yang bukan dari warisan Nabi-Nya.. Allahul mustaan.

November 27, 2015

Mereka tidak diberikan petunjuk..

Ibnu Qayyim berkata, di antara orang-orang yang tidak diberikan petunjuk adalah;
Kaum yang zhalim:-
"Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zhalim."  [QS. Al-Imran : 86]
Kaum yang fasik:-
"Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang fasik."  [QS. Al-Ma'idah: 108]
Pendusta lagi ingkar:-
"Sesungguhnya Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang yang dusta lagi sangat ingkar."  [QS. Az-Zumar : 3]
Re~Kun Faya Kuun~

November 26, 2015

Siapakah yang lebih mengerti?

Siapakah yang lebih mengerti tentang risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, jika bukan para sahabat dan generasi terdahulu, para Salaful ( Sholeh)Ummah? 

Dari itu orang-orang yang mengikuti manhaj Salaf, janganlah kamu ragu-ragu; 
"Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus."  [Al-Hajj: 67]. 

Biarlah seluruh manusia mengatakan kamu sesat, kamu jumud dalam beragama, sesungguhnya ;  "Allah lebih mengetahui tentang apa yang kamu kerjakan." [Al-Hajj: 68]. 
Nanti di akhirat;
"Allah akan mengadili di antara kamu pada hari Kiamat tentang apa yang kamu dahulu selalu berselisih padanya." [Al-Hajj: 69].
Allahul mustaan..

Sampaikan Kebenaran.

Janganlah kamu menipu Allah, kerana tidak ada yang menipu Allah kecuali kaum fasik. Sampaikanlah kebenaran dan tidak ada yang tunduk pada apapun melainkan tunduk pada kebenaran. 

“(Yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada Nya dan mereka tidak merasa takut kepada seorang (pun)selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan,”  [Al Ahzab : 39].

November 25, 2015

Dua tanda kematian...

Dua tanda kematian adalah: uban dan kerentaan.
Dua sumber pemerhati adalah : mata dan telinga.
Jika dua sumber pemerhati ini tidak bisa memberi pelajaran dan peringatan pada apa saja yang dilihat dan didengar tidaklah dikatakan buta dan tuli kerana tidak dapat menggunakan dua penjuru petunjuknya.....
Hanya kepada Allah saja kita mohon taufik dan hidayahNya.

Kebutaan itu bukanlah butanya mata

Kebutaan itu bukanlah butanya mata. Akan tetapi kebutaan itu adalah tertutupnya pintu hati, sekalipun jendela penglihatannya cukup bagus, kerana hal itu tidak bisa menembus dan mengetahui apa yang tersimpan dalam sebuah berita......

"Kerana sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada di dalam dada."  [QS. Al-Hajj : 46].
~Tafsir Ibnu Katsir~

November 24, 2015

Hidupkan hatimu.

"Maka apakah mereka tidak berjalan dimuka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu dapat mereka memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?"
[QS. Al-Hajj : 46]

Ibnu Abid Dun-ya berkata, "Sebagian ahli hikmah berkata: 'Hidupkanlah hatimu dengan berbagai nasehat, sinari lah dengan tafakkur, matikan lah dengan zuhud, kuatkan lah dengan keyakinan, hinakanlah dengan kematian, tetapkanlah dengan fana, pandang lah bencana-bencana dunia, waspadalah permainan masa, hati-hatilah dengan perubahan hari, tampilkan lah kepadanya kisah-kisah orang terdahulu, ingatkanlah apa yang menimpa orang terdahulu, berjalanlah pada negeri-negeri dan peninggalan-peninggalan mereka, serta lihatlah apa yang mereka lakukan, dimana mereka berada dan kerana apa mereka berubah.'" Yaitu telitilah apa yang menimpa umat-umat yang mendustakan, berupa bencana dan kehancuran..
~Lihat Tafsir Ibnu Katsir ~

Pelaku syirik~ jatuh dari tempat yang sangat tinggi..

"Barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ketempat yang jauh."  
[QS. Al-Hajj : 31]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata; Allah Ta'ala membuat contoh tentang orang musyrik yang berada dalam kesesatan, kehancuran dan jauhnya mereka dari kebenaran. 
*Inilah perumpamaan orang-orang yang membuat syirik, mereka seperti jatuh dari tempat yang sangat tinggi yang sangat menghancurkan.. 
~Tafsir Ibnu Katsir~

November 22, 2015

"Umpan Jahannam"

Hari ini sesiapa yang menegakkan Sunnah, berdakwah kepada Tauhid yang benar dan murni, akan dapat tentangan.....

"Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk kedalamnya. Andaikata berhala-berhala itu ilah-ilah, tentulah mereka tidak masuk Neraka. Dan semuanya akan kekal di dalamnya."  [QS. Al-Anbiyaa' : 98-99].

Kesesatan para pemimpin kekafiran dan bid'ah..

"Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa Kitab (wahyu) yang bercahaya." [QS. Al-Hajj: 8]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, inilah keadaan para penyeru kesesatan di kalangan para pemimpin kekafiran dan bid'ah, yaitu tanpa rasionaliti yang benar dan penukilan yang jelas, bahkan hanya semata-mata menggunakan ra'yu dan fikiran (pendapat) yang menyimpang.

Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan kondisi sesat nya orang-orang yang bodoh yang taqlid dalam firman-Nya;

"Dan di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti setiap syaitan yang jahat."  [QS. Al-Hajj : 3].

Mereka sombong terhadap kebenaran yang diserukan kepadanya, "dengan memalingkan lambungnya.." [QS. Al-Hajj : 9].
~Tafsir Ibnu Katsir ~

November 21, 2015

Kata tidak serupa perbuatan...

Kebanyakan orang mengatakan mereka tidak ta'sub terhadap syaikh tertentu, pendapat tertentu, atau kelompok tertentu. Jika pengakuan ini benar, tidak akan ada majlis maulid, yasinan, selawatan dan seterusnya....
Allahul mustaan... 

Siapakah yang paling merugi perbuatannya?

"Katakanlah: 'Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Rabb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan-Nya, maka hapus lah amalan-amalan mereka, pada hari Kiamat. Demikianlah, balasan mereka itu Neraka Jahanam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan para Rasul-Ku sebagai olok-olok."  [QS. Al-Kahfi: 103-106].

Ibnu Katsir rahimahullah berkata walaupun ayat ini mengenai orang Yahudi dan Nasrani, tetapi yang jelas ia bersifat umum, yang mencakup semua orang yang menyembah Allah Ta'ala dengan jalan yang tidak diredhai, yang mereka mengira bahwa mereka benar dan amal perbuatan mereka diterima, padahal mereka itu salah dan amal perbuatannya tidak diterima. Yakni orang-orang yang mengerjekan perbuatan yang sesat dan tidak berdasarkan syari'at yang ditetapkan, diredhai dan diterima oleh Allah. ~Tafsir Ibnu Katsir ~
Dalam sebuah hadith disebutkan amalan yang tidak diterima adalah perkara-perkara yang diada-adakan dalam agama ..
"Sesiapa yang mengada-adakan yang baru (bid'ah) dalam urusan (agama) kami ini, amalan yang bukan bagian daripadanya, dia tertolak." ~ HR. Bukhari 2550, Muslim 4586, Abu Daud 4608~

November 20, 2015

Gunung-gunung dan burung-burung terkesan..

"Dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud."   [QS. Al-Anbiyaa' : 79].

Burung-burung yang terbang di udara berhenti saling sahut menyahut dan gunung-gunung bergaung apabila mendengar keindahan suara Nabi Daud membaca Kitab Zabur. ~Sila Lihat Tafsir Ibnu Katsir~
Bagaimana pula kita, umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, tidakkah terkesan dengan AlQur'an? 

Mufti Besar Saudi ingatkan: Jangan Berfatwa Mengikuti Hawa Nafsu,

Mufti besar Arab Saudi, Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syeikh mengingatkan umat Islam tidak berfatwa tanpa ilmu dan tidak mengikuti perkataan orang-orang yang mengikuti hawa nafsu dengan alasan "waktu dan keadaan yang telah berubah." Yakni tidak berfatwa ikut "konteks hari ini". Tegas beliau lagi,

"Berfatwa memakai nama Allah tanpa ilmu adalah bagian dari dosa-dosa yang sangat besar."

Beliau mengingatkan bahwa 'Derajat ifta' adalah posisi yang agung dan amalan yang besar, dari itu seorang Mufti dapat menjelaskan kepada masyarakat tentang perkara-perkara agama, menuntun mereka kepada kebaikan dan kemaslahatan dengan aqidah yang benar, manhaj yang benar. Mufti Saudi juga mengingatkan para ulama dan ahli fatwa agar bertakwa dan beramal dengan dalil, dan membantah setiap pemikiran yang salah dan menyesatkan umat.

