SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

October 31, 2015

Salah satu sifat orang munafik dan kafir ialah mencela ulama

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata; "Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi adalah makhluk Allah yang paling baik, maka pewaris para nabi adalah makhluk Allah terbaik setelah mereka.. 
Tidak ada keraguan bahwa melecehkan (menghina) para ulama atau orang-orang shalih bertentangan dengan kecintaan dan penghargaan kepada mereka, melecehkan mereka berarti menghina dan merendahkan mereka. (Lisan al-Arab, 1/183, al-Misbah al-Munir, hal.787)
Dari itu menghina ahli ilmu dan orang-orang shalih adalah salah satu sifat orang-orang kafir sekaligus salah satu ciri orang-orang munafik, sebagaimana hal itu ditetapkan dalam alQuran dalam banyak ayat. Allah Ta'ala berfirman;
"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang beriman. Padahal orang-orang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di Hari Kiamat..." [QS. Al-Baqarah: 212]
"(Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang Mukmin...." [QS. At-Taubah: 79] 
Musuh-musuh Islam dari kalangan orang-orang Yahudi, Nasrani dan orang-orang Munafik zaman ini, para pengekor mereka berusaha memperburuk citra ulama dan meruntuhkan kedudukan mereka dalam jiwa umat Islam... 
Ya Allah lindungi kami semua dari makar, tipu daya musuh-musuh Islam..
~Pembatal Keislaman~ oleh Dr.Abdul Aziz bin Muhammad bin Ali Al-Abdul Lathif.

Kelebihan Nabi Isa semasa dalam kandungan ibunya, Maryam.

Dikisahkan dalam Tafsir Ath-Thabari, ketika isteri Nabi Zakaria alaihissalam bertemu dengan Maryam, semasa kedua-dua mereka sedang hamil, isteri Nabi Zakaria berkata, 'Wahai Maryam, aku merasa telah hamil'." Maryam berkata, " Aku juga merasa telah hamil." Isteri Zakaria lalu berkata, "Sesungguhnya aku melihat bayi yang ada didalam kandunganku bersujud kepada bayi yang ada dalam kandunganmu."
Begitu juga dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan isteri Zakaria merasakan bahwa jika ia menghadap Maryam, putera yang ada dalam kandungannya bersujud kepada putera yang ada didalam kandungan Maryam, dalam erti menghormati dan tunduk kepadanya. Kerana dalam millah mereka, sujud ketika mengucapkan salam adalah disyariatkan, sebagaimana sujudnya kedua orang tua dan saudara-saudara Yusuf, juga seperti perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada para Malaikat untuk sujud kepada Adam Alaihissalam.
Akan tetapi, hal ini telah diharamkan dalam agama Islam sebagai kesempurnaan atas keagungan kebesaran Allah Tabaraka wa Ta'ala ..
Namun hari ini ada segolongan orang yang bersujud sambil mencium kaki syaikh-syaikh mereka sebagai tanda hormat yang melampauan... 
Semoga Allah beri mereka hidayah dan taufik kepada cahaya Islam..
[Sila Lihat Tafsir Ibnu Katsir; surah Maryam ayat 22-23]

Tanda seseorang tertimpa fitnah.

"Apabila kamu ingin tahu apakah kamu tertimpa fitnah atau tidak, maka lihatlah, apabila dia memandang halal sesuatu yang sebelumnya ia pandang haram, maka berarti dia telah tertimpa fitnah! 
Apabila dia memandang haram sesuatu yang sebelumnya ia pandang halal, maka berarti dia telah ditimpa fitnah."
(HR. Hakim dalam Mustadraknya, dan berkata, "Hadith shahih, sesuai syarat Asy-Syaikhain namun keduanya tidak meriwayatkannya." Penilaian disepakati oleh adz Dzahabi)

Renungan dari Kematian...

Setiap manusia dan jin pasti akan merasakan mati. Waktunya sudah ditentukan, sehingga tidak ada seorang pun yang dapat melampaui ajal atau batas waktu yang telah Allah tetapkan, tercatat dalam al-Qalam di al-Lauhul Mahfuzh...
"Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya...."  [QS. Ali Imran : 145]

Tidak ada satu pun makhluk yang dapat lari darinya.
"Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh...."  [QS. An-Nisaa' : 78].

"Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."  [QS. Al-A'raf: 34].

Bagaimana pula mereka yang mati di satu tempat?
Dari beberapa orang Sahabat, mereka berkata: 'Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Jika Allah hendak mencabut nyawa seorang hamba ditempat tertentu, maka Allah akan menjadikan suatu keperluannya berada dinegeri tersebut."
(HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya, al-Bukhari dalam kitab al-Adabul Mufrad, Ibnu Hibban dan al-Hakim. Di shahihkan oleh syaikh al-Albani, 1221).
Banyak ingat kematian akan membuat hati luput pada dunia..

October 30, 2015

Jangan jadi yang kelima..

"Jadilah kamu seorang alim atau penuntut ilmu atau pendengar, atau orang yang mencintai mereka, (para ulama) dan janganlah kamu menjadi yang kelima, (yakni membenci mereka), nanti kamu celaka." 
{Al-Haitsami berkata, 'Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam ketiga Ma'jamnya dan al-Bazzar, dan rawi-rawi nya adalah orang-orang yang tsiqah." Lihat Majma' az-Zawa'id 1/122}

Jika kamu tidak mampu menyuarakan kebenaran...

Jika kamu tidak mampu menyuarakan kebenaran atau berkata baik, lebih baik diam. Sebab membenarkan yang salah serta mendorong orang lain untuk berbuat salah, lebih dahshat dari orang yang buat salah. 
Jika kamu tidak mampu menegakkan Sunnah Nabimu, janganlah kamu membuat bid'ah, sebab setiap bid'ah yang kamu lakukan, berarti satu Sunnah Nabimu sudah dikebumikan..
Allahul mustaan..
Barang siapa yang berbuat bid’ah dalam Islam dan dianggap sebagai kebaikan, maka dia telah menuduh Nabi Muhammad pengkhianat risalah karena Allah berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan bagi kalian agama kalian” [QS. Al Maaidah : 3]. 
(Majmu’ Al Fatawaa 1/132 dan Asy Syifaa karya Al Qadhi ‘Iyadh 2/27).

Garis Pembeza antara Haq dan Batil.

Syaikh Sulaiman bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab berkata;
"Apakah agama dapat menjadi sempurna, atau jihad dapat ditegakkan, atau panji amar ma'ruf dan nahi munkar dikibarkan selain cinta kerana Allah dan benci kerana Allah? Wala' kerana Allah dan bara' kerana Allah. 
Kalau manusia bersatu diatas cara yang satu dan kecintaan tanpa permusuhan dan kebencian, maka tidak ada pembeza antara yang haq dengan yang batil, tidak pula antara orang-orang Mukmin dengan orang kafir, tidak pula antara wali-wali Allah dengan wali-wali syaitan." (Risalah Autsaq Ura al-Iman, hal38)
~Pembatal Keislaman~ oleh Dr.Abdul Aziz bin Muhammad bin Ali Al-Abdul Lathif.

