SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

March 31, 2016

Lebih sesat dari binatang ternak.

"Dan sesungguhnya Kami jadikan kebanyakan dari jin dan manusia sebagian mereka isi neraka Jahanam. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata tapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga tapi tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."  [Qs. Al-A'raf : 179]
(Tafsir Ibnu Katsir)

Teman sejati

Temanmu adalah siapa yang selalu membimbingmu kepada kebenaran bukan siapa yang selalu membenarkanmu.
Seterumu adalah siapa yang menghantarkan mu kepada keburukkan, bukan menjauhkanmu dari keburukkan.
Dari itu berhati-hati lah bila mencari teman, apalagi teman hidupmu.

March 30, 2016

Lisan adalah cermin hati

Cermin hati adalah lisan. Apa yang keluar dari lisan itulah keadaan hatinya. Jika baik hatinya, baik pula pertuturannya, jika busuk hatinya, maka yang keluar dari lisannya perkataan yang buruk-buruk. Maka ter bingkailah akhlak seseorang dari isi hatinya.

March 28, 2016

Hadith Palsu Tentang Ilmu Ladunni

عن أنس بن مالك رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ((مَنْ عَمِلَ بِمَا يَعْلَمْ وَرَّثَهُ اللهُ عِلْمَ مَا لمَ ْيَعْلَمْ)) رواه أبو نعيم
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya maka Allah akan mewariskan untuknya ilmu yang belum diketahuinya”.
Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Abu Nu’aim al-Ashbahani dalam kitab “Hilyatul auliyaa’” (10/14-15) dari jalur Imam Ahmad bin Hambal, dari Yazid bin Harun, dari Humaid ath-Thawil, dari Anas bin Malik, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
Hadits ini adalah hadits palsu yang dipalsukan atas nama Imam Ahmad bin Hambal, yang memalsukannya adalah salah seorang dari para rawi antara Imam Abu Nu’aim dan Imam Ahmad bin Hambal1.
Imam Abu Nu’aim al-Ashbahani setelah membawakan riwayat hadits ini dengan sanadnya, beliau berkata: “(Imam) Ahmad bin Hambal menyebutkan ucapan ini (matan/redaksi hadits ini) dari salah seorang Tabi’in, dari (Nabi) ‘Isa bin Maryam ‘alaihissalam, lalu salah seorang rawi (yang mendengar dari Imam Ahmad) keliru (dan menyangka) bahwa Imam Ahmad menyebutkannya dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Kemudian rawi tersebut membuat (memalsukan) sanad hadits ini atas nama Imam Ahmad. Hadits ini dengan sanadnya tidak benar (diriwayatkan) dari Imam Ahmad bin Hambal”2.
Penulis: Ust. Abdullah Taslim, Lc., MA.
Sumber: Muslim.or.id
  1. Lihat kitab “Silsilatul ahaadiitsidh dha’iifah wal maudhuu’ah” (1/611) ↩
  2. Kitab “Hilyatul auliyaa” (10/15) ↩

Sakitnya orang-orang munafik.

"Sesungguhnya jika orang munafik itu sakit dan kemudian disembuhkan, maka perumpamaannya adalah seperti seekor unta yang tidak mengetahui untuk apa ia diikat dan untuk apa pula ia dilepas."  
(HR. Abu Dawud dalam kitab al-Janaa-iz: Tafsir Ibnu Katsir jil 7 hal.563)

Keutamaan orang yang Cerdas.

"Sungguh sangat luar biasa, tidur dan makannya orang-orang yang cerdas, ia melebihi tahajud dan puasa orang-orang dungu."
[Kunci Shurga Ibnu Qayyim]

Orang yang benar-benar mencintai Allah, hanya akan bertutur kata semata kerana Allah, dan,diam kerana Allah. Apapun perbuatannya hanya kerana perintah Allah. Hanya orang-orang berilmu yang dapat mengtahui bahwa suatu perbuatan itu disukai oleh Allah atau tidak. Oleh kerana itu sejak awal para ulama selalu mewasiatkan kepada murid-muridnya agar mencari ilmu kerana orang yang tidak mahu menuntut ilmu adalah orang-orang yang tidak akan pernah beruntung. Ia dianggap sebagai orang-orang hina., [Kunci Shurga Ibnu Qayyim]

Dzun Nun pernah ditanya mengenai orang yang hina didunia ini, ia menjawab; "Orang hina adalah orang yang tidak mengetahui jalan menuju kepada Allah dan ia sama sekali tidak berusaha untuk mengetahuinya."  [Kunci Shurga

March 23, 2016

Ilmu yang meracuni kesucian akal.