“Hendaknya para ulama dan mufti membantah pemikiran-pemikiran yang menyimpang dan menyesatkan umat. Berhati-hatilah terhadap dai-dai buruk, catat perkataan mereka yang menyimpang, pelajari dan benarkan yang salah, bantah syubhat mereka,” pesan Syeikh Abdul Aziz.
Sungguh benar kata Mufti Syeikh Abdul Aziz jika kita lihat keadaan saat ini. Aliran pemikiran yang menyimpang, kaum yang sesat lebih bebas 'beramal' dibandingkan kaum yang di cap 'wahabi.'
Allahul mustaan.



November 19, 2015

Siapakah yang mencemari agama Islam dengan cara yang terselubung?

Mereka adalah orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya, suka mengikuti syubhat, sengaja merobohkannya agama Islam dan memerangi kaum Muslimin. Akibat perbuatan merekalah, banyak kaum Muslimin yang meninggalkan Sunnah, lalu meninggalkan kewajipan, kerana telah merasa cukup dengan ajaran bid'ah yang di ada-adakan oleh mereka.
Petikan dari buku: 'Menyoal Rutinas Perayaan Bid'ah sepanjang tahun.' Oleh Abdullah bin Abdul Aziz at-Tuwaijiri."

Rencana jahat akan menimpa perancananya.

Saat ini musuh-musuh Islam bersatu, tapi

"Rencana yang  jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merancanakan nya sendiri." 
[QS. Faathir :43]

Orang-orang Munafik seakan-akan kayu yang tersandar..

Orang-orang munafik itu serupa dengan kayu yang tersandar kerana kedustaan mereka, lalu kita diberi peringatan supaya berwaspada terhadap mereka... Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang ertinya:

"Mereka seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka: semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?"  [QS. Al-Munafiquun: 4]
"Munafik Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah" oleh Dr. Muhammad Musa Nasr.

November 18, 2015

Menuju kehidupan yang baik.

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata; 'Allah mengabarkan bahwa kehidupan kita hanyalah dengan memenuhi apa yang diserukan oleh Allah dan Rasul-Nya, baik berupa ilmu maupun iman. Kehidupan yang baik boleh dicapai dan dinikmati dengan kita patuh pada perintah Allah Ta'ala dan meninggalkan larangan-Nya, beramal dengan apa yang sudah ditunjuk ajar oleh Nabi-Nya, (ikut Sunnahnya).'

"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan rasul, apabila rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepadamu."  [QS. Al-Anfal: 24]

Orang-orang yang beriman berada dalam cahaya dan kelapangan dada,
"Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya?)" 
[QS. Az-Zumar:22]
Dari: 'Melumpuhkan Senjata Syaitan' oleh Ibnu Qayyim.

November 17, 2015

Bala yang sangat berat!

Bala yang sangat berat menimpa seseorang ia lah dengan 'keras hatinya.' Tidak teguris, tidak meleleh mendengar ayat-ayat alQuran, bilamana "kalau Kami turunkan alQuran ini ke atas Gunung nescaya engkau akan melihatnya khusyuk dan hancur luluh kerana takutkan Allah."  [QS. Al-Hasyar : 21]

Tawanan Dunia

"Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya). Tidak datang kepada mereka suatu ayat alQur'an pun yang baru (diturunkan) dari Rabb mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main, (lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. "  [QS. Al-Anbiyaa' :1-2]

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, ini peringatan dari Allah Ta'ala tentang dekatnya hari Kiamat. Sedangkan manusia dalam keadaan lalai terhadap hari itu, dimana mereka tidak beramal untuknya dan tidak mempersiapkan nya.
Mereka tidak memperhatikan wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Rasul-Nya. Ayat ini  ditujukan kepada orang-orang Quraisy dan orang-orang kafir yang serupa dengan mereka. 
~Lihat Tafsir Ibnu Katsir~
Beginilah keadaan kehidupan manusia saat ini, menjadi tawanan dunia. Mereka telah dilupakan tentang akhirat dan segala tumpuannya dihalakan kepada hal keduniaan. Allahul mustaan..

November 16, 2015

Kebanyakan mereka tidak tahu yang haq.

Ramai sekali di zaman ini orang-orang yang mengamalkan amalan tradisi yang dibudayakan, yang bukan dari sya'riat Islam...seperti perayaan maulid..

"Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui yang haq, kerana itu mereka berpaling."  [QS. Al-Anbiyaa': 24].

November 15, 2015

Daulah Islam bermula dalam dirimu

"Tegakkanlah daulah Islam dalam diri-diri kalian, niscaya akan tegak daulah Islam di bumi kalian."
Syaikh Muhammad Nasir Al-Din al-Albani.