October 29, 2015

Periksalah keislamannya!

 “Jika Anda melihat seseorang yang menjelek-jelekkan ulama Rabbani, maka periksalah keislamannya.”

Perjuangan membela kebenaran pasti dapat tentangan

Perjuangan dalam membela kebenaran akan mendapat tentangan dan gangguan manusia. Terutama siapa yang memilih cara dakwah para Nabi, maka pasti berhadapan dengan banyak musuh....
“Demikianlah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong”  [QS. Al-Furqan: 31]

October 28, 2015

Semua akan dipertanggungjawab dihadapan Allah tentang tarbiyah generasi ini!

Para suami, ibu bapa, guru-guru, asatizah, para agamawan...... Kesemuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah tentang tarbiyah generasi ini!
Apakah jawapan Anda kelak?

"Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu......" [QS. At-Tahriim:6]

October 27, 2015

Fitnah segala Fitnah!

"Berhati-hatilah terhadap dua jenis manusia: Orang yang menuruti hawa nafsunya sehingga ia terkena fitnah dengannya dan orang yang mencari dunia sehingga dunia membutakannya."

"Berhati-hatilah dari fitnah orang alim yang pendosa dan ahli ibadah yang jahil, sebab fitnah mereka adalah fitnah segala fitnah."

~petiksn dari: Melumpuhkan senjata syaitan oleh Ibnu Qayyim~

October 26, 2015

Apabila kebenaran dikalahkan oleh akal manusia....

Apabila kebenaran dikalahkan oleh akal fikiran manusia dengan takwil-takwil yang batil, Sunnah dikebumikan dengan merecupnya bid'ah-bid'ah, jadilah ia pengekor hawa nafsunya, inilah sumber segala kerusakan dimuka bumi, 
"Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasa lah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya." [QS. Al Mu'minuun :71]

Petanda hancurnya rukun Islam.

At-Thibi Rahimahullah berujar: " Hancur nya rukun-rukun Islam yang lima  disebabkan oleh 1) ketergelinciran seorang ulama, dengan tidak dilaksanakan amar ma'ruf nahi munkar demi mengikuti hawa nafsu. 2) Penentangan para pelaku bid'ah dan semangat mereka untuk menegakkan bid'ah dengan cara berpegang kepada ta'wil dan pemutar balikan penafsiran. 3) kerana kezaliman para penguasa atau pemimpin yang menyesatkan. 
 'Munafik menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah' oleh Dr. Muhammad Musa Nasr.

Roda masa

Pada setiap pusingan roda masa, berkurang lah hidup seorang insan. Setiap lewatnya satu hari, hilanglah sebagian umurnya. 
Namun sungguh aneh ia malah bergembira menyambutnya setiap tahun selangkah lebih dekat kematiannya. 

'Antara kami dan kalian adalah hari pemakaman.'

Imam Ahmad rahimahullah berkata, "Katakanlah kepada ahli bid'ah, 'Antara kami dan kalian adalah hari pemakaman.'" 
(Manaqib al-Imam Ahmad bin Hanbal karya Ibnul Jauzi, hal 547)

Sesungguhnya, proses pemakaman beliau dihadiri manusia dalam jumlah besar yang belum pernah disaksikan hal sepertinya. Hingga dikatakan, "Orang-orang non-muslim banyak masuk Islam pada hari itu."
Kehidupan sang Imam semuanya adalah makna dan renungan. Banyak makna yang tak mampu diungkap lisan. Cukuplah bahwa beliau adalah Imam Ahlus Sunnah dalam ilmu dan amal, dakwah dan jihad, lawan bagi kebodohan, penyimpangan serta bid'ah. Beliau serta imam-imam lainnya telah meninggalkan legasi Islam yang murni, memiliki kedudukan masing-masing dalam berkhidmat kepada Islam dan pemeluknya. 
Semoga Allah mengaruniani kita untuk berjalan di atas manhajnya. 
Secebis dari ~Kumpulan Khutbah As-Sudais, Imam Masjidil Haram~ penyusun Dr. Abdurrahman As~Sudais.

October 24, 2015

Mereka bukan Yahudi, bukan Nasrani juga bukan Majusi.

Al-Hasan (Imam Hasan Basri) rahimahumullah berkata, "Manusia itu tidak lain terbagi menjadi 3 golongan: mukmin, munafik dan kafir. Mukmin itu menjalankan keta'atan kepada Allah Azza wa Jalla, sedang orang kafir telah dihinakan oleh Allah Ta'ala sebagaimana engkau saksikan. Adapun orang munafik, ia berada disini dan disitu, dikamar, dirumah dan dijalanan. Demi Allah, mereka tidak mengenal Rabbnya justru mereka mengingkari-Nya melalui amalnya yang busuk itu. Kerenggangan dengan Rabb nampak, sedang ilmu sedikit dan Sunnah mereka tinggalkan. Mereka kebingunan, mereka mabuk. Mereka bukan Yahudi, bukan Nasrani juga bukan Majusi. " (Sifat Al-Munafik, halm 61, oleh Al-Firyabi)

Hari ini ulama dan orang-orang yang bertakwa tidak mendapatkan penghormatan selayaknya. Mereka ada yang di kecam, dikatakan sesat, dijelekan tanpa penilaian yang adil. Sementara saat ini masa berkuasanya orang-orang munafik dan mendapat kesempatan bicaranya orang-orang yang hina, diberi amanatnya pengkhianat dan dikhianatinya orang yang terpecaya, dicarinya dunia dengan menjual akhirat, dan dihormatinya orang-orang dungu.

Seolah-olah imam Hasan Basri rahimahullah hidup di era kita sekarang apabila beliau bertutur: "Kiamat tidak akan terjadi sampai setiap kaum mengangkat orang-orang munafik nya sebagai pemimpin."
(Isnadnya hasan. Lihat 'Sifat Al-Munafik' oleh Al-Firyabi tahqiq al-akh Badr Al-Badr.)
MUNAFIK menurut alQuran dan As-Sunnah~ oleh Dr. Muhammad Musa Nasr.

October 23, 2015

Menyerukan yang munkar dan mencegah yang ma'ruf.

Orang-orang yang berserikat dalam kesesatan, saling membela antara mereka, itulah ; "Orang-orang munafik itu, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong sebagian yang lain. Mereka selalu menyerukan yang munkar dan mencegah yang ma'ruf."  [QS. At-Taubah: 67].
~Tafsir Ibnu Katsir~

Apabila Hati Terkunci.

Sesungguhnya kebahagian dan kemuliaan setiap manusia, kebaikan sebuah negeri dan para penduduknya tergantung sejauh mana mereka mengamalkan al-Qur'an al-Karim. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;
"Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan keberkahan agar mereka mentadabburi ayat-ayat-Nya dan menjadikan pelajaran bagi orang-orang yang berfikir."  [QS. Shaad: 29] 
"Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali (mengingat Allah)."  [QS. Qaaf : 8]
Namun, 
"Mengapa mereka tidak merenungi al-Qur'an ataukah hati mereka telah terkunci?"  [QS. Muhammad: 24].
Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan ketika mereka mendustakan kebenaran, maka mereka menjadi bingung:
"Maka mereka berada dalam urusan yang membingungkan."  [QS. Qaaf: 5]

Dikeranakan bercampurnya antara haq dan batil dan mereka tidak dapat keluar dari permasalahan itu. 
Demikianlah, orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, niscaya mereka diseret hawa nafsu, dirobek-robek kebingungan dan dicampakkan oleh keragu-raguan. Allahul musta'an...