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata;
'Orang bodoh adalah orang yang jiwanya kosong (hampa) akibat ilmu mantiq yang ditekuninya. Dari itu Imam Syafi'i, Imam Ahmad, dan ulama-ulama besar lainnya dalam Islam tidak pernah menggunakan ilmu mantiq dalam karya-karya mereka, seperti tafsir dan bahasa tidak ada yang ditulis berdasarkan kaedah ilmu mantiq. Mereka adalah orang-orang yang sangat mulia sehingga tidak mungkin mereka menyibukkan diri dengan ilmu ini. Tiap ilmu mantiq masuk dalam ilmu-ilmu lain, pasti ia akan mengubah kaidah-kaidah yang sudah berlaku.'  {Kunci Shurga Ibnu Qayyim}

Namun hari ini orang-orang yang mengaku 'ulama' dan para 'cendiakawan muslim' terpukau dengan mantiq Yunani. Mereka merasa bangga, seolah-olah ilmu ini mengeluarkan mereka dari kejumudan Keislaman mereka selama ini. 
Walhal bahayanya telah meracuni kesucian akal dan merusak Fitrah sebagai manusia.  
Allahul Mustaan.

Dakwah Tauhid pasti dapat tentangan.

Tidak menghairankan saat ini sesiapa saja yang cuba menghidupkan Sunnah Nabi-Nya dan membasmikan perkara-perkara bid'ah di tuding sebagai sesat, wahabi, jihadi dan seterusnya.
Nabi shalallahu alaihi wa sallam dulu dituduh orang gila, penyihir dan bermacam lagi..

"Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Rabbmu, bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila."  [Qs. Ath-Thuur:29]
(Tafsir Ibnu Katsir)

Tidak setiap orang Muslim itu Mukmin.

Setiap orang Mukmin pasti Muslim, tapi tidak setiap orang Muslim itu Mukmin...

March 21, 2016

Orang yang jauh dari Sunnah tidak mengetahui kebenaran.

Ramai orang sa'at ini mendakwa atau mengaku prinsip keagamaan mereka berlandasan alQur'an dan asSunnah, tetapi dalam penampilan dan praktik, mereka sangat jauh dari Sunnah Nabi-Nya.

"Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (arti kebenaran)."  [Qs. Al-An'am: 111]

"Sebab itu jangan sekali-kali engkau termasuk orang yang bodoh."   [Qs. Al-An'am: 35]

"Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalanya (dari binatang ternak itu)."  [Qs. Al-Furqan: 44].

{Kunci Shurga: Ibnu Qayyim}

Orang yang berilmu dapat memahami (mengenali) kebenaran.

Dalam menerangkan sesuatu, Allah Tabaraka Wata'ala banyak membuat perumpamaan. Allah menegaskan bahwa hanya orang-orang yang berilmulah yang dapat memahami perumpamaan yang digambarkan oleh Allah. 

"Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu."   [Qs. Al-'Ankabut :43]

Allahul mustaan.. Semoga kita semua dijadikan orang-orang yang dapat memahami perumpamaan-Nya.. {Kunci Shurga; Ibnu Qayyim}

Orang yang tidak berilmu berarti buta.

Allah Tabaraka Wata'ala menyamakan kebodohan dengan kebutaan. Allah berfirman ;

"Maka apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu adalah kebenaran, sama dengan orang yang buta?...."   [Qs. Ar-Ra'd: 19]. 

{Kunci Shurga; Ibnu Qayyim}

March 20, 2016

Orang-orang yang keluar dari kebenaran akan menjadi kacau bilau.

Keadaan setiap orang yang keluar dari kebenaran, apapun yang ia katakan setelah itu, maka semuanya adalah kebatilan.

"Sebenarnya, mereka telah mendustakan kebenaran, tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau."  [Qs. Qaaf: 5]
(Tafsir Ibnu Katsir) 

March 19, 2016

Mereka yang mendapat petunjuk Allah..

Orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah adalah mereka yang cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatinya serta dia benci kepada kekufuran, kefasikan dan kedurhakaan.
"..Tetapi Allah menjadikanmu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikanmu benci kepada kekufuran, kefasikan dan kedurhakaan."
[Qs. Al-Hujuraat : 7]

Yakni mereka yang mempunyai sifat seperti inilah yang mendapatkan petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

"Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, sebagai karunia dan nikmat dari Allah."  [Qs. Al-Hujuraat : 7]
(Tafsir Ibnu Katsir) 

March 18, 2016

Larangan membuat sesuatu hal (agama) jika Nabi belum buat

Firman Allah Ta'ala yang ertinya;
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah."
[Qs. Al-Hujuraat : 1]

Melalui ayat ini Allah Subhanahu Wata'ala membimbing hamba-hamba-Nya yang beriman tentang cara bergaul, berinteraksi dan menghormati Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.  Mujahid mengatakan: "Janganlah kalian mendahului Rasulullah shalallahu alaihi wassalam dalam sesuatu (hal), sehingga Allah Ta'ala menetapkan (nya) melalui lisan beliau." 
Maksudnya, janganlah tergesa-gesa melakukan segala sesuatu sebelum Nabi-Nya, tetapi jadilah sebagai pengikutnya dalam segala hal.
Ayat ini jelas memperingatkan kita dilarang membuat apa saja dalam hal agama jika amalan itu tidak dibuat oleh Nabi-Nya.. Membuat sesuatu ibadah, walaupun banyak kebaikan tetapi jika belum ditunjuk ajar oleh beliau, tahanlah diri kita dari membuatnya. 
(Tafsir Ibnu Katsir) 

March 17, 2016

Persatuan yang Tidak Menyatukan

Ramai orang yang menyerukan 'persatuan' Umat Islam. Berlapang dada atas perkara yang berbeza. 
Ya, mereka bersatu dan berwala (loyal) dengan semua kelompok yang menyimpang termasuk kaum kafirin, kecuali pengikut Sunnah.
Mereka berlapang dada dengan semua sekte tetapi sangat memusuhi Ahlus Sunnah..
Pernahkah kita dengar kaum Syiah, Muktazilah, Sufi, Liberal dan lain lagi, bertelagah atau mengutuk satu sama lain?
Namun mereka semua bersatu dalam bermusuhan terhadap pengikut Sunnah (yang berbeda pendapat) yang mereka label sebagai Wahabi/Salafi.
Mereka melaung-laungkan Persatuan yang Tidak Menyatukan...
Allahul Musta'an..

March 16, 2016

Para rasul-Nya dibekali dengan Kitab-kitab Nya.

Allah Azza wa Jalla mengutus para rasul-Nya dengan dibekali kitab-kitab-Nya yang suci dan menetapkan aturan-aturan-Nya sehingga ukuran kesempurnaan seseorang yang sesungguhnya adalah apabila segala perilakunya selaras dengan apa yang dicintai oleh Allah serta menjadikan ittiba' (mengikuti) rasul-Nya sebagai bukti kecintaan seseorang kepada Allah. Allah berfirman;

"Katakanlah (Muhammad), 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Mahapengampun, Maha Penyayang."
[Qs. Ali 'Imran: 31].

Para rasul-Nya diberikan Kitab supaya manusia tidak beragama ikut prasangka, pendapat dan logika akal semata-mata. Inilah sandaran Islam..alQur'an dan Sunnah Nabi-Nya.. 
Dari 'Kunci Shurga' Ibnu Qayyim

Siapakah orang yang paling berilmu?

Orang yang paling berilmu ialah orang alim yang tidak pernah kenyang (puas) dengan ilmu yang diperolehi nya. Dia (berusaha) mengumpulkan (menambahkan) ilmu yang dimiliki oleh orang lain untuknya.
Dari 'Kunci Shurga' Ibnu Qayyim.

March 15, 2016

Mohon petunjuk jalan yang lurus..

Siang dan malam, beberapa kali, kita memohon petunjuk atas jalan lurus dan benar iaitu jalan orang-orang yang telah diberi nikmat dan rahmat, serta menjauhkan kita dari jalan orang-orang yang sesat dan dimurkai, (Yahudi dan Nasrani).
Namun sayangnya berapa ramai orang-orang yang bermesra, berkasih-sayang diatas jalan toleransi dengan orang-orang yang sesat dan dimurkai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala... 
Sementara mereka memusuhi, tidak bertoleransi dengan orang-orang yang mengemban Sunnah Nabi-Nya.. 
Allahul mustaan...