Bunglon yang berubah-ubah warna

Wasiat Hudzaifah bin al-Yaman pada Abu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu;
"Ketahuilah, bahwa kesesatan yang sebenar-benar kesesatan adalah kamu menganggap ma'aruf sesuatu yang sebelumnya kamu anggap munkar, dan kamu menganggap munkar sesuatu yang sebelumnya kamu anggap ma'ruf. Hati-hatilah kamu dari sikap talawwun, kerana agama Allah itu Satu!"  [Al-Ibanah Al-Kubra 1/189].

Penjara orang-orang beriman.

"Jangan sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak didalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya."  [QS. Ali 'Imran: 196-197].
Dan;
Dunia itu adalah penjara orang-orang yang beriman dan jannah orang-orang kafir.
[HR. Muslim.]

Orang yang akan menjadi musuh Nabi kelak...

Imam Malik rahimahullah berkata: Orang yang mencela sahabat-sahabat Nabi, maka ia tidak termasuk dalam golongan Islam” (Al Khalal /As Sunnah, 2-557). 

Imam asy-Syafi'e rahimahullah berkata : Janganlah engkau mencela para sahabat Rasulullah kerana yang menjadi musuhmu kelak adalah Nabi sendiri.” (Siyar A’lam an-Nubala’, 10/28).

Imam al-Nawawi rahimahullah berkata: Ketahuilah bahawa mencela para sahabat radhiallahu ‘anhum adalah haram, ia termasuk perkara keji yang diharamkan (Syarah Sahih Muslim bi al-Nawawi, jld. 16, ms. 93)

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Janganlah kamu mencela seorang pun dari kalangan sahabatku. Kerana sesungguhnya sekiranya salah seorang di antara kamu menginfaqkan emas sebesar Gunung Uhud sekalipun nescaya ia tidak akan dapat menyamai dengan satu mud yang diinfaqkan oleh para sahabatku, bahkan setengahnya pun tidak akan sama.” (HR. Bukhari dan Muslim).

November 14, 2015

Supaya tidak termasuk orang-orang yang lalai..

Dalam alQur'an terdapat sejumlah tempat dimana Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan Nabi dan Rasul-Nya Muhammad shallallahu alaihi wa sallam agar berdoa kepada-Nya, baik doa dzikir dan pujian, maupun doa permohonan dan permintaan. Mulailah pagimu dengan berdoa, berdzikir...supaya tidak termasuk orang-orang yang lalai.

"Sebutlah Rabbmu pada dirimu dengan merendahkan diri dan rasa takut serta tanpa mengeraskan suara, di pagi hari dan sore hari, dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai."  [QS. Al-A'raf: 205].

Sungguh Dia Maha Mendengar, Maha Menerima doa, dan Mahadekat, tidak perlu mengeraskan suara... Shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad dan kepada keluarganya, serta sahabat-sahabatnya.
Diedit dari ~Fiqih Do'a & Dzikir~ oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr.

"Bunga kehidupan Dunia"

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya, Muhammad shallallahu alaihi wasallam; 'Janganlah kamu melihat kenikmatan yang ada pada orang-orang yang berlebih-lebihan dan yang semisalnya, kerana sesungghnya semua itu merupakan bunga yang akan punah dan kenikmatan yang tidak dapat bertahan. Yang dengan itu semua mereka diuji, tetapi hanya sedikit sekali dari hamba-Ku yang mau bersyukur.'

"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami coba mereka dengannya."  [QS. Thaahaa: 131].

Qatadah dan as-Suddi mengemukakan "Bunga kehidupan dunia, yakni perhiasan kehidupan dunia." ~Sila Lihat Tafsir Ibnu Katsir~

Merasa senang.

Ingin merasakan senang? 
"...Dan bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu, sebelum terbit matahari dan terbenamnya dan bertasbih pula lah pada waktu-waktu dimalam hari dan waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang."  [QS. Thaahaa: 130].
~Tafsir Ibnu Katsir~

November 13, 2015

Mendiamkan yang munkar

Sesungguhnya orang kafir dan para pelaku maksiat tidak senang kepada orang yang ta'at dan beriman apabila kedudukan mereka tinggi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang ertinya;
"Mereka ingin agar cahaya Allah padam dengan mulut-mulut mereka dan Allah lah yang menyempurnakan cahayaNya walaupun orang kafir membencinya, Dialah Allah yang mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar sehingga agama Allah menang diatas agama seluruhnya walaupun orang musyrik membencinya."   [QS. Ash-Shaf :8-9].
~Tafsir Ibnu Katsir~

Namun hari ini manusia lebih membela hak kaum kafir daripada hak Allah, hak Nabi-Nya dan para sahabatnya. Apabila ada orang yang tidak memberi ucapan 'selamat' pada hari besar non muslim (greetings) mereka dituduh jumud, tidak bertoleransi dalam beragama. Mereka kata ini perkara kecil dan tidak perlu dipersoalkan. Padahal dalam alQuran Allah berfirman;
"Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat munkar, hampir-hampir langit pecah kerana ucapan itu, bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, kerana mereka mendakwa Allah Yang Mahapemurah mempunyai anak." [QS. Maryam: 89-90].