Petikan dari "Kumpulan Khutbah, As-Sudais, Imam Masjidil Haram," Penyusun: Dr. Abdurrahman As-Sudais.

Tinggalkanlah apa yang bukan warisan Nabimu

Jika Anda lihat itu perkara baru (dalam urusan agama), tinggalkanlah. Kerana itu bukan warisan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Jika Anda mendapatkan Sunnah Rasulullah, ikutilah! Tak usah tengok lagi perkataan manusia.**
** Imam Syafi'i.

October 22, 2015

Yang paling agung yang dimiliki badan!

Ibnu Qayyim mengatakan, 'Hati memiliki kehidupan dan kematian, sakit dan sehat, dan itulah sesuatu yang paling agung yang dimiliki oleh badan.'
Hanya hati yang hidup saja dapat mengambil manfaat dari alQur'an:
"Al-Qur'an itu tidak lain adalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya)."  [QS. Yasin :69-70]
"Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat peringatan bagi orang yang memiliki hati."  [QS. Qaaf: 37].
Diedit dari: Management Qalbu: Melumpuhkan Senjata Syaitan oleh Ibnu Qayyim.

October 21, 2015

Bencana bukan kerana orang halus atau tempat keras...

Kerusakkan, kemalangan, bencana alam dan berbagai lagi yang terjadi bukanlah kerana adanya sesuatu 'Misteri', 'orang halus' atau 'tempatnya keras'. Yang halus adalah iman yang disebabkan hati yang keras.. Berbalik lah meniti tangga Sunnah, berpegang erat tali Allah (Kitabullah-Nya). Kerana:
“Telah timbul berbagai kerosakan dan bala bencana di darat dan di laut dengan sebab apa yang telah dilakukan oleh tangan manusia; (timbulnya yang demikian) kerana Allah hendak merasakan mereka sebahagian dari balasan perbuatan-perbuatan buruk yang mereka telah lakukan, supaya mereka kembali (insaf dan bertaubat).” [QS. Al-Ruum: 41]

Pentingnya masa'alah tauhid.

Seluruh isi al Quran berbicara tentang tauhid, tentang orang yang bertauhid dan balasan untuk mereka, tentang orang yang menyimpang dari tauhid dan yang berbuat syirik serta balasan untuk mereka. Maka seluruh al Quran berbicara tentang tauhid.
Hal ini menunjukkan betapa agung dan pentingnya masalah tauhid. Hal ini tidaklah diketahui kecuali oleh para Imam Tauhid yaitu para Rasul yang mulia dan oleh orang-orang yang adil dan selain mereka. Tidak juga diketahui kecuali oleh orang yang menempuh jalan mereka dalam memberikan perhatian pada tauhid dan berdakwah kepadanya. 
@rabee_almadkhli - Syaikh Dr. Rabi’ bin Hadi Al Madkhali,  www.rabee.net

Apa Faedah Tauhid?

Faedahnya adalah untuk mendapatkan keselamatan dari siksaan (hukuman) diakhirat, hidayah didunia, dan pengampunan dari dosa-dosa. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan (dari hukuman) dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."  [QS. Al-An'aam: 82]

Dan Nabi-Nya bersabda:
"Hak para hamba atas Allah adalah bahwa Dia tidak akan mengadzab mereka yang tidak berbuat syirik sedikit pun kepada-Nya."  (HR. Bukhari dan Muslim).

~Ambillah Aqidahmu dari al-Qur'an dan as-Sunnah yang Shahih yang difahami Sahabat~ oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.

October 20, 2015

Siapakah yang lebih tahu tentang orang munafik?

Dari Hudzaifah Radhiyallahu anhu, ia mengatakan:
"Orang-orang munafik yang dizamanmu ini lebih jelek dari orang-orang munafik yang ada pada masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam." Mengapa demikian wahai Abu Abdillah?" Hudzaifah ditanya. "Dahulu mereka menyembunyikan kemunafikannya, sekarang mereka memperlihatkannya", jawabnya. (Isnadnya shahih. Lihat 'Sifat Al-Munafiquun' pg62. Tahqiq Badr al-Badr.)
Lanjutnya; "Kerana munafik hari ini adalah kafir setelah beriman." (Ditakhrijkan oleh Bukhari).

Dr. Muhammad Musa Nasr berkata; "Ini adalah ucapan orang yang sangat tahu tentang keadaan orang munafik. Bagaimana tidak, bukankah Hudzaifah pemegang rahsia baginda, yang mana dia di titipkan daftar nama-nama orang munafik. Lalu kalau Huzaifah maseh hidup, apa komentarnya tentang munafik dizaman kita ini. Jika zaman Rasulullah nifak merayap keumat manusia, bukankah ia lebih dahshat dimasa berkuasanya para Taghut dan terasing nya agama? Semakin asingnya Islam dan berkurang pembelaannya, semakin banyak dan organisasi dalam berbagai bentuk, yayasan kemanusiaan, perkumpulan penyayang binatang, pembelaan hak wanita, (pembelaan sesama jenis,) yang semuanya tidak lain adalah penularan penyakit nifak yang dikembangkan oleh negara-negara besar. Perkumpulan dan organisasi tersebut adalah perkumpulan dan organisasi Yahudi yang bertujuan melepaskan umat Islam dari agamanya untuk kemudian menjadikan Yahudi berkuasa, (sebagaimana yang sedang berlaku saat ini). Ya Allah selamatkanlah kami, selamatkanlah kami.
~MUNAFIK menurut alQuran dan As-Sunnah~ oleh Dr. Muhammad Musa Nasr.

Sumber apakah yang lebih shahih dari alQur'an dan Hadith?

Sering al-Qur'an menyebutkan ayat-ayat berkaitan dengan pentingnya ilmu pengetahuan. Tidakkah Anda perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Adakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu itu benar sama dengan orang yang buta?"  [QS. Ar-Ra'ad: 19].
"Katakanlah, 'Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?'"  [QS. Az-Zumar: 9].

Bertakwalah kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala, kerana takwa kepada Allah merupakan sebab menggapai ilmu yang mana ia merupakan tangga keselamatan, in sya Allah:
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan kepada kalian furqan."  [QS. Al-Anfal: 29]
Yakni, ilmu yang dengannya kalian membedakan hakikat, dan dengannya kalian memisahkan yang haq dari yang batil. ~Lihat Miftah Dar's Sa'adah (1/519) dan Taisiril al-Karimir Rahman karya al-'Alamahn as-Sa'di (1/243 Surah Al-Baqarah: 282)~

Tidak dipungkiri kebenarannya, bahwa ilmu adalah kemuliaan, cahaya dan keutamaan. Sedangkan kebodohan adalah keburukan, bencana dan kehinaan. Ilmu yang bermanfaat adalah sumber keutamaan. Sedangkan kebodohan adalah tempat berkumpulnya perkara-perkara rendah dan kubangan kehinaan. Kerana ilmu memiliki posisi dan tempat yang mulia, maka agama Islam yang hanif datang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, memotivasi dan mendorong setiap manusia untuk menuntut ilmu. Bahkan menuntut ilmu yang bermanfaat dengan niat menggapai ridha Allah, ganjarannya adalah Shurga, Insya Allah.

