SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

June 30, 2017

Jangan bermain-main dengan kalimat kufur!

Allah Azza wa Jalla berfirman tentang orang-orang Munafik;
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, 'Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.' Katakanlah, 'Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?' Tidak usah kamu minta maaf, kerana kamu kafir sesudah beriman."  [QS. At-Taubah : 65-66].

Ibnu Nujaim berkata, "Barangsiapa berbicara dengan kalimat kufur dengan gurau atau main-main, maka ia kafir menurut semua ulama, keyakinannya tidak dilihat. (Al-A'lam5/39, Mu'jam al-Mu'allfin, 7/271).

Ibnu Taimiyyah mengatakan walaupun orang-orang Munafik itu menyangkal bahwa ucapan mereka (mengolok-olokkan orang-orang Mukmin, perintah Allah, Sunnah NabiNya) tanpa diyakini oleh hati mereka, hanya bersenda gurau dan main-main saja, Allah menjelaskan bahwa mengolok-olok ayat-ayatNya adalah kufur dan ini tidak dilakukan kecuali oleh orang yang hatinya menerima ucapan tersebut.
(Majmu' al-Fatawa, 7/220)
~Pembatal Keislaman~ oleh Dr Abdul Aziz bin Muhammad bin Ali al-Abdul Lathif~

June 29, 2017

Fenomena serupa terjadi sa'at ini..

Di dalam at tafsir Al -Muyassar dikatakan, Allah berfirman yang ertinya;
'Mereka (kaum Yahudi) mengatakan, "Jika ada ajaran dari Muhammad yang sejalan dengan apa yang telah kami ganti dan kami ubah dari hukum-hukum Taurat maka amalkanlah. Namun jika dia datang kepada kalian dengan membawa suatu ajaran yang menyelisihinya maka waspadalah; jangan sampai kalian menerima dan mengamalkannya."  [Qs. Al-Ma'idah: 5:41]

Fenomena  serupa juga terjadi di sa'at ini..
Ramai yang mempertahankan ritual-ritual tradisi dari nenek moyang, kerana adat itu sudah mendarah daging dengan masyarakat. 
Jika dakwah Nabi-Nya dahulu di tolak, kerana tidak sejalan dengan amalan tradisi mereka,tidak hairanlah sa'at ini dakwah salaf  mendapat tentangan yang keras...
Allahul musta'an..

June 28, 2017

"Kabar Gembira" untuk orang-orang munafik!

Di dalam At-Tafsir Al-Muyassar, Allah Ta'ala berfirman yang ertinya; 'Sampaikanlah "kabar gembira", wahai Rasul, kepada orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang menampakkan keimanan namun menyembunyikan kekufuran, bahwa bagi mereka adzab yang menyakitkan. Yaitu orang-orang yang memberikan loyalitas (wala') kepada orang-orang kafir dan menjadikan mereka sebagai penolong, serta meninggalkan loyalitas kepada orang-orang mukmin dan tidak suka untuk mencintai mereka. Apakah dengan hal itu mereka meminta bantuan perlindungan dari orang-orang kafir? Sesungguhnya mereka tidak memiliki hal itu. Kemenangan, keperkasaan dan kekuatan itu seluruhnya hanya milik Allah َAzza wa Jalla semata.'
[Qs. An-Nisaa; 3:138-139]

June 27, 2017

Karunia Surga Dunia..

Jika Allah menuntun engkau untuk berteman dengan orang alim yang ahli ibadah, maka Allah telah mengaruniakan surga dunia kepadamu. Persahabatan dengannya adalah jalan ke syurga akhirat dengan izin Allah.
@Dr_fisal_holibi - Dr Faisal Hulabi, Dosen Ushul Fiqh Universitas Ahsa, Saudi Arabia. 

June 26, 2017

Neraka di haramkan atasnya.

Dari 'Abdullah bin Mas'ud, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang orang yang diharamkan masuk Neraka atau tentang orang yang Neraka diharamkan atasnya? Yaitu, orang yang berlaku ramah dan murah hati kepada setiap orang." (41)
Hadith no. 938, Silsilah Hadith Shahih oleh Syaikh Al-Albani.

Mengapa mereka tersesat jalan?