Bagaimana mungkin kita membela orang-orang yang melanggar hak Allah? Kita takut menyuarakan kesesatan kaum yang mengkafirkan Umar dan Abu Bakar, dan menuduh 'Aisyah, Ummul Mukminin sebagai perempuan jahat.. Na'uzubillah.. padahal jika ada yang menuduh ibunya atau istri/adeknya berzinah tentu ia akan marah..

Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya telah memerintahkan untuk senantiasa menegakkan amar makruf, nahi mungkar. Namun sayangnya, orang-orang tidak lagi memperdulikan amar makruf dan nahi mungkar. Meninggalkannya bisa mendatangkan laknat Allah. Allah berfirman, “Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu,”  [QS. Al-Maidah: 78-79].
Allahul mustaan.. 

November 12, 2015

Jangan sampai perhiasan dunia menyibukkanmu keseharian..

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya disisi Rabb-mu serta lebih baik untuk menjadi harapan."  [QS. Al-Kahfi :46].

Menghadap kepada-Nya dan menyempatkan waktu luang untuk beribadah kepada-Nya adalah lebih baik bagi kalian daripada kesibukan kalian dengan semuanya itu dan sibuk mencari kekayaan untuk mereka serta belas kasihan (kesayangan) yang berlebihan terhadap mereka.
~Tafsir Ibnu Katsir ~

Cara makan yang sehat

Makan dengan jari adalah cara yang lebih sehat. Begitulah ungkap sebuah situs asing dalam satu 'penemuan baru'. Namun agama Islam telah pun mengajar umatnya cara makan yang bukan saja sehat, tapi berbarokah. Cuma kadang kala kita terlepas pandang sunnah begini, tapi bila kenyataan dibuat oleh 'pakar barat' kita teruja. Tidaklah Nabi shallallahu alaihi wasallam berkata dari hawa nafsunya, dari itu usah ragu-ragu akan kebaikan disebalik setiap Sunnahnya walaupun akal pendek manusia tidak bisa menjangkau hikmahnya.

"Apabila salah seorang kamu makan makanan, janganlah dia mengelap tangannya hingga menjilatinya atau meminta orang menjilatinya. Dan janganlah dia mengangkat piringnya hingga menjilatinya atau meminta orang untuk menjilatinya., karena pada makanan terakhir terdapat barakah."  [HR. Bukhari no. 5465; Muslim no. 2031, Abu Dawud, Nasai, Ahmad dan lainnya. Dishahihkan oleh al Albani dalam al Silsilah al Shahihah: 1/675]

November 11, 2015

Mengapa Meminta pada yang tidak dapat Memberi..

"Maka apakah mereka tidak memerhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka, dan tidak (pula) kemanfaatan?"  [QS. Thaahaa : 89]

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, ini firman Allah Azza wa Jalla yang merupakan bantahan dan kecaman kepada kaum Nabi Musa ~yang menjadikan patung anak sapi sebagai 'ilah mereka' ~ serta menjelaskan kebodohan otak mereka atas apa yang mereka kerjakan. Yakni anak sapi itu, apakah mereka tidak memperhatikan bahwa ia tidak bisa memberi jika mereka meminta, tidak bisa menjawab jika ditanya, juga tidak bisa memberikan mudharat dan manfaat kepada mereka, didunia maupun diakhirat. [Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 20:89].

Hari ini, di era zaman teknologi canggih, maseh terdapat ramai kaum Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang 'menyembah' mayit wali-wali meminta tolong (madad) merayu-rayu.. Mayit-mayit ini sudah berada di alam barzah, mereka tidak "dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan kepada mereka, dan tidak (pula) kemanfaatan" apalagi memberi barakoh pada mereka.