March 14, 2016

al-Wahhaab..

Al-Wahhaab "Maha Pemberi" adalah salah satu nama-nama Amaul Husna milik Allah. Maknanya Yang Pemberian, limpahan kebaikan, karunia, dan kemurahan-Nya meliputi seluruh alam. Dia lah Pelindung yang elok terus-menerus berbuat kebaikan, serta luas pemberian-Nya.
("Syarah Asmaul Husna" oleh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani)
Dari itu jangan gusar atau terusik jika Anda dipanggil "Wahhaabi". 

Mengapa takut mengatakan kebenaran?

Di saat ini sangat sedikit orang-orang yang mengatakan, menjelaskan kebenaran. Mungkin kah kerana taku hilang kedudukannya didunia, takut kehilangan ribuan jema'ah, takut kehilangan manfaat dan pangkatnya jika ia berani menyuarakan kebenaran atau membela pihak yang benar...
Mengapa takut mengatakan kebenaran? 
Sedarilah janji Allah..
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."  [Qs. Muhammad : 7]

"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang-orang yang menolong (agama)-Nya."
[Qs. Al-Hajj :40]
(Tafsir Ibnu Katsir) 

March 13, 2016

Menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah

Hati-hatilah mereka yang menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah, Allah akan menggugurkan dan menghilangkan dan tidak memberi pahala dan ganjaran atas perbuatannya.

"Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapuskan  perbuatan-perbuatan mereka."  [Qs. Muhammad : 1]

Sesungguhnya inilah fenomena sa'at ini.. mempelajari dan mengajarkan ilmu syari'i  (alQur'an dan asSunnah) mendapat tentangan hebat dan keras dari berbagai pihak, sementara perbuatan bid'ah mendapat sambutan malah dianjurkan pula. 
Allahul Musta'an...

March 12, 2016

Dalam bersendirian...

Ibnu al-Jauziy Rahimahullah berkata;
"Dalam kesendirian itu, saya membaca dan merenungi kehidupan kaum Salaf. Saya menganggap bahwa menyendiri dalam batas yang wajar adalah tameng yang ampuh untuk membentengi diri. Adapun membaca dan merenungi perilaku orang-orang terdahulu adalah obat hati." 
Shaidul Khathir imam Ibnul Al-Jauziy..

Apabila manusia lebih degil dari jin....

Ada serombongan jin yang tatkala mendengarkan alQur'an, "Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan alQur'an," lalu mereka membenarkannya dan beriman kepada-Nya.

"Mereka berkata:"Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan Kitab (alQur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan Kitab-kitab sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan melepaskanmu dari adzab yang pedih.." [Qs. Al-Ahqaaf : 30-31]
(Tafsir Ibnu Katsir) 

Namun hari ini ramai manusia yang menolak kebenaran dari alQur'an dan Sunnahnya, malah membantah dengan keras dan ancaman, sehingga ada yang dipenjarakan.
Allahul Mustaan.. 

Mata, Telinga dan Hati tidak berguna pada mereka yang ingkar..

Orang-orang yang mengingkari kebenaran alQur'an dan Sunnah Nabi-Nya, sebenarnya tidak berguna sedikitpun diberi telinga, mata dan hati padanya...Allah Ta'ala berfirman;

"Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka tidak berguna sedikitpun bagi mereka, kerana mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu mereka selalu memperolok-olokkannya."  [Qs. Al-Ahqaaf: 26]
(Tafsir Ibnu Katsir) 

March 11, 2016

Bid'ah semakin timbul, Sunnah semakin tenggelam..

Mengapa kita lihat Sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam semakin tenggelam, kalau timbul pun nampak sangat asing?
Sebab bid'ah-bid'ah semakin laris, sekarang bukan saja jadi tahunan tapi mingguan seperti mawlid Nabi..
Allahul mustaan..

Bukan dalil yang berubah.

Banyak perbezaan yang terjadi saat ini adalah kerana ramai manusia tidak mengambil agamanya dari sumber yang sama yang shahih. 

Diawali dengan akal, kemudian menyakininya, lalu disimpulkan pendapatnya lantas diamalkan. Sebab itu terjadi banyak perubahan pada 'fatwa' disebabkan perubahan hawa nafsu, bukan kerana berubahnya dalil.
Allahul mustaan..