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullahu : 

"Apabila ilmu itu lemah, orang yang menempuh jalan akan tersesat atau kebingungan, dan tak tau mana jalan yang mesti ditempuh"

Jami' Ar-Rasa'il (2/180)
============¤============
قال الشيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
"إذا ضعف العلم حار السالك ولم يدر أين يسلك"

جامع الرسائل (٢\١٨٠)
~~~~~~~~~~~•¤•~~~~~~~~~~~
http://bit.ly/pencarialhaq1

Balasan orang yang banyak menentang kebenaran.

'Allah berfirman kepada dua Malaikat, yang menggiring ke Mahsyar maupun yang menjadi saksi, setelah ditetapkan keputusan di antara seluruh makhluk: " Lemparkan ke Jahanam setiap orang yang mengingkari bahwa Allah itu ilah yang benar, yang banyak melakukan kekafiran dan mendustakan, serta banyak menentang kebenaran, yang enggan melaksanakan kewajibannya dalam harta, melampaui batas, terhadap hamba-hamba Allah dan hukum-hukum-Nya, serta ragu
terhadap janji dan ancama-Nya, yang menyekutukan Allah, lalu beribadah kepada sembahan lain dari kalangan makhluk-Nya. Lemparkan dia kedalam adzab Jahanam yang keras!"'
[Qs. Qaf; 50:24-26] (Terjemah at-Tafsir Al-Muyassar)

June 23, 2017

Kalian sedang di uji..sabarlah..pertolongan Allah dekat!

"Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya serta mengamalkan syariat-Nya, janganlah kalian menjadikan orang-orang kafir itu sebagai orang-orang kepercayaan kalian dengan mengesampingkan orang-orang yang beriman, dimana kalian membocorkan rahasia-rahasia kalian kepada mereka. Mereka itu tidak henti-hentinya merusak keadaan kalian. Mereka bergembira dengan apa yang menimpa kalian berupa kerugian dan kemalangan. Kerasnya kebencian mereka itu tampak dari perkataan mereka, sedangkan sikap permusuhan terhadap kalian yang disembunyikan dalam dada mereka jauh lebih besar. Kami telah menerangkan kepada kalian berbagai bukti dan hujjah agar kalian bisa memetik pelajaran dan bersikap waspada, jika kalian dapat memahami perintah dan larangan-Nya." [Qs. Ali Imran:118]
(Terjemah At-Tafsir Al-Muyassar)

"Sungguh kalian akan di uji, wahai orang-orang beriman,.." "..begitu juga kalian akan mendengar omongan kaum Yahudi dan Nasrani serta orang-orang musyrik yang menyakitkan telinga; yaitu berupa kata-kata syirik dan celaan terhadap deen kalian." [Qs. 3:186]
"Oleh kerana itu, janganlah kalian takut terhadap orang-orang musyrik, kerana mereka itu adalah orang-orang yang lemah. Tidak ada penolong bagi mereka. Takutlah hanya kepada-Ku saja dengan cara menunaikan keta'atan kepada-Ku, jika kalian memang benar-benar orang yang membenarkan-Ku dan mengikuti Rasul-Ku." [Qs. 3:175] (Terjemah At-Tafsir Al-Muyassar)

Orang yang Berbahagia di hari Ied

Asy Syeikh Sholih Al Fauzan hafidzohullah:

[واعلموا، أنه ليس السعيد من أدرك العيد وجمل ظاهره باللباس الجديد وملأ بطنه بأنواع الطعام، وأطلق لسانه بالمزاح والضحك وكثرة الكلام وإنما السعيد من تقبل الله صيامه وقيامه، وغفر له ذنوبه وإجرامه]

Dan ketahuilah bahwasannya orang yang bahagia bukanlah orang yang berhari raya dengan pakaian baru, kenyang perutnya dengan makanan, dan bersuka ria dengan canda tawa dan banyaknya bicara.

Tetapi orang yang bahagia adalah orang yang Allah terima puasa dan qiyam romadhonnya dan Allah ampuni kesalahan dan dosanya.

Sumber: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14935
Tele: https://bit.ly/Berbagiilmuagama

June 20, 2017

Jangan Mensia-siakan Bulan Keuntungan

Wahai saudaraku, jangan mensia-siakan bulan keuntungan ini.