Perhatikanlah nanti diakhirat pulak, manusia akan berbondong-bondong meminta syafaat, pertolongan dari nabi-nabi, bukan dari syaikh-syaikh misalnya, (syaikh Abdul Qadir Jailani) atau dari Ali, Hussain atau Hassan yang saat ini ada segolongan menyeru-nyeru nama mereka.. Allahul Musta'an...
Kita memohon pada yang Mahaberkuasa dan Mahapengampun untuk memberi kita semua hidayah dan taufik serta istiqomah atas jalan yang lurus.. Amiin.

November 10, 2015

Tabiat manusia; membantah, ingkar, keras kepala, kecuali...

"Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam alQur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah."
[QS. Al-Kahfi : 54]
Allah Azza wa Jalla berfirman, Sesungguhnya Kami menjelaskan kepada ummat manusia melalui alQur'an ini, dan Kami terangkan kepada mereka berbagai permasalahan secara rinci supaya mereka tidak tersesat dari kebenaran dan tidak keluar dari jalan petunjuk. Dengan penjelasan dan alQur'an ini manusia banyak memperselisihkan, membantah dan mempertikaikan tentang kebenaran dengan cara yang bathil, kecuali orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan diperlihatkan kepada mereka jalan menuju keselamatan. Wabillahittaufiq 
~Lihat Tafsir Ibnu Katsir ~

Darah Nyamuk!

Di kisahkan ketika ada penduduk Iraq yang bertanya tentang darah nyamuk, apakah boleh membunuh nyamuk? Abdullah Ibnu Umar menjawab, 'Maha suci Allah ! Penduduk Iraq membunuh cucu Rasululllah dan mereka bertanya tentang darah nyamuk!'
(Syarhu Kitaab Hilyatu Thalibul 'ilmi, {108-109}.)

November 8, 2015

Teman dunia dan akhirat

Pilihlah teman hidup yang solih. Supaya kamu tidak menyesal di akhirat nanti kerana berteman dengannya didunia ini...

Jika tidak mengikuti Sunnahnya, belum benar beriman..

"Sesungguhnya sebenar-benar orang Mukmin adalah orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan Rasul-Nya..." [QS. An-Nuur : 62]

"Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih. "  [QS. An-Nuur : 63], yakni perintah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yaitu jalannya, manhajnya, metodenya, Sunnahnya dan syariatnya. Semua perkataan dan perbuatan diukur dengan perkataan dan perbuatan beliau. Mana yang bersesuaian dengannya harus diterima dan mana yang bertentangan harus ditolak, siapa pun orangnya. Sebagaimana sabda beliau dalam kitab ash-Shahihain, 

"Barangsiapa mengerjekan amalan yang tidak ada tuntutannya dari kami, maka amal itu tertolak."

Yakni mereka yang menyelisihi syariat Rasulullah lahir maupun batin merasa takut tertimpa fitnah,  yakni hati mereka terkena fitnah kekufuran, kemunafikan atau bid'ah.
~Tafsir Ibnu Katsir ~

Perumpamaan orang yang seperti anjing..

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah kami berikan kepadanya ayat-ayat kami, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh Syaithan (sampai dia tergoda) maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.” “Dan kalau kami menghendaki, sesungguhnya kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti ANJING, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” [QS. Al A’raf: 175-176]

November 7, 2015

Bezanya dahulu dan sekarang; berinteraksi dengan alQur'an..

Orang salaf (dahulu) membaca alQur'an untuk menghayati, mentadaburinya ... Mereka mengambil pelajaran dari Kitabullah.
Orang kalaf (sekarang) ada yang membaca alQur'an untuk meraut keuntungan (upah)... Mereka menjadikan alQur'an sebagai dagangan "bisnes", pertandingan, perhiasan... Allahul Musta'an.

Sebaik-baik generasi ialah tiga generasi pertama dari zaman Nabi-Nya dan seburuk-buruk generasi adalah generasi akhir zaman...  
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melindungi kita semua dari fitnah akhir zaman ini...

Ramai tapi sedikit

Ramai orang yang mengharapkan pahala, namun mereka membelakangi Sunnah Nabinya.
Ramai orang yang mengklaim cinta Allah dan Rasul-Nya, tapi mereka tidak mengikuti petunjuk Nabi-Nya. 
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang. Katakanlah: " Taatilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir."   
[QS. Ali Imran: 31-32]

Benturkan pendapat jika bertentangan dengan Sunnah..

Saat ini kaum muslimin seluruhnya terserang fitnah baik di sadari atau tidak, dirasakan atau tidak. Fitnah dunia; terbukanya aurat, pakaian seksi, bank-bank riba, ber macam hiburan, alangkah banyaknya lagi fitnah yang tidak mempunyai ubat !
Fitnah agama; bid'ah yang meluas, penyelewengan kaum Syiah, kaum Liberal, Sufi dengan amalan-amalan mereka yang jauh dari syariat Islam..

