SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

March 7, 2016

Antara Ulama dan Ahli Ibadah

Imam Ibnu al-Jauziy rahimahullah berkata; "Kebanyakan manusia menjauhi syariat dan melakukan sesuatu atas dasar adat. Dari kelompok ini muncul dua golongan, ulama dan Ahlu ibadah."
Ternyata banyak ulama yang keliru. Mereka yang merasa puas dengan ilmu yang ada dan menjauhi pemahaman agama para sahabat dan Tabi'in dengan beranggapan bahwa yang ada cukup dan tidak butuh pada ilmu warisan dari para orang-orang dahulu. Oleh kerana itu mereka tidak berjalan mengikuti tuntutan syariat seperti yang diwajibkan ilmu yang mereka miliki. Sebaliknya mereka berlari di belakang adat-adat yang ada. Mereka membayangkan, dosa-dosa mereka diampuni kerana kealiman mereka, tapi melupakan satu hal bahwa ilmu yang mereka miliki akan jadi bumerang bagi mereka sendiri.

Ada yang hanya memamerkan ilmu dan melalaikan maksud ilmu itu sendiri, yaitu amal. Ada juga yang pekerjaannya hanya mencari muka didepan pejabat dan pembesar, bahkan Memujinya. Jadilah ia ternodai dengan berbagai kejadian yang tak mampu untuk dilarang. Mereka tidak mampu menjalankan amar ma'ruf nahi munkar terhadap pembesar-pembesar sehingga akhirnya membenarkan yang batil dan melarang yang haq.

Orang-orang awam pun mengambil kesimpulan dan berkata, 'Jika perkara ini salah, takkan para agamawan menganjurkannya. Jika perkara ini tidak dibolehkan takkan mereka  membuatnya?' Apalagi jika orang menganggap si alim keturunan 'nabi' dan meyakini amalannya betul.

Kelompok kedua, adalah kelompok ahli ibadah. Mereka juga banyak yang keliru. Ada yang bertujuan baik, namun cara ibadahnya jauh dari syariat Islam. Mereka berpandukan 'kitab' yang mengandung hadith-hadith yang tidak shahih, cerita rekaan, serta banyak menyuruh kepada hal-hal yang bertentangan dengan syariat. Mereka mengambil jalan pintas untuk menuju Allah dengan berbagai sarana yang batil. Ada orang-orang yang , mereka membuat 

Mereka berdalil dengan perkataan, pendapat di fulan atau si fulan dan tidak berdalil dengan ucapan sahabat, Tabi'in atau Imam-imam umat Islam. Oleh kerana itu, banyak diantara mereka yang 'berniat baik' namun kerana ilmunya sedikit mereka menjadi salah jalan, tidak berjalan atas manhaj yang benar. 
Sumber bacaan."Shaidul Khathir" Cara Manusia Cerdas Menang Dalam Hidup, Ibnul Al Jauziy

No comments:

Post a Comment