SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

August 25, 2012

Beramal ikut syari atau tradisi?

Menjelang wafatnya Abu Thalib, Nabi shallallhualaihi wassalam, mendatanginya, dimana waktu itu di sisinya terdapat Abu Jahal bin Hisyam dan Abdullah bin Abi Umayyah bin al-Mughirah. Lalu Rasullulah shallallhualaihi wassalam bersabda;
 
"Wahai paman, ucapkanlah: 'Laa Ilaaha Illallaah' satu kalimat yang aku jadikan dalil untukmu di sisinya Allah."
 
Maka Abu Jahal dan Abdullah bin Abi Umayyah berkata: "Hai Abu Thalib, apakah engkau tidak menyukai tradisi' Abdul Muthalib?" 


Akan tetapi Rasulullah shallalahualaihi wassalam terus-menerus mengucapkan hal tersebut dan kedua orang itu pun terus mengulang perkataannya hingga pada akhirnya yang dikatakan Abu Thalib tetap berada di dalam tradisi 'Abdul Muthalib dan menolak untuk mengucapkan "Laa Ilaaha Illallaah."  


Berkenaan Abu Thalib, di turunkan ayat;
"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasehi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang di kehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mahu menerima petunjuk." Al-Qashash:28:56 ( Tafsir Ibnu Katsir)


Pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa ini, adalah, petunjuk hanya datang dari Allah subhanawataala, tugas kita menyampaikan.
Dan juga segala macam ibadah harus ittiba' ikut apa yang diajarkan oleh Nabi kita, shallalahualaihi wassalam bukan ikut amalan " tradisi" yang turun menurun dari datuk moyang kita. Walaupun ramai yang melakukannya, itu tidak bererti cara ibadah itu betul.


Ibadah bukan ikut tradisi tetapi ikut apa yang sudah di syari'atkan tanpa ada penambahan atau pengurangan....

No comments:

Post a Comment