*Semua itu tidak dapat diatasi dengan pidato, tetapi berubat dengan kembalinya kita kepada Allah, dengan taubat kita semua kepada Allah, baik engkau sebagai pemerintah atau rakyat, penguasa badan agama atau masyarakat awam, semua bertaubat kepada Allah supaya Dia mengangkat dari kita azab ini, juga fitnah pembunuhan kejam, peperangan, saling benci, dengki, dan semua fitnah yang tidak teratasi penanggulangnya. 

Kita kembali kepada Allah dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam serta menggigitnya dengan kuat dengan gigi geraham, sampai pun kalau engkau menganggap baik sesuatu perkara ... kalau engkau berpandangan bahwa pendapatmu, pendapat fulan, atau pendapat fulan lebih cocok dengan masa ini, sedangkan Sunnah tidak serasi lagi dengan masa ini, maka benturkanlah pendapatmu dan pendapat semua fulan itu ke tembok lalu berpegang teguhlah dengan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.... * (Al-Fawaakih, halaman 192)
Dipetik dari "Nasehatku untuk Ahlus Sunnah" oleh Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i. 

November 6, 2015

Doa/dzikir yang bermanfaat..

Tiada do'a/ dzikir yang lebih bermanfaat bagi seorang hamba, selain doa/dzikir yang terdapat dalam Al Qur'an dan asSunnah. 
Namun ramai orang lebih memilih doa/dzikir yang bukan dari warisan Nabinya, yang belum tentu kemanfaatannya dan tidak terjamin ke baraqoh'an nya.
 Allahul mustaan..

Yang paling ditakuti Nabi..

Orang yang paling ditakuti Nabi shallallahu alaihi wa sallam ialah mereka (munafik) yang mengetahui ilmu mantiq (ilmu logika) yang dengannya ia pandai bicara tetapi hati dan amalnya adalah hati dan amal orang bodoh lagi rusak aqidahnya. Dengan permainan kata-katanya, ia memperdaya orang sehingga banyak mereka yang terkecuh. 

"Sesungguhnya yang paling aku takuti menimpa kamu setelah kepergian ku adalah setiap munafik yang lidahnya pandai bicara." 

(Ath-Thabarani dalam Al-Kabir 18/237, Baihaqi dalam Asy-Yu'ab 2/161/1 dan Ibnu Hibban 91-Mawarid Azh-Zham'aan).
~Munafik menurut alQuran dan as Sunnah~ Dr. Muhammad Musa Nasr.

November 5, 2015

Antara penyakit yang tidak bisa diubati..

Imam Malik berkata; "Penyakit yang tidak bisa diubati adalah 'Tanaqqul' (berpindah-pindah) dalam agama." 
Imam Malik berkata; "Seseorang berkata, 'Sesuatu yang dulu kamu bermain-main dengannya, maka janganlah kamu bermain-main terhadap agamamu." 
(Al-Ibanah al-Kubra II/505/506)

Penghayatan alQuran oleh umat dahulu dengan sekarang...

Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, umat-umat dahulu; "Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Mahapemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis."  [QS. Maryam :58].
Selanjutnya Allah Ta'ala berfirman;
"Maka datanglah sesudah mereka satu generasi (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan."  
[QS. Maryam: 59].

Begitulah perbezaan antara umat dahulu dengan umat sekarang ini. Mereka tidak menghayati ayat-ayat Allah, hujjah-hujjah, fakta, larangan dan perintah didalamnya. Bagaimana tidak, mereka telah menjadikan ayat-ayat suci sebagai perhiasan dinding, dendangan lagu-lagu yang diberi label 'musik Islami', menjadikannya sebagai sarana 'bisnes' dan bermacam lagi.. Allahul mustaan.. 
"Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, maka mereka itu akan masuk Shurga dan tidak dianiaya (di rugikan) sedikit pun. [QS. Maryam : 60].


November 4, 2015

Tidak bisa mendengar, melihat, menolong, namun ramai meminta padanya..

Dahulu Nabi Ibrahim alaihissalam berkata kepada bapaknya: "Wahai ayahku, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolongmu sedikit pun?"
[QS. Maryam : 42/44]

Berapa ramai hari ini, manusia  yang menziarah kekubur-kuburan, sujud, meminta, memohon kepada mayit-mayit yang tidak bisa melihat, dan tidak dapat menolong mereka sedikit pun.
Allahul mustaan..

Ingat Dia dengan Keta'atan..

