SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

April 28, 2016

Mengetahui keadaan akhirat, mudah meninggalkan dunia.

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata;
'Barangsiapa mengetahui keadaan akhirat, mudah baginya meninggalkan dunia.'

'Wahai kaki-kaki yang sabar, bawalah sisa yang hanya sedikit.'

'Demi Allah, betapa manisnya waktu yang dilalui oleh kaki-kaki ketaatan yang berjalan diatas bumi kerinduan.'

{Al-Fawa'id oleh Ibnu Qayyim}

April 27, 2016

Sebab-sebab luntuhnya kesucian hati manusia..

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata;
Ketika manusia menentang kandungan Al-Qur'an dan Sunnah serta tidak mahu mengambil hukum dari keduanya dan berkeyakinan bahwa keduanya sudah tidak cukup lagi untuk memecahkan masaalah, sehingga mereka lebih beralih kepada pendapat-pendapat lain, analogi, istihsan dan pendapat para ulama, berarti luntuhlah kesucian hati mereka, keruhlah pemahaman, dan rusaklah pemikiran mereka.

Mereka termakan oleh sesuatu yang kecil dan memuntahkan sesuatu yang besar, sementara mereka tidak tahu kalau itu kemungkaran.

Lalu datanglah kekuasaan lain yang mendukung bid'ah menggantikan Sunnah, hawa nafsu menggantikan akal, kesesatan menggantikan petunjuk, kemungkaran menggantikan kebaikan, kebodohan menggantikan pengetahuan, riya' menggantikan keikhlasan, kebatilan menggantikan yang haq, kebodohan menggantikan kejujuran, bujuk rayu menggantikan nasehat, kezaliman menggantikan keadilan.
Penguasa itu berjalan diatas semua perkara diatas, padahal sebelumnya mereka sangat baik.
[Al-Fawaa'id Ibnu Qayyim]

April 26, 2016

Mereka menghalangi manusia dari jalan Allah

Hari ini ramai orang yang mengaku mereka adalah dari golongan Ahlus Sunnah wal Jama'ah, namun amalan mereka sangat jauh dari Sunnah Nabi-Nya.

"Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta." [Qs. Al-Munaafiquun: 1].

Untuk mengelaburi mata masyarakat, mereka menubuhkan organisasi yang dipanggil ASWAJA, sebagai satu perisai untuk mereka menyekat, melumpuhkan dakwah salaf.

"Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah."  [Qs. Al-Munaafiquun: 1].

Mereka bersembunyi disebalik jubah Aswaja, sementara ritual yang mereka kerjakan itu tidak berlandasan Sunnah Nabi shalallahu alaihi wassalam. Mungkin mereka dapat menipu ramai manusia, namun mereka tidak dapat menipu Allah Azza wa Jalla..

"Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan."    [Qs. Al-Munaafiquun: 2]


April 25, 2016

Cinta Capal?

Para sahabat dahulu cinta Nabi-Nya dengan mengikuti ('ittiba') segala perintah Nabi shalallahu alaihi wassalam. 
Para Tabi'in, Tabi'ut mencintai Nabi dengan di junjung Sunnah-sunnah beliau..
Orang sekarang cinta Nabi dengan me junjung capal diatas kepalanya .., 
Allahul Mustaan ...

Sekilas Tentang Hati

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata;
Seseorang tidak diuji dengan ujian yang lebih berat dari kekerasan hati dan jauh dari Allah.

Api Neraka diciptakan untuk melelehkan hati yang mengeras.

Jika hati telah mengeras maka mata akan tertutup. 

Hati adalah bejana Allah di bumi-Nya, maka hati yang paling di sukai Allah adalah hati yang paling lembut, lunak dan bersih.

~Al-Fawa'id~

April 22, 2016

Ketika berpaling dari kebenaran

Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya mengatakan, ketika manusia berpaling dari mengikuti kebenaran padahal mereka mengetahuinya, maka Allah memalingkan hati mereka dari petunjuk dan menanamkan dalam hati mereka keraguan, kebingunan, dan kehinaan. 

"Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka". 
[Qs. Ash-Shaff: 15]
Oleh kerana itu Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman;
"Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik." [Qs. Ash-Shaff: 15]

April 21, 2016

Ta'at dalam kebaikan.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Maimun bin Mihran mengatakan; "Allah tidak menjadikan (mewajibkan) suatu keta'atan kepada Nabi-Nya kecuali dalam hal kebaikan. Dan kebaikan itu sendiri sebenarnya adalah keta'atan." Allah Ta'ala  berfirman;

"Dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik." [Qs. Al-Mumtahanah :12].

Lantas tidak ada keta'atan dalam kemaksiatan, kemungkaran atau keburukan. Namun ramai manusia hari ini jahil, ia memerintahkan orang yang dibawah tanggungannya membuat kemungkaran, membuat dosa atas nama 'ketaatan'. Misalnya suami melarang istri menziarahi ibu bapanya, berbuat baik dengan ibu bapanya, majikan melarang  pekerjanya menyimpan jenggot, memakai jilbab dan seterusnya..Allahul Mustaan ..

April 20, 2016

Elak bermusuh dengan kaum munafik.

Permusuhan di antara orang-orang munafik  sungguh sangatlah dahshat. Allah Ta'ala berfirman;

"Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu kerana sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti."  [Qs. Al-Hasyr : 14]
~Tafsir Ibnu Katsir~
Jika sesama mereka, yakni kaum munafik, permusuhannya sangat dahshat, bagaimana pula jika mereka bermusuhan dengan Ahlus Sunnah? Jadi tidaklah hairan hari ini kita lihat Ahlus Sunnah di perangi dengan hebat oleh orang-orang munafik. Allahul Mustaan..

April 16, 2016

Pencela Sunnah sebenarnya.

Para pencela wahabi, mereka sebenarnya adalah pencela Sunnah. Kerana mereka sangat benci dengan orang-orang yang mengikuti Sunnah Nabi-Nya secara konsisten, yakni tidak membuat ibadah-ibadah yang bukan dari Sunnah Nabi-Nya. 
Dari itu secara tidak langsung mereka adalah penentang Nabi-Nya juga, kerana membenci Sunnahnya. Allahul Mustaan..

Siapakah golongan Allah?

"Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkanNya mereka kedalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung." 
[Qs. Al-Mujaadilah : 22]

April 15, 2016

Munafik dahulu dan sekarang..

Orang-orang munafik dahulu mengangkat orang-orang kafir sebagai pemimpin dan penasihat mereka serta menjadikan orang-orang yang beriman sebagai musuh-musuh mereka. ~Tafsir Ibnu Katsir~
"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman."    [Qs. Al-Mujaadilah :14]

Begitu juga orang-orang munafik zaman ini berbasa-basi dengan kaum kafirin dan memusuhi Ahlus Sunnah yang menegakkan Sunnah Nabi-Nya, sehingga para da'i' disekat dakwahnya, tujuan mereka menghalangi manusia dari jalan Allah yang sebenarnya. Mereka lupa bahwa; 
"Allah telah menyediakan bagi mereka adzab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan."  [Qs. Al-Mujaadilah :15]

Hakikat orang-orang munafik.

Orang-orang munafik itu pada hakikatnya ia tidak bersama orang-orang kafir dan tidak juga bersama orang-orang Mukmin.

"Orang-orang itu bukan dari golonganmu dan bukan (pula) dari golongan mereka."
[Qs. Al-Mujaadilah : 14]
~Tafsir Ibnu Katsir~

April 14, 2016

Tidak mahu menerima nasehat tanda hati keras..

