Nasehat untuk pengguna Internet

Waspadalah wahai pengguna internet..pengguna media baru… waspadalah tatkala anda bersendirian…!

Mungkin Anda sangka tidak ada yang melihat, tetapi ingatlah dua malaikat yang sentiasa di sampingmu. Apa manfaatnya  Anda menceritakan semua aktiviti untuk jadi bacaan dan tontotan manusia. Apa gunanya Anda bermain game tanpa batasan.  Apa gunanya menghabiskan waktu pada perkara yang tidak bermanfaat.

Masa itu pedang yang tajam yang setiap detik memotong secebis dari umur kita..Jika kita tidak pandai menggunakannya, niscaya pedang tersebut akan menebas diri sendiri. Demikian juga nikmat waktu, yang telah diberikan Allah Ta’ala. Jika kita mampu menfaatkannya untuk berbuat ketaatan kepada-Nya, niscaya waktu akan menjadi pelantar amal kita. Semoga kita senantiasa dapat menfaatkan waktu dalam kebaikan.

Ibnul Qayyim dalam kitabnya Al Jawaabul Kaafi menyebutkan bahwa Imam Syafi’I pernah berkata;

“Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.”

Jangan lah Anda mengeluh kepada selain dari Allah, tetapi senantiasalah  meminta pada Allah kebaikan pada hari ini dan hari esok kerana hanya orang yang mendapatkan taufik dan pertolongan Allah Ta’ala yang dapat selamat dari tebasan pedang waktu.

Ibnu Mas’ud berkata, “ Tiada yang pernah kukesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, ajalku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.”

Al-Hasan Al Bashri pula berkata; “ Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia sebagai tanda Allah menelantarkannya.”

Pintu aib yang telah ditutupkan oleh Allah, janganlah di buka.   

Jangan jadikan Allah yang paling rendah di antara orang-orang yang melihat Anda. Sepatutnya Anda lebih takut pada Allah dan lebih malu kepadaNya apalagi tatkala bersendirian .  

Tentunya kita akan sangat malu pabila sedang bermaksiat lalu dilihat oleh teman karib, teman pengajian , guru  atau anak anak kita.

Allah berfirman;   “ Mereka bersumbunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka.”  [QS An-Nisaa’ : 108]

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhumaa berkata tentang ayat ini ..  ” Mereka malu kepada manusia dan mereka tidak malu kepada Allah.”  

Wallahu waliyyut taufiq.