Ikut apa yang diwahyukan.

Nabi shalallahu alaihi wassalam membawa risalah yang diwahyukan; namun hari ini ramai orang-orang yang beramal mengikuti logik akal dan pendapat-pendapatnya...

"Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan."  [Qs. Al-Ahqaaf : 9]

March 10, 2016

Syaitan membuat mereka yakin perbuatannya baik.

Sering orang-orang yang membuat bid'ah akan mengatakan, "Apa salah nya? Walaupun tidak dibuat oleh Nabi dan para Sahabatnya, tapi ini kan perkara baik".
"Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu ia menyakini pekerjaan itu baik, ..." [QS. Faathir: 8].

Tidak ada yang lebih sesat

Tidaklah ada yang lebih sesat daripada orang-orang yang berdo'a, memohon kepada selain Allah, yang sebenarnya  tidak sanggup memberinya sampai hari Kiamat kelak. 
Apalagi memohon dari mayit-mayit yang sudah mati, terkubur, tidak dapat bertindak, melihat dan membuat sesuatu untuknya.
Allah Tabaraaraka wa Ta'ala berfirman;

"Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tidak dapat memperkenankan (do'anya) sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do'a mereka?"  [Qs. Al-Qaaf :5]

Tidakkah mereka memikirkan hal ini? Allahul mustaan.
(Tafsir Ibnu Katsir) 

March 8, 2016

Sudah Mudah, kenapa Cari Susah.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Allah Subhanahu Wata'ala berfirman;

"Sesungghnya  Kami mudahkan alQu'ran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran."  [Qs. As-Dhukhaan: 58].

"Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk bagi-nya."
[Qs. Az-Zumar:23].

AlQuran diturunkan dengan penuh kemudahan dan kejelasan serta nyata melalui lisan Nabi-Nya supaya manusia dapat memahami dan mengamalkannya.
Namun manusia yang menyusahkan dirinya dengan berbagai tafsiran mengikut akal dan pendapat masing-masing yang membingungkan. 
Allahul Musta'an..

Golongan yang menyombongkan diri terhadap Allah!

Ramai manusia hari ini yang menukil ayat-ayat alQur'an dan hadith-hadith Nabi-Nya bersandarkan kepada penilaian akal dan pendapat mereka. Golongan ini sering menolak penafsiran para Sahabat dan para ulama terdahulu dengan alasan 'Islam' sudah tidak sesuai dengan keadaan hidup zaman sekarang. 
Mereka tidak mengikuti ayat-ayat yang nyata lagi jelas dan tidak tunduk kepada hujjah-hujjah-Nya. Golongan ini sombong terhadap Penciptanya.

"Dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah."  [Qs. Ad-Dukhaan : 19]

March 7, 2016

Bila telinga tidak berfungsi.

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: "Bagaimana disebut pandai orang yang menjual Shurga dengan hawa nafsu sesaat?"
"Barangsiapa yang tidak memfungsikan matanya maka telinganya tidak akan berfungsi."
[Al-Fawa'id.]

Antara Ulama dan Ahli Ibadah

Imam Ibnu al-Jauziy rahimahullah berkata; "Kebanyakan manusia menjauhi syariat dan melakukan sesuatu atas dasar adat. Dari kelompok ini muncul dua golongan, ulama dan Ahlu ibadah."
Ternyata banyak ulama yang keliru. Mereka yang merasa puas dengan ilmu yang ada dan menjauhi pemahaman agama para sahabat dan Tabi'in dengan beranggapan bahwa yang ada cukup dan tidak butuh pada ilmu warisan dari para orang-orang dahulu. Oleh kerana itu mereka tidak berjalan mengikuti tuntutan syariat seperti yang diwajibkan ilmu yang mereka miliki. Sebaliknya mereka berlari di belakang adat-adat yang ada. Mereka membayangkan, dosa-dosa mereka diampuni kerana kealiman mereka, tapi melupakan satu hal bahwa ilmu yang mereka miliki akan jadi bumerang bagi mereka sendiri.

Ada yang hanya memamerkan ilmu dan melalaikan maksud ilmu itu sendiri, yaitu amal. Ada juga yang pekerjaannya hanya mencari muka didepan pejabat dan pembesar, bahkan Memujinya. Jadilah ia ternodai dengan berbagai kejadian yang tak mampu untuk dilarang. Mereka tidak mampu menjalankan amar ma'ruf nahi munkar terhadap pembesar-pembesar sehingga akhirnya membenarkan yang batil dan melarang yang haq.