Allah Ta'ala melarang umat Islam menyerupai orang-orang Yahudi dan Nasrani, sebelum mereka, yang telah diberi al-Kitab dimana setelah waktu berlalu, mereka merubah Kitab Allah yang berada ditangan mereka dan menjualnya dengan harga sangat murah serta melemparkannya kebelakang punggung. 
Selanjutnya, mereka mengikuti pendapat-pendapat yang beragam dan membingungkan. Mereka bertaklid kepada beberapa orang dalam urusan agama Allah, dan menjadikan para pendeta dan pemuka agama sebagai ilah ilah selain Allah. 
Pada saat itulah hati mereka mengeras, sehingga mereka tidak mahu menerima nasehat. Hati mereka juga tidak mahu melunak pada janji dan juga ancaman Allah. (Tafsir Ibnu Katsir)

"Dan janganlah mereka seperti orang-orang sebelumnya yang telah diturunkan al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras."  [Qs. Al-Hadiid : 16]

Jadikan kesedihan sebagai kesabaran

'Ikrimah Rahimahullah mengatakan;
"Tidak ada seorang pun melainkan akan merasakan bahagia dan sedih. Tetapi, jadikanlah kebahagian itu sebagai wujud rasa syukur, dan jadikanlah pula kesedihan sebagai kesabaran."
[Dari Tafsir Ibnu Katsir QS.57:24 hal 63]

April 13, 2016

Dihari tebusan emas seisi dunia tidak diterima.

Di akhirat nanti tidak di terima tebusan dari orang-orang munafik dan orang-orang kafir walupun seandainya salah seorang diantara mereka membawa emas seisi dunia untuk menebus adzab Allah, niscaya Dia tidak akan menerimanya. Allah berfirman;
"Maka, pada hari ini tidak diterima tebusanmu dan tidak pula dari orang-orang kafir."
[Qs. Al-Hadiid: 15]
~Tafsir Ibnu Katsir~

April 12, 2016

Mereka lebih buruk lagi!

Orang-orang kafir dan musyrik dahulu mengusir Rasul-Nya, Nabi shalallahu alaihi wassalam, kerana mereka beriman kepada Allah Azza wa Jalla...
Tetapi fenomena hari ini orang-orang Muslim yang menghalang, mengusir orang-orang Mukmin kerana beriman kepada Rabb mereka dengan sempurna tanpa melakukan kebid'ahan sebagaimana yang ramai melakukan saat ini. Mereka lebih buruk lagi!

"Mereka mengusir Rasul dan (mengusir)mu kerana kamu beriman kepada Allah, Rabb-mu."
[Qs. Al-Mumtahanah : 1]
~Tafsir Ibnu Katsir~

April 11, 2016

Waspada taktik ingkar Sunnah.

Waspada!  taktik ingkar Sunnah... Mereka berselindung dibalik jubah Ahlus Sunnah Wa Jamaah dan melabel orang-orang yang mengingkari bid'ah sebagai wahabi.

Sedusta-dustanya seseorang

Orang yang paling pendusta adalah apabila dia berbicara mengenai kejujuran padahal dia sendiri seorang pembohong, atau mengenai keadilan padahal ia seorang yang zhalim, atau mengenai  kebenaran padahal ia enggan menerima kebenaran.
Allah Ta'ala berfirman, "Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."   [Qs. As-Shaff: 3]

April 10, 2016

Iblis juga gunakan logik falsafah.

"Rabb kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam Shurga)."  [Qs. Al A'Raaf:20]

Orang-orang yang zhalim, kebanyakan tidak mengetahui

"(Yaitu) hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikit pun tipu daya mereka dan mereka tidak di tolong. Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zhalim ada adzab selain itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."   [Qs. Ath-Thuur : 46-47]

April 9, 2016

Orang yang paling dulu dapat kemuliaan di akhirat.

Barangsiapa di dunia ini yang berlumba-lumba menuju kebaikan, maka di akhirat kelak ia termasuk orang-orang yang paling dulu mendapatkan kemuliaan, kerana balasan itu sesuai dengan amal perbuatan; sebanyak engkau berhutang, sebanyak itu pula dibayarkan.

"Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk shurga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah)."   [Qs. Al-Waaqi'ah: 9-10]
~Lihat Tafsir Ibnu Katsir~

April 8, 2016

Tanda Allah Tidak menginginkan kebaikan untuk seseorang

Berkata Al-Imam ibnu Baz rahimahullah,

Dan barang siapa yang berpaling dari pemahaman agama, maka yang demikian termasuk tanda-tanda bahwasanya Allah tidak menginginkan kebaikan untuknya.
Al-Fatawa, 7/207
Sumber:  @benbaaz

April 7, 2016

Antara mencari kebenaran dan membenarkan pendapatnya.