Ramadhan bukan bulan makan-makan, jalan-jalan dan bukan pula bulan shopping..
Hanya Satu bulan dalam dua belas bulan yang mana Anda boleh mendapatkan keuntungan beramal seperti seribu bulan.. 
Jika anda tidak dapat untuk melakukan i'tikaf selama 10hari terakhir dari bulan Ramadhan secara keseluruhan, mengapa anda tidak melakukan i'tikaf di masjid walaupun hanya satu jam saja atau satu hari saja jika anda mampu, atau dari waktu Isya' hingga Fajar.🔹

Ulama salaf bila datang bulan ramadan, mereka meninggalkan semua aktivitas hatta majlis ilmu. 
Bagaimana kita?
Janganlah habiskan sisa-sisa ramadhan ini untuk menyibukkan diri dengan dunia lagi, kerana mungkin kita tidak dapat bertemu Ramadhan ditahun hadapan...

Berkata Ibnu Rajab al-Hanbali, “Wahai orang yang selalu merugi, telah datang hari-hari perdagangan yang menguntungkan! Siapa yang tidak mendapatkan keuntungan di bulan ini, maka bila lagi dia akan mendapatkan keuntungan?!” (Lathaif al-Ma'arif 281)
🔹(Berikut Fatwa asy-Syaikh Shalih al-Fauzan, menjelaskan boleh melakukan i'tikaf, walaupun hanya sesaat saja)
http://safeshare.tv/v/EJkW2w4DNvI

June 7, 2017

Manusia menjadi 3 golongan...

Diakhirat nanti manusia akan menjadi tiga golongan.
1) Ada kelompok Ashabul Yamin, orang-orang yang menempati kedudukan tinggi; duhai betapa tinggi kedudukan mereka!
2) Ada golongan Ashabul Syimal, orang-orang yang menempati kedudukan rendah; duhai betapa buruk kedudukan mereka!
3) Dan golongan orang-orang yang bersegera kepada kebajikan didunia, mereka itu pun bersegera menaiki tingkatan-tingkatan di akhirat, mereka itulah golongan Muqarabun (yang di dekatkan) disisi Allah. Rabb mereka memasukkan mereka ke surga-surga yang penuh kenikmatan..
Banyak orang yang termasuk golongan ini dari generasi pertama umat dan juga umat-umat selain mereka, namun sedikit saja dari kalangan generasi terakhir umat ini.
(Sila lihat At-Tafsir Al-Muyassar 56:7-11)

"..Dan kamu menjadi tiga golongan. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulia golongan kanan itu. Dan golongan kiri. Alangkah sengsara golongan kiri itu. Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah yang didekatkan (kepada Allah).  [Qs. Al-Waaqi'ah ; 56:7-11]

Dibulan Ramadan yang mulia ini, marilah kita bersegera membuat kebajikan, supaya menjadi golongan Muqarabun .. As-saabiquun... Ameen..Allahumma ameen..

June 5, 2017

Tingkatan-tingkatan puasa.

Ibnu Qudamah رحمه الله berkata,

"Puasa memiliki tiga tingkatan:

- Puasa orang umum
- Puasa orang khusus
- Puasa orang yang lebih khusus

Adapun puasa orang umum yaitu: 
Menahan perut dan faraj dari keinginan syahwat.

Adapun puasa orang khusus yaitu: 
Menahan pandangan, lisan, tangan, pendengaran, penglihatan, dan seluruh anggota tubuh dari dosa.

Adapun puasa orang yang lebih khusus yaitu:
Puasa hati dari keinginan-keinginan yang hina, dan fikiran-fikiran yang jauh dari (keridhaan) Allah."
~ Mukhtashar Minhaj Al-Qashidin: 44
Sumber:tele; Islamiq.sg

Orang yang mendapat petunjuk Allah.

"Tetapi Allah menjadikanmu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikanmu benci kepada kekufuran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus..." [Qs. Al-Hujuraat; 49:7]

Dalam tafsir Ibnu Katsir dikatakan Allah Azza wa jalla tanam kan rasa cinta kepada keimanan dalam diri seseorang dan menjadikannya indah dalam hatinya. Dan menanamkan kebencian terhadap kekufuran,  kefasikan dan kedurhakaan. Yakni orang-orang yang mempunyai sifat seperti inilah yang mendapatkan petunjuk dari Allah َAzza wa Jal.