SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

June 14, 2014

Mengapa banyak ayat-ayat berkenaan kemunafikan turun di Madinah.

Dalam banyak ayat-ayat yang diturunkan di Madinah, Allah Azza wa Jalla menerangkan berbagai sifat orang-orang munafik, kerana di Makkah tidak terdapat kemunafikan. Kaum Muhajirin tidak ada seorang pun yang munafik, kerana tidak ada diantara mereka yang berhijrah secara terpaksa. Mereka rela meninggalkan harta, anak-anak dan kampung halaman mereka demi mengharapkan apa yang disisi Allah dinegeri akhirat.

Allah Azza wa Jalla mengingatkan akan sifat-sifat orang-orang munafik agar orang-orang Mukmin tidak tertipu oleh lahiriyah (penampilan) mereka, kerana sikap lengah tersebut akan menimbulkan kerusakan yang luas. Disebabkan tidak adanya sikap kehati-hatian terhadap mereka dan menganggap mereka beriman, padahal hakikatnya mereka itu adalah kafir.

Dari itu merupakan kesalahan besar jika menganggap orang-orang fajir (durhaka) pendosa itu sebagai orang-orang baik. Mengenai hal tersebut Allah berfirman; "Dan diantara manusia ada yang berkata: 'Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,' padahal mereka bukanlah orang-orang yang beriman." (QS. Al-Baqarah:8). 
Mereka menyatakan seperti itu dengan tidak dibarengi oleh kenyataan sebagaimana firman-Nya: "Jika orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: 'Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah.' Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya."  (QS. Al-Munaafiquun:1)
"Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar." (QS. Al-Baqarah: 9) . Demikian halnya dengan orang munafik, disebutkan menipu Allah dan orang-orang yang beriman dengan cara menampakkan keimanan mereka kepada- Nya dan juga kepada orang-orang Mukmin melalui ucapan lisannya dengan tujuan agar dapat selamat dari pembunuhan, perampasan dan penyiksaan didunia. 

Abu Sa'id mengatakan: "Sifat orang munafik itu ada pada banyak hal; akhlaknya tercela, ia membenarkan dengan lisan dan mengingkari dengan hatinya serta berlawanan dengan perbuatannya. Pagi hari begini dan sore harinya berubah dan sore hari begini dan paginya berubah. Berubah-rubah seperti goyangnya kapal kerana terpaan angin."

Al-Hasan al-Bashri mengatakan: "Di antara bentuk kerusakan yang dilakukan dimuka bumi ini adalah mengangkat orang kafir sebagai wali-wali (pemimpin atau pelindung), sebagaimana Allah berfirman; "Adapun orang-orang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung sebagian yang lain. Jika kalian (wahai kaum Muslimin) tidak melaksakan apa yang diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan dimuka bumi dan kerusakan yang besar."  (QS. Al- Anfal:73).
Ref:- tafsir Ibnu Katsir, 2:8-9,11-12.

No comments:

Post a Comment