Orang-orang awam pun mengambil kesimpulan dan berkata, 'Jika perkara ini salah, takkan para agamawan menganjurkannya. Jika perkara ini tidak dibolehkan takkan mereka  membuatnya?' Apalagi jika orang menganggap si alim keturunan 'nabi' dan meyakini amalannya betul.

Kelompok kedua, adalah kelompok ahli ibadah. Mereka juga banyak yang keliru. Ada yang bertujuan baik, namun cara ibadahnya jauh dari syariat Islam. Mereka berpandukan 'kitab' yang mengandung hadith-hadith yang tidak shahih, cerita rekaan, serta banyak menyuruh kepada hal-hal yang bertentangan dengan syariat. Mereka mengambil jalan pintas untuk menuju Allah dengan berbagai sarana yang batil. Ada orang-orang yang , mereka membuat 

Mereka berdalil dengan perkataan, pendapat di fulan atau si fulan dan tidak berdalil dengan ucapan sahabat, Tabi'in atau Imam-imam umat Islam. Oleh kerana itu, banyak diantara mereka yang 'berniat baik' namun kerana ilmunya sedikit mereka menjadi salah jalan, tidak berjalan atas manhaj yang benar. 
Sumber bacaan."Shaidul Khathir" Cara Manusia Cerdas Menang Dalam Hidup, Ibnul Al Jauziy

March 6, 2016

Saat Islam terasa sangat asing...

Diwaktu-waktu ini tidak pernah terdengar mereka membicarakan kaum Yahudi, Nasrani, Syiah, kaum Zindiq atau kaum yang membuat kesyirikan terang-terangan. 
Namun mereka senantiasa memusuhi orang-orang yang benar-benar menegakkan Sunnah Nabi-Nya.
Sesungghnya Islam terasa sangat asing bagi Pencinta Sunnah..

Yang Mana Satu?

Saat ini semua golongan mengaku mereka adalah golongan Ahlus Sunnah wal Jamaah.
Namun realitinya Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda hanya satu golongan saja yang selamat;
"Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari ahli kitab telah berpecah belah menjadi 72 golongan. Dan sesungghnya agama ini (Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan. Semua golongan tersebut tempatnya di Neraka, kecuali SATU (yaitu) yang aku dan para sahabatku meniti diatasnya."
(HR. At-Tirmidzi, dihasankan oleh Saikh al-Albani dalam Shahih al-Jami' 5219)

Jadi golongan "Yang Mana Satu" yang selamat saat ini? Golongan yang mana yang sedang "meniti" diatas titian Nabi shalallahu alaihi wassalam dan para sahabatnya, beragama tanpa tokok tambah ikut akal, pendapat dan citra rasa manusia!
Fikirkanlah!

March 5, 2016

Jangan ikuti, apa yang tidak pasti.

Janganlah jadi pengikut sesuatu kumpulan sebelum kalian pastikan kesahihannya. Sebab di akhirat nanti tok syaikh atau guru yang di ikuti akan berlepas diri sambil menempelakkan pengikutnya;

"Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk, sesudah petunjuk-petunjuk itu datang kepadamu?"  [QS. Saba' :32].  Selanjutnya mereka mengatakan;

"(Tidak), sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa."  [QS. Saba' :32].

Kita memohon pada Allah Azza wa Jalla "Tunjukilah kami kejalan yang lurus."

Mencari celah-celah dalam menolak kebenaran

Ramai orang hari ini tidak menjadikan alQur'an dan as-Sunnah sebagai sumber panutan, rujukan beragama. Mereka cuba mencari-cari celah dalam menolak kebenaran dengan kebatilan melalui berbagai celah dan tipu daya yang mereka tempuh.

"Bahkan, mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami akan membalas tipu daya mereka." [Qs. Az-Zukhruf : 79]

"Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahsia dan bisikan-bisikan mereka?"
[Qs. Az-Zukhruf : 80]
Sesungguhnya Allah Mahamelihat dan Mahamengetahui.

MemperTuhankan hawa nafsu..

Orang-orang yang menjadikan 'akal' manusia sebagai sumber, neraca penentu kebenaran dan bangga dengan ketinggian IQ nya, sebenarnya mereka telah mempertuhankan hawa nafsunya.