"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menunut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya jalan menuju Shurga."   (HR. Muslim no.2699 dari Abu Hurairah)

Ketahuilah, ia adalah ilmu tentang al-Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya. Jika dua sumber ini dipertikaikan keshahihannya, kebenarannya, keutamaannya, sumber apakah yang lebih shahih dari al-Qur'an dan Hadith Nabi-Nya? 
Di edit dari sebuah khutbah oleh Dr. Abdurrahman As-Sudais, dengan tidak merubah isinya.

Hati yang lebih keras dari batu-batu yang keras..

"Seandainya Kami turunkan alQur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah."  [QS. Al-Hasyr: 21].

Sungguh menghairankan, hati yang hanya terdiri dari gumpalan daging dan darah, namun ia menjadi lebih keras dari gunung-gunung yang kokoh atau batu-batu yang keras. 
~Kumpulan Khutbah As-Sudais, Imam Masjidil Haram~ Dr. Abdurrahman As-Sudais.

October 19, 2015

Benteng Terakhir bagi Islam..

Banyak sekali orang yang dengki dan dendam dengan biladul haramain (negeri dua tanah suci) Kerajaan Arab Saudi. Mereka mencela dan menghujatnya dikarenakan pemerintah yang menjalankan negeri ini adalah suatu kaum yang mereka sebut dengan nama ”Wahhabi”.

Tentu saja mereka merasa dendam, dengki dan marah kepada Wahhabi, karena mereka tidak bisa tenang melaksanakan kesesatan dan kebid’ahannya selagi dakwah wahabiyah ini masih ada.

Untuk menciptakan tanfir (larinya manusia kepada kebenaran), mereka membuat istilah-istilah bid’ah, menyematkan istilah Wahhabi kepada siapa saja yang menyerukan tauhid murni, tidak hanya sampai di sana, mereka memfitnah dan membuat kedustaan ke atas negeri ini.

Maka kenapa penyerangan yang keji ini dilakukan dari dalam dan dari luar, atas negeri Al-Haramain ? Karena Saudi Arabia adalah benteng terakhir bagi Islam, dan dinegeri ini ditegakkan syariat Allah diatas asas Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya. 
Dipetik dari, [Majalah Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah Edisi No. 08/Th. II/1424H, 21-22]

Mengapa membenci Sahabat Anshar termasuk nifak?

Kerana dari kaum Anshar Radhiyallah Anhum, ada orang-orang yang tergolong As-Sabiqun Al-Awwalun (terdahulu masuk Islam) selain mereka telah berjihad bersama Nabi dengan harta dan jiwa, mereka juga telah mewariskan keteladanan indah dalam berjuang dan berkorban demi Islam. Sikap mereka kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak seperti yang diperlihatkan oleh Bani Israil kepada Musa alaihissalam yang diabadikan dalam alQur'an. 

Mereka pernah mengatakan: "Sekiranya engkau (wahai Rasulullah) mengarungi lautan ini, pasti kami ikut mengarunginya." Mereka telah mengorbankan jiwa raga, dan harta serta anak keturunannya. Mereka mencintai dan menolong beliau, mengikuti cahaya yang diturunkan kepada beliau.
Adapun tentang ukhuwah, sikap itsar (mendahulukan kepentingan orang lain) dari kalangan sahabat Mujahirin tidak perlu kita ragukan lagi. Bahkan sejarah tidak pernah menemukan solidaritas sosial, persaudaraan, cinta dan itsar yang luar biasa selain apa yang dipraktikkan oleh sahabat Anshar terhadap Mujahirin di Madinah.
Maka wajib bagi kita memberikan loyalitas, cinta, pujian kepada mereka, kerana Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya mencintai mereka... Allah telah menurunkan serangkaian ayat yang akan dibaca sampai hari Kiamat:
"Orang-orang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang Mujahirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah redha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi mereka Surga-surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar."  [QS. At-Taubah: 100]. 
Dalam sebuah hadith Rasulullah telah mengatakan;
"Mencintai orang-orang Anshar adalah tanda iman dan membenci orang-orang Anshar merupakan ciri kemunafikan." (HR. Muslim dan An-Nasa'i, dari Anas Radhiyallahu Anhu)

**Lalu bagaimana hari ini ada yang mengatakan agama tidak diambil dari orang yang sudah mati... Bahkan pihak ini menganggap orang yang mengikuti jejak para 'salaf' sebagai kumpulan ekstrim ** pen..Allahul Musta'an..
Dari : 'Munafik menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah' oleh Dr. Muhammad Musa Nasr.

October 17, 2015

Musuh umat Islam paling berbahaya saat ini!

Dr. Muhammad Musa Nasr mengatakan;
Nifak telah merebak dan menyebar kesetiap tempat sehingga sangat sedikit masyarakat yang luput darinya, maka wajib mengingatkan umat terhadap bahayanya, kerana Musuh umat Islam yang paling merbahaya saat ini ialah orang-orang munafik yang merubah-ubah prinsipnya untuk disesuaikan dengan keadaan dan lingkungan dengan menampilkan diri sebagai saudara padahal sebenarnya musuh dalam selimut, (gunting dalam lipatan), yang disangka oleh seorang Mukmin sebagai penolong padahal sebenarnya penghancur, dikira sebagai pemberi nasehat padahal sebenarnya perusak:
"Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang di sembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi."  [QS. Ali Imran: 118]
~MUNAFIK menurut alQuran dan As-Sunnah~ oleh Dr. Muhammad Musa Nasr.

Sumber segala kerusakkan.

Sumber segala kerusakan di muka bumi ialah ketika manusia mengalahkan kebenaran dengan akal fikirannya. Mengedepankan logika dengan takwil-takwil yang batil sehingga jadilah dia pengekor hawa nafsunya, “Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya” [QS. Al-Mukminun: 71].
Allahul mustaan..

Ujung jalan menuju shurga..

Sesungguhnya ujung-ujung jalan menuju shurga itu mudah, tidak memberatkan. Sudah di tunjuki oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam... Hanya saja manusia memilih jalan yang berliku-liku, membebani diri dengan bingkisan-bingkisan berat yang menghambat perjalanan mereka...

Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka mendapatkan ilmu dari para sahabat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan dari orang-orang (tabi'in) setelahnya. Tapi apabila ilmu itu datang dari sumber-sumber yang tercemar, saat itulah mereka akan binasa...