Asy Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah berkata:

Bila engkau berkata kepada pengikut kebenaran jika dia salah: " Engkau menyalahi dalil, engkau menyalahi sunnah." Maka  sesungguhnya dia akan menerimanya. Karena tujuannya adalah kebenaran, dan bukanlah dia bermaksud untuk memenangkan pendapatnya.

Adapun bila engkau berkata kepada pengikut hawa nafsu:  "Engkau salah" Maka sesungguhnya dia akan marah keras. Dan ini adalah tanda ahlul ahwa (pengikut hawa nafsu) bahwa setiap orang ingin memenangkan hawa nafsunya (pendapatnya).
[Syarhus Sunnah Lil Barbahariy hal. 56]

April 6, 2016

Orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan.

"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam Neraka."  [Qs. Qamar : 47]

Didalam Tafsir Ibnu Katsir, Allah Azza wa Jalla memberitahu tentang orang-orang yang berbuat dosa, bahwa mereka senantiasa sesat, menyimpang dari kebenaran menuju kegilaan disebabkan oleh keraguan dan kekacauan cara berfikir mereka. Yang demikian itu mencakup setiap orang yang memiliki sifat seperti itu, baik yang kafir maupun pelaku bid'ah dari berbagai macam golongan. {Tafsir Ibnu Katsir}
Kita memohon ampun pada Allah yang Mahapengampun dan Mahapengasih, dijauhkan dari kesesatan di dunia dan akhirat.

April 5, 2016

Menolak kebenaran kerana kesombongan

Dahulu orang-orang kafir Quraisy mendustakan kebenaran pada saat kebenaran itu datang kepada mereka serta mengikuti apa yang diperintahkan oleh fikiran dan hawa nafsu mereka kerana kebodohan dan kepicikan akal fikiran mereka. **
Hari ini para agamawan dan para cendiakawan Muslim juga menolak kebenaran (Hadith shahih, sunnah) bukan kerana kebodohan atau kepicikan akal fikiran mereka, tetapi kerana kesombongan dan keangkuhan mereka serta mengikut pendapat dan hawa nafsunya.

"Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya."   [Qs. Qamar : 3]

**Lihat Tafsir Ibnu Katsir.

April 2, 2016

Surat pertama yang ayat didalamnya ada perintah sujud.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas, radiyallahanhu, ia berkata, Surat yang pertama kali diturunkan yang di dalamnya terdapat as-Sajdah adalah surat an-Najm.
" Nabi melakukan sujud ketika membaca surat an-Najm, dan kaum Muslimin melakukan sujud bersama beliau, dan juga orang-orang musyrik, jin, dan manusia." (HR. Al-Bukhari)
Re: Tafsir Ibnu Katsir 

April 1, 2016

Mengapa Allah lebih mengkhususkan penyebutan munafik dari Yahudi.

Allah lebih banyak mengkhususkan penyebutan orang-orang munafik ketimbang orang yahudi, karena orang-orang Yahudi tidak pernah menyembunyikan permusuhan dan selalu menampakkannya, adapun orang munafik, mereka menyembunyikan permusuhan dan menampakkan perkawanan.
@abdulaziztarefe – Syaikh Abdul Aziz Ath Tharifi, Ulama yang juga menjabat sebagai
Peneliti Ilmiah di Departemen Masalah Islam di Riyadh, Arab Saudi. Twitulama.

Prasangka itu apa yang di inginkan oleh hawa nafsu.

Allah Ta'ala telah mengutus para Rasul kepada umatnya dengan membawa kebenaran yang bersinar terang dan hujjah yang qath'i (pasti). Meski telah sedemikian rupa, namun manusia tetap tidak mau mengikuti apa yang datang kepada mereka dan tidak mahu tunduk kepada kebenaran. Mereka maseh mempertahankan amalan-amalan mereka yang tidak bersumber dari Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, tapi hanya mengikuti tradisi nenek moyang mereka.

"Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan apa yang diinginkan oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Rabb mereka."
[Qs. An-Najm: 23]
Re: Tafsir Ibnu Katsir