Ingatlah Allah dengan keta'atan, maka Dia akan mengingatmu dengan keampunan.

"Kerana itu, Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukur lah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."   [QS. Al-Baqarah: 152].
~Syarah Do'a & Dzikir Hishnul Muslim~ oleh Dr. Sa'id bin Ali Wahf Al-Qahthani

November 3, 2015

Beruntunglah yang sedikit

'La Tahzan' jangan bersedih, jika kamu dari golongan yang sedikit dan dikucilkan ditengah-tengah ombak kebid'ahan.. 

Biar sedikit tetapi diatas yang haq, kebenaran... Allah Ta'ala berfirman :

“Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. ”  [QS. Hud: 4].

“Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shalih; dan amat sedikitlah mereka ini”. [QS. Shad : 24].

“Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih” [QS. Saba’: 13].

Bergembiralah jika kamu orang-orang yang asing dan terasing..kerana baginda shallallahu alaihi wa sallam telah mengkhabarkan..

"Maka beruntunglah orang-orang yang terasing."

Tidak mungkin ramai orang boleh salah?

Ramainya manusia bukan kayu ukur sebuah kebenaran. Walaupun disangka tidak mungkin ramai orang boleh salah; 
“Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” [QS. Al A’raf: 187]. 

Kerana disaat ini bumi lebih didominasi oleh orang-orang yang beragama mengikut prasangka, pendapat, hawa nafsu dan pemikiran logika, tanpa ilmu, bukan mengikuti wahyu...

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)”  [QS. Al An’am: 116].
Allahul mustaan...

November 2, 2015

Tepok dada tanyalah hati....

Ya, ramai orang mendakwa mereka "cinta Nabi." Tapi....


Tepok dada tanyalah hati....

Diusir dari telaga Nabi..

"Sesungguhnya Allah tidaklah menarik ilmu dengan sekali cabut, akan tetapi Dia mencabutnya dengan mematikan ulama, sampai kalau sudah tidak tersisa lagi walau satu orang alim, manusia pun mengambil para pemimpin dari orang-orang yang bodoh, para pemimpin itu ditanya lalu merekapun memberikan fatwa tanpa ilmu sehingga mereka sesat lagi menyesatkan."
(HR. Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, masing-masing dari 'Abdullah bin 'Amr)

"Para pemimpin yang akan datang setelahku, mereka tidak mengambil hidayah dengan hidayahku dan tidak menempuh Sunnahku. Barangsiapa yang membenarkan mereka dengan kedustaan mereka dan membantu mereka dengan kezalimannya, maka mereka bukan dariku, aku bukan darinya, serta mereka tidak akan mendatangi telagaku. Sedangkan siapa saja yang tidak membenarkan kebohongannya dan tidak menolong mereka melakukan kezalimannya, maka mereka itulah dariku, aku darinya, serta mereka akan mendatangi telagaku. (Hadith dari Jabir dan Ka'ab bin Urjah)
~Nasehatku untuk Ahlus Sunnah~ oleh Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i, disampaikan oleh Abul Hasan 'Ali bin Ahmad bin Hassan Ar-Razihi.

"..Kaum yang suka bertengkar."

Ahlul hawa, Ahlu kalam, apabila mereka tiada nas, dalil dan hujjah yang kokoh untuk menopang  amalan mereka yang tidak ada dalam syariat Islam, mereka akan menggunakan senjata 'wahabi'.
Mereka sebenarnya bukan mencari kebenaran tetapi mempertahankan kebatilan.

"Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar."  [QS. Az-Zukhruf: 58].

"Tidak lah suatu kaum tersesat setelah (tadinya) mendapatkan hidayah melainkan mereka yang suka melakukan perdebatan," {HR. At-Tirmidzi dalam Jaami'nya dari Abi Umamah Al-Bahili}
~Nasehatku untuk Ahlus Sunnah~ Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i, disampaikan oleh Abul Hasan bin Ahmad bin Hassan ar-Razihi.

November 1, 2015

Perdebatan tanpa ilmu sifat Jahiliyyah

“Perdebatan tanpa ilmu, sebagaimana engkau lihat banyak dari orang-orang jahil yang mendebat ahlul ilmi ketika para ulama ahlul ilmi melarang diri mereka dari bid’ah dan kesesatan yang mereka terbiasa dengannya. Ini adalah sifat jahiliyyah yang kita dilarang Allah untuk berperangai dengannya.”
(Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dalam Masail Jahiliyyah yang telah dijabarkan oleh ‘Allamah Iraq As Sayyid Mahmud Syukri Al Alusi rahimahullah.)