October 16, 2015

Ahlu Dhalal

Ahlu Dhalal (orang-orang tersesat) yang memecah-belah agama mereka dan berkelompok-kelompok, menurut Mujahid, adalah para ahlu bid'ah dan ahlu syubhat. Mereka adalah orang-orang yang berpegang teguh kepada ajaran bid'ah dalam syara' dan rancu dalam akal. Imam Ahmad berkata, "Mereka itu berselisih mengenai AlQuran dan sepakat untuk menyelisihinya, selain beragumentasi dengan ucapan yang rancu, serta menyesatkan manusia dengan syubhat yang mereka ada-adakan untuk mereka."

Mereka mengada-adakan agama dan prinsip-prinsipnya untuk dirinya, kemudian mengkonfirmasikan dengan alQuran dan hadith. Jika sesuai, mereka , menggunakannya sebagai argumentasi. Tetapi jika bertentangan, mereka pun memutarbalikkan kalimat dari makna yang semestinya dan menakwilkannya secara tidak benar. Inilah yang dilakukan oleh imam-imam mereka. Mereka menjadikan pendapat-pendapat mereka sebagai ajaran muhkam (sangat jelas) yang harus diikuti dan diyakini konsekuensinya. 
Sumber: 'Membedah Firqoh Sesat' oleh Ibnu Taimiyyah 

Manusia senantiasa dalam kebaikan selama ia terus mengintrospeksi diri.

“Sesungguhnya seorang hamba senantiasa dalam kebaikan selama dia terus menasihati dirinya sendiri dan dia instropeksi terhadap segala keinginannya” - Hasan al Bashri, al Hilyah

October 15, 2015

Dunia itu ladang persemaian Akhirat..

Hidup di dunia hanya sekali. Kesempatan untuk beramal pun hanya sekali saja. Setelah usia keduniaan usai dan berakhir, tertutuplah semua pintu amal dan pintu taubat. "Dunia adalah ladang persemaian akhirat," kelak diakhirat saat menuai hasilnya. 

Kenyataan ini sepatutnya menyadarkan kita, bahwa seharusnya amal-amal terbaiklah yang mesti di tanam hari ini bukan yang terbanyak. 
Dan tiada amal yang lebih baik melainkan apa yang telah diteladani oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para Sahabatnya, kerana merekalah generasi yang terbaik. 
Kerana itu kita diuji didunia siapa yang lebih baik amalnya, bukan yang lebih banyak.

"...Dia mengujimu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya."  [QS. Al-Mulk: 2]
Wabillahittaufiq ..

Perusak Rukun Islam

Al-Mubarakfuri Rahimahullah menuturkan:
Ulama (orang yang berilmu) yang menyimpang dari yang haq, orang munafik yang berdebat lagi membuat bid'ah dan pemimpin yang zhalim, mereka lah yang merusak rukun Islam dengan keislaman mereka." 
Dari : 'Munafik menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah' oleh Dr. Muhammad Musa Nasr.

Islam dihancurkan oleh 3 perkara.

Umar bin Khatthab Radhiyallahu Anhu mengatakan: 
"Islam dihancurkan oleh 3 perkara:
Pertama, ketergelinciran seorang yang berilmu.
Kedua,  perdebatan orang munafik tentang Al-Qur'an.
Ketiga,  pemimpin yang menyesatkan. **

Dr. Muhammad Musa Nasr berkata; "orang-orang seperti itu sekarang ini sangat banyak. Mereka memperindahkan kata-kata namun amalnya buruk. Mereka banyak bicara dan tampil di mimbar-mimbar dan forum untuk merusak agama umat ini dengan dalil rasional, moderat atau tuntutan zaman (dalam kontek hari ini). Engkau dengar mereka seperti suara embek kambing dari kandangnya. 
** Ditakhrijkan oleh Al-Firyabi dalam 'Sifat al-Munafiq.'
Petikan dari: 'Munafik menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah' oleh Dr. Muhammad Musa Nasr.

October 14, 2015

Meneladani Sunnah, selamat dunia akhirat.

"Cukuplah orang-orang beriman menjadi mulia dengan meneladani Sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Itu lah kebanggaan sekiranya difahami oleh mereka yang menggembar-gemborkan kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, niscaya mereka akan tahu bahwa apa yang mereka katakan sangat lah jauh dari kebenaran.

Wahai hamba-hamba Allah, bertakwalah kepada-Nya, tauhidkanlah Rabb kalian, komitmenlah dengan aqidah kalian dan juga manhaj Salaf. Ambillah 'aqidah dari ahlinya yang memahami al-Qur'an dan as-Sunnah, niscaya hidup kalian akan selamat serta dunia dan akhirat kalian akan bahagia." 
Petikan dari "Kumpulan Khutbah, As-Sudais, Imam Masjidil Haram," Penyusun: Dr. Abdurrahman As-Sudais.

2 Sifat yang Tidak ada pada Orang Munafik

Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata: "Dua sifat yang tidak pernah berkumpul pada diri orang Munafik: baiknya niat dan faham agama." (Shahih al-Jami' 3229, ditakhrijkan oleh Tirmidzi.)

Jadi orang Munafik itu selalu jelek niat dan tujuannya dan tidak faham agama. Kita dapati berapa banyak orang Munafik yang bagus kata-katanya. Ia menggunakan ilmu, pena dan ucapannya untuk tujuan yang jelek yaitu memerangi agama Allah, menghalalkan yang diharamkan oleh Allah dan mengharamkan yang dihalalkan oleh Allah. Sebab itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menegaskan dalam sebuah hadith shahih;

"Yang paling aku takuti menimpa kamu ialah orang Munafik yang lidahnya berilmu (kata-katanya menarik)."  (Shahih Al-Jami' 239)

Ia indah ucapannya, kata-katanya berbunga-bunga namun menyimpan keburukan sebagai racun yang mematikan. Itulah para tokoh jahat, para da'i neraka Jahanam. 
~Petikan dari "Munafik, Menurut al-Qur'an dan As-Sunnah" oleh Dr. Muhammad Musa Nasr~

Penentang kebenaran yang keras

Orang yang berpaling dari kebenaran setelah mengetahui itu kebenaran, penentangan mereka terhadap kebenaran terkadang lebih keras dari orang jahil, (yang belum tahu).
Bahkan kadang kala mereka menggunakan kekerasan seperti penindasan, kezaliman, dan seterusnya .. jarang sekali mereka mahu kembali rujuk kepada kebenaran; 
"Bagaimana Allah akan memberi petunjuk kepada kaum yang kafir sesudah mereka beriman?" [QS. Ali Imran: 86]

Hamba Allah yang seBenar-benarnya.