"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya?"
[Qs. Al-Jatsiyah : 23]
Allahul Musta'an..

March 3, 2016

Mengapa dakwah Sunnah mendapat tentangan hebat?

"Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepadamu, tetapi kebanyakan di antara kamu BENCI kepada KEBENARAN itu."   [Qs. Az-Zukhruf : 78]

Apabila bersendirian lebih selamat.

Perdebatan dengan orang-orang munafik tidak akan membawa keuntungan. 
Jika mereka menang Anda akan dijadikan bahan ejekan dan cercaan.
Jika Anda menang, mereka akan menggunakan kekuasaan untuk menjatuhkan Anda, atau menggunakan kekerasan.
Walhasil, jauhi bermusuhan atau berteman dengan orang-orang munafik.
Anda lebih selamat bersendirian.

Apabila teman akrab akan menjadi musuh

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Ibnu Abbas radiyallahanhu berkata : "Semua teman akan menjadi musuh pada hari Kiamat, kecuali orang-orang yang bertaqwa." Yakni setiap perkawanan dan persahabatan yang (intinya) bukan kerana Allah, maka ia akan berbalik pada hari Kiamat menjadi permusuhan, kecuali jika hal itu kerana Allah Azza wa Jalla, maka ia akan kekal selamanya.

"Teman-teman akrab pada hari itu akan sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa."  [Qs. Az-Zukhruf : 67]

March 2, 2016

Ilmu masuk kedalam otak melalui 3 pintu

Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan ilmu itu masuk ke dalam otak manusia melalui 3 pintu, pendengaran, pandangan, dan hati. Bila ketiga-tiga pintu telah ditutup, yakni penutupan telinga dengan ketulian, mata dengan kebutaan, dan hati dengan kebisuan, mereka disifatkan sebagai orang-orang yang tidak memahami kebenaran dan tidak menyampaikannya melalui lisan mereka. 
Allahul Musta'an 
Al-Fawaaid

"Mereka tuli, bisu, dan buta." [Qs. Al-Baqarah : 18] 

"Mereka itu lah orang-orang yang dilaknat Allah dan ditulikan telinga mereka serta dijadikan buta penglihatan mereka."  [Qs. Muhammad: 24]

Anasir yang masuk dalam penafsiran alQur'an

Hati-hati lah orang-orang yang menafsirkan alQur'an menurut pendapat mereka untuk disesuaikan dengan konteks kehidupan hari ini.
Kelak kamu akan diminta bertanggung jawab akan kandungannya yang berpaling dari erti sebenar mengikuti penafsiran kefahaman para Salaful Ummah yang paling mengerti dan faham dengan kandungannya.

"Dan sesungguhnya alQur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan dimintai pertanggunganjawab." [Qs. Az-Zukhruf :44]

March 1, 2016

Pesanan Waraqah

Sudah menjadi sunnahtullah, dakwah kepada kebenaran pasti mendapat tentangan;

"Ya, tidak seorangpun yang mengajarkan suatu ajaran seperti engkau kecuali akan dimusuhi dan seandainya aku sampai pada masamu maka pasti aku akan menolongmu dengan pertolongan yang luar biasa."  (HR. Bukhari~Muslim)

Itulah pesanan Waraqah (sepupu Khadijah radiyallahu'anha) kepada Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.
[Sila baca selanjutnya hadith no.99; Al-Lu'Lu' wal Marjan, terbitan Pustaka as-Sunnah]

Senjata orang yang hina

Dalam menegakkan kebenaran senjata Ahlus Sunnah adalah hujjah dan dalil. Adapun senjata orang-orang yang hina adalah ucapan yang kotor. 
Abu Ja'far Al-Qurasyi berkata: 

"Senjata orang- orang yang hina, adalah ucapan yang kotor."

(Diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dun-ya dalam kitab "Al-Hilm", no:118)

Kesombongan menerima kebenaran

Seandainya manusia mengetahui dan menyakini kebenaran apa yang dibawa dan disampaikan kepada mereka, niscaya mereka tidak akan mematuhi hal tersebut, disebabkan keburukan tujuan mereka dan kesombongan mereka terhadap kebenaran dan pengikutnya.

"Dan tidak ada seorang Nabi pun datang kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya."  [Qs. Az-Zukhruf :6]