Ibnul Qayyim berkata, “Orang Islam di kalangan manusia, sedikit. Orang mukmin di kalangan orang Islam, sedikit. Orang yang berilmu di kalangan orang mukmin, sedikit. Ahlus sunnah yang berlepas diri dari hawa nafsu dan bid’ah, lebih sedikit lagi. Ahlus sunnah tersebut, yang berdakwah dan bersabar dengan gangguan orang-orang yang menyimpang, jauh lebih sedikit lagi.
Akan tetapi mereka adalah hamba Allah yang sebenar-benarnya. Maka mereka tidak terasing, hanya saja mereka terasing di tengah kebanyakan orang yang Allah berfirman tentang “kebanyakan orang”, “Jika kamu ikuti kebanyakan manusia di bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah” (al An’am” 116). Orang kebanyakan inilah justru yang asing di mata Allah dan RasulNya, dan keterasingan mereka ini akan membawa mereka pada kesepian (di alam akhirat –pent). (Madarijus Salikin: 3/195-196)
@saltaweel - Syaikh Salim Al Thawil, salah seorang murid Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Dakwah para Nabi akan mengundang banyak musuh.

Siapa yang memilih jalan dakwah para Nabi yakni menegakkan tauhid, membasmi kesyirikan, membasmi kebid'ahan, beramar ma'ruf nahi munkar, mempratikkan al wala' wal bara', maka dia pasti mendapatkan banyak musuh.
Allah berfirman, “Demikianlah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong” [QS. Al-Furqan: 31]

October 13, 2015

Ibadah yang tertolak!

Ayat-ayat dan hadith-hadith yang memerintahkan untuk mematuhi Sunnah dan memotivasi untuk menyebarluaskannya sangatlah banyak. Diantara ayat-ayat tersebut adalah firman Allah,

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. ". [QS. Al-Hasyr: 7]

"Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (alQur'an) dan Rasul (Sunnahnya)."  [QS. An-Nisaa' :59]

Bukan mengikuti pendapat-pendapat atau akal manusia, apalagi bila sudah jelas nas, dalil tentang sesuatu perkara (dalam hal agama). Sebab Nabi shallallahu alaihi wa sallam sudah melarang;
"Barangsiapa yang mengada-adakan ibadah baru dalam agama ini yang bukan dari ajarannya maka ibadah itu tertolak." (Muttafaq 'alaih).  Ingatlah sabda beliau;
"Barangsiapa yang tidak menyukai Sunnahku, maka ia tidak termasuk umatku."
(HR. Al-Bukhari dan Muslim).

"Seluruh umatku akan masuk surga kecuali orang yang membangkang (enggan)." (HR. Abu Hurairah)
Ada seorang sahabat bertanya, "Siapakah orang yang membangkang, Wahai Rasulullah ?" Beliau menjawab; "Barangsiapa yang mentaati ku, maka ia akan masuk shurga dan Barangsiapa yang maksiat terhadapku, maka ia akan masuk Neraka."  (HR. Al-Bukhari).

Hari ini umat Islam banyak menambah-nambah ajaran agama mereka yang tidak ada contohnya dari Nabi ataupun para sahabat beliau. Di antara yang sangat mashur adalah sambutan ma'al hijrah dengan diadakan do'a awal/akhir tahun. Ingatlah larangan Nabi, 
"Barangsiapa yang mengada-adakan ibadah baru dalam agama ini yang bukan dari ajarannya maka ibadah itu tertolak." (Muttafaq 'alaih).
Sumber bacaan; 'Buku Pintar, Sunnah & Bid'ah' oleh Syaikh Sa'ad Yusuf Abu Aziz.

Balasan orang yang 'buta, bisu dan tuli' terhadap kebenaran..

Mereka akan dibangkitkan diakhirat dalam keadaan 'buta,' tidak dapat melihat, 'bisu' tidak dapat berbicara dan 'tuli' tidak dapat mendengar, sebagaimana mereka didunia benar-benar buta, bisu, dan tuli terhadap kebenaran. Dari itu mereka diberi balasan seperti itu di Mahsyar sebagai sesuatu yang sangat mereka butuhkan.

"Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari Kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah Neraka Jahanam."  [QS. Al-Israa' : 97].  ~Sila lihat Tafsir Ibnu Katsir~
Semoga Allah Azza wa Jall senantiasa beri kita semua taufik dan hidayah atas Sunnah Nabi-nya..

Petanda Buta Hati

Orang yang tidak bisa membedakan antara yang benar dengan yang salah, bid'ah dengan Sunnah, sumber yang Shahih dengan sumber kebatilan, atau memandang yang batil sebagai haq dan yang haq sebagai batil, Ketahuilah itu petanda mata hatinya telah dibutakan..
"Dan barangsiapa yang buta (hatinya) didunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)."  [QS.,Al-Israa' : 72]

October 12, 2015

Berilmu tapi tidak membawa kepada kebaikan..

"Sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengucapkan apabila shalat Subuh ketika salam, 'Ya Allah, sungguh aku mohon pada-Mu ilmu bermanfaat, rizki yang baik, dan amalan yang diterima.'" 
(Musnad Ahmad, 6/322, Sunan Ibnu Majah, 925, di shahihkan oleh Syakh Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah,753.)

Inilah diantara doa-doa agung dan bermanfaat yang dipanjatkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam setiap pagi. Perhatikan Nabi lebih mendahulukan meminta ilmu yang manfaat, bukan ilmu saja, sebab ilmu yang tidak bermanfaat tidak akan membawa seseorang lebih dekat pada Rabbnya dan bertaqwa. Kerana ia tidak dapat membezakan mana yang Haq dan mana yang batil, mana Sunnah dan mana yang bid'ah...lantas ia jatuh kejurang kebid'ahan lalu bertaut erat seolah-olah itulah sunnah NabiNya.. Allahul mustaan..

Keberuntungan yang besar..

Pada kisah Ashabul Ukhdud, (parit) semua orang-orang beriman tewas dimakan api, di bakar oleh raja yang zhalim. Yang tersisa adalah orang-orang kafir dan durhaka. Walaupun pada zahirnya nampak seolah-olah orang yang beriman itu tewas, namun merekalah yang mendapat pertolongan hakiki, dengan di selamatkan imannya. "...itulah keberuntungan yang besar" [QS. Al-Buruuj:11]. ~Sila Lihat Tafsir Ibnu Katsir, hadith panjang kisah Ashabul Ukhdud~

Inilah fenomena hari ini, ramai umat Islam mati sama ada dibunuh dengan kejam atau mati disebabkan sesuatu tragedi yang berlaku diluar kawalan mereka....Semoga mereka mendapat keberuntungan yang besar.. Allahumma amin. 
Di edit dari web: almoslim.net , di asuh oleh Prof. Dr Nashir al Umar Ketua Majlis Ulama Internasional untuk Tadabbur al Quran dengan tidak merubah isi.

October 11, 2015

Mengapa tidak ambil jalan pintas?

Katakanlah: "Jikalau ada ilah-ilah di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya ilah-ilah itu mencari jalan kepada (Rabb) Yang mempunyai 'Arsy." Mahasuci dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya.  [QS. Al-Israa': 43].

Dikatakan andai kenyataannya seperti yang mereka katakan itu, padahal orang yang mereka sembah itu juga menyembah-Nya dan mendekatkan diri kepada-Nya serta mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Oleh itu, dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, Sembahlah Allah Secara  Langsung, seperti orang yang telah kalian jadikan sembahan selain diri-Nya. (Kerana orang yang disembah itu juga menyembah Allah, meminta dariNya dan ia juga mencari jalan mendekatkan dirinya kepada Allah)..
~Lihat Tafsir Ibnu Katsir~ 

Bezanya ziarah kubur dahulu dan sekarang..

Orang dahulu (salaf), ziarah kubur untuk mengingatkan kematian sambil mendo'akan si mayit, ramai orang sekarang ziarah kubur untuk mencari berkah, meminta tolong, meminta do'a dari si mayit.
Allahul mustaan...

October 10, 2015

Tempat tinggal bagi orang yang tidak punya tempat tinggal..

"Dunia ini adalah tempat tinggal bagi orang yang tidak mempunyai tempat tinggal, dan harta kekayaan bagi orang yang tidak mempunyai harta, dan padanya berkumpul orang-orang yang tidak berakal." 
(Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Aisyah, dimana ia bercerita, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda.) ~Lihat Tafsir Ibnu Katsir {17:18-19}~

October 9, 2015

Pemboros itu saudara syaitan!

"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabb-nya. "   [QS. Al-Israa': 26-27].

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, Allah melarang berlebih-lebihan dalam berinfaq dan menyuruh melakukan dengan seimbang. Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas menafsirkan ayat ini sebagai infaq yang tidak kena pada tempatnya. Sementara Mujahid mengatakan, jika menginfaqkan keseluruhan hartanya pada tempatnya, tidak diketegorikan sebagai pemboros, tapi infaq satu mud, jika tidak sesuai dengan hak nya, maka ia termasuk sebagai pemboros.

Jika dalam berinfaq (sedekah) sebagian atau seluruh, di khilafkan sebagai pemboros atau tidak, bagaimana jika harta itu dibelanjakan untuk perkara-perkara tidak bermanfaat apa lagi mengundang dosa... Allahul mustaan..

Penyeru kesesatan

"Dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa Kitab (wahyu) yang bercahaya, dan memalingkan lambungnya untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah."  [QS. Al-Hajj : 8-9]

Allah menyebutkan didalam ayat ini kondisi para penyeru kesesatan di kalangan para pemimpin kekafiran dan Bid'ah, yaitu tanpa rasionalitas yang benar dan penukilan yang jelas, bahkan hanya semata-mata menggunakan ra'yu dan fikiran yang menyimpang. Mereka sombong terhadap kebenaran yang diserukan kapadanya dengan 'memalingkan lambungnya...'  

Ingatlah tindakan hal tersebut tidak menguntungkan didunia dan diakhirat. 
"Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Itu adalah) kesenangan yang sedikit; dan bagi mereka adzab yang pedih."  [QS. An-Nahl: 117]
~ Tafsir Ibnu Katsir ~

October 8, 2015

Mengharap keselamatan, tapi tidak menempuh jalan yang selamat.

Hari ini ramai orang yang berdakwah mengharapkan keselamatan tetapi tidak menempuh jalan yang selamat. Mereka mahukan jalan yang lurus tapi mereka meniti jalan yang bengkok. Pada zahirnya mereka berbicara tentang agama, tetapi kenyataan mereka memalingkan masyarakat dari agama. Inilah 'ulama su' yang telah mengabaikan dan menjual prinsip-prinsip agama berlandasan alQuran dan Sunnah yang sebenarnya, demi menggapai kedudukan, keselamatan didunia. Hukum-hukum Allah dijual, dengan harga yang murah. 

Sesungguhnya mereka adalah orang yang diceritakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam,
"Di malam hari saat aku Isra’, aku melihat suatu kaum di mana lidah-lidah mereka dipotong dengan guntingan dari api” – atau ia (Rasulullah) berkata, “dari besi. Aku bertanya siapa mereka wahai Jibril?  Mereka adalah para khatib-khatib dari umatmu!” 
(H.R. Abu Ya’la dari sahabat Anas bin Malik radliyallahu ‘anhuma).
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menjaga dan membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya. 

October 7, 2015

Mengada-adakan kebohongan terhadap Allah..

"Dan Janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-disebut oleh lidahmu secara dusta 'ini halal dan ini haram,' untuk mengadakan-adakan kebohongan terhadap Allah,"  
[QS. An-Nahl : 116]
Ahli tafsir mengatakan yang termasuk dalam hal ini adalah orang yang melakukan suatu bid'ah yang tidak didasarkan pada sandaran syari'at, atau orang yang menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah, atau mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah hanya berdasarkan pada pendapat dan hawa nafsunya saja. ~Lihat Tafsir Ibnu Katsir ~

October 6, 2015

Dia tidak boleh dikalahkan...

'Ada orang yang mengatakan; "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, kerana itu takutlah kepada meraka," Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung."'  [QS. Ali 'Imran : 173]

Allah memiliki seluruh kekuatan. Allah al-Aziz. DIA tidak boleh dikalahkan bahkan Dia yang mengalahkan. Mari kita sama-sama mendo'akan kaum Muslimin yang sedang di zhalimi, di serang, di perangi, untuk kebaikan dan kejayaan mereka. Allahumma aamin...

Teladan yang baik

Abdullah bin Mas'ud Rahimahullah berkata,
"Barangsiapa yang ingin mengambil teladan, maka jadikanlah para Sahabat Nabi sebagai teladan. Kerana mereka adalah orang-orang yang paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, paling sedikit pembebanan diri, paling lurus dalam meniti hidayah, dan paling baik keadaannya. Mereka adalah sekelompok kaum yang telah Allah pilih untuk mendampingi Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Maka kenalilah keutamaan mereka, ikutilah atsar-atsar mereka kerana sesungguhnya mereka berada dalam petunjuk yang lurus."  (Jami' Bayanil 'ilmi wa Fadhlih no.1810, oleh Ibnu Abdil Barr)

Dari itu generasi Nabi dan para Sahabat beliau lah yang paling baik keagamaan mereka, tidak tercemar dengan peribadahan kebid'ahan, kesyirikan. Namun sangat disedihkan hari ini ramai orang-orang yang mengaku "Cinta Nabi" tapi mereka mengambil kefahaman agama mengikuti pendapat-pendapat, pemikiran selain Salaful Ummah yang Sholih....Allahul mustaan ..

October 5, 2015

Menyelamatkan diri Dari Fitnah dan Adzab yang Pedih..

Setiap orang yang menyelisihi Sunnah dan perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hendaknya bersikap hati-hati dengan firman Allah Tabaraka wa Ta'ala;

"..... Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan (dalam hatinya) atau ditimpa adzab yang pedih."  [QS. An-Nuur: 63]

Mereka bisa tertimpa fitnah, sehingga kekufuran dan kemunafikan masuk ke dalam hati mereka, atau mereka terjerumus ke dalam bid'ah yang dengan sebab itu mereka mendapatkan adzab yang pedih. Mengikuti Sunnah Rasulullah akan menjaga diri Anda dari fitnah ini.
~Tegar di Atas Sunnah Ibarat Menggenggam Bara Api~  Syaikh Dr. Muhammad 'Umar Bazmul.

Puncak kebodohan

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata;
"Sesungguhnya orang musyrik adalah orang yang paling bodoh tentang Allah. Tatkala dia menjadikan makhluk sebagai sesembahan tandingan bagi-Nya. Itu merupakan puncak kebodohan terhadap-Nya, sebagaimana hal itu merupakan puncak kezaliman dirinya. Sebenarnya orang musyrik tidaklah menzalimi Rabbnya. Kerana sesungguhnya yang dia dzalimi adalah dirinya sendiri. " 
[Lihat ad-Daa' wa ad-Dawaa', hal.145].

Dari itu puncak kebodohan adalah orang-orang yang meminta tolong melalui 'wali-wali' lyang sudah mati, dengan keyakinan yang mereka dapat memperkenankan permintaannya. Padahal
orang yang sudah mati, tidak dapat menguasai diri mereka sendiri. Bagaimana mungkin orang berakal meminta pada mereka?
Allahul Musta'an..

October 4, 2015

Bertakwah lah dan bertindak adil

Sesungguhnya saat ini orang-orang yang merusak agama bergerak lebih bebas manakala  mereka yang menjaga syariat, memelihara agama dan memilah kebenaran dari kebatilan di kekang.
Ingatlah! Allah Ta'ala menyempitkan bagi orang-orang sholih untuk sebagai pilihan dan melapangkan bagi orang kafir dan kaum Munafik sebagai tipu daya, sehingga orang-orang yang tertipu itu menyangka bahwa dirinya telah di muliakan dengan dunia, dengan pangkat, diberi kekuasaan untuk bertindak. 
Maka bertakwalah dan bertindak adil lah, kerana doa' orang teraniaya tiada hijabnya.
Allahul mustaan..

Amal yang paling merugikan.

"Katakanlah: 'Mahukah aku kabarkan kepada kalian tentang orang-orang yang paling merugi amalnya. Yaitu orang-orang yang sia-sia usahanya didunia sementara mereka mengira telah melakukan sesuatu kebaikan dengan sebaik-baiknya."  [QS. Al-Kahfi: 103-104].

Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan. Dan setiap yang diada-adakan (dalam agama) adalah bid'ah, dan setiap kebid'ahan adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka.
Allahul mustaan..

Bagaimana iman boleh hilang.

"Jika hati tidak memiliki kebencian kepada perkara-perkara munkar yang dibenci oleh Allah, maka ia kehilangan Iman. Benci dan cinta termasuk perbuatan hati." 
(Majmu' al-Fatawa 7/557).
Dari ~Pembatal Keislaman~ oleh Dr Abdul Aziz bin Muhammad bin Ali al-Abdul Lathif~

October 2, 2015

Demi masa

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.  [QS. Al-Ashr: 3].

Bersabarlah wahai Ahlus Sunnah. Saat ini yang batil di anggap haq dan yang haq di anggap batil. Yang benar dianggap bersalah dan yang bersalah dianggap benar. Sesungguhnya orang-orang Munafik itu lebih berbahaya, sebab itulah mereka ditempatkan di 'kerak Neraka' tempat yang paling bawah sekali. 

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempat-kan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka, dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” [QS. An Nisa', 4: 145]

"Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim. Dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang yang kafir."  [QS. Yunus:85-86].
Allahul mustaan..

Jangan merasa aman dengan keimanan yang ada.

Seorang mukmin tidak seharusnya merasa aman dan puas dengan keadaan keimanannya. Seharusnya seseorang mukmin merasa khawatir akan ketentuan Allah Ta'ala yang senantiasa membolakbalikkan hati, sehingga dengan demikian dia selalu waspada dan berusaha menjaga serta meningkatkan keimanannya. 
Seorang mukmin harus mengetahui apa saja fakta-fakta yang dapat membantunya dalam menjaga, mempertahankan dan bahkan meningkatkan keimanannya, kemudian melakukan hal-hal tersebut. Sebagaimana dia juga harus tahu apa saja fakta-fakta yang dapat mengancam, merongkong, menggerogoti bahkan membunuh keimanannya, sehingga dia dapat menghindarinya.
Muqadimah; 'Pasang Surut Keimanan' oleh Syaikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr.

Cakrawala dan gunung-gunung sujud kepada Rabbnya,

Matahari, bulan, gunung-gunung dan semua yang berada di langit dan bumi sujud kepada Allah Azza wa Jalla. "Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi, " Bahkan para malaikat juga bersujud kepada-Nya, "dan (juga) para Malaikat, sedang mereka (Malaikat) tidak menyombong diri."  [QS. An-Nahl:49].  Kerana, "Mereka takut kepada Rabb Mereka yang diatas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada) mereka." [QS. An-Nahl: 50].

Semua yang berada di langit dan bumi, termasuk para malaikat, sujud, tunduk, takut kepada Allah Ta'ala, mentaati dan menjalankan semua perintah-Nya serta meninggalkan semua larangan-Nya... Namun manusia, yang kerdil dan lemah, ingkar, sombong, keras kepala, untuk mentaati perintah-Nya, mengikuti Sunnah Nabi-Nya..... Allahul Musta'an..
~Tafsir Ibnu Katsir~

Madu~pengobatan Nabawiyyah

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia." [QS. An-Nahl: 69]

Dalam sebuah hadith yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim (Kitab ash-Shahiihain) dari Abu Sa'id al-Khudri, bahwasanya ada seseorang yang datang kapada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu orang itu berkata, "Sesungguhnya saudaraku sakit perut." Maka beliau bersabda, "Berilah dia minum madu." Orang itu pun pergi dan beri sahabatnya minum madu. Dia pun datang lagi lalu berkata, "Ya, Rasulullah aku telah memberinya dia minum madu, tidak beraksi kecuali bertambah parah." Maka beliau berkata, "Pergi dan beri dia minum madu lagi." Orang itu pun pergi dan datang lagi sambil berkata, "Ya Rasulullah, dia semakin bertambah parah." Maka beliau bersabda,"Mahabenar Allah dan perut saudaramu yang berdusta. Pergi dan berilah dia minum madu." Dia pun pergi dan memberinya minum madu sehingga akhirnya saudaranya sembuh.~Lihat Tafsir Ibnu Katsir~

Ibnu Qayyim mengatakan, madu mempunyai kualiti pembersihan, melembutkan, menenangkan dan membersihkan organ-organ yang terlibat. Pada perut manusia terdapat endapan sisa-sisa makanan, dan meminum madu dapat mendorong sisa makanan yang sudah rosak itu keluar, fungsinya seperti memakan julap. Bahan septik akan perlahan-lahan dikeluarkan. MasyaAllah,  alQur'an telah menerangkannya 1436 tahun.
"Healing with the Medicine of the Prophet oleh Ibn Qayyim Al-Jauziyah"

October 1, 2015

"Sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan."

Takutlah kamu pada apa yang di ada-adakan, yakni perkara baru, syar'iat baru dalam urusan agama,  kerana;

"Sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan."  [An-Nahl:56]

Sudahkah kita mendoakan mereka dengan sebenar-benarnya?

Ya benar, kita tidak memiliki apapun untuk orang yang tertindas kecuali hanya doa.
Tapi…
Sudahkah kita mendoakan mereka dengan sebenar-benarnya?