Setiap tahun pada bulan Ramadhan, tanggal 17, masjid-masjid dan badan badan Islam akan merayakan, memperingati satu kejadian bersejarah yaitu Nuzul Qur'an.
Tetapi keyakinan ramai masharakat kita bahwa peristiwa Nuzul al-Qur'an itu jatuh pada tanggal 17Ramadhan adalah keliru kerana bercanggah dengan firman Allah;
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
[QS Al-Qadr: 1-5]
Allah Ta'ala memberitahukan bahwa Dia menurunkan al-Qur'an pada waktu Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh barakah.
Turunnya al-Quran dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul Izzah di langit dunia di perkuatkan lagi dengan Surah Ad Dukhaan ayat 3..."Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur'an pada suatu malam yang penuh berkah......."
Yang mana menurut Tafsir Ibnu Katsir 8/411, al-Qur'an diturunkan sekaligus ke langit dunia pada malam itu kemudian beransur-ansur selama 23 tahun, sesuai dengan peristiwa peristiwa yang terjadi.
Kita disuruh mencari malam yang penuh barakah ini pada 10hari terakhir Ramadhan, jadi logika mengatakan Nuzul Al-Qur'an tidak mungkin terjadi pada malam ke 17.
Maka tidakkah saatnya kita merubah adat tradisi peringatan ini dengan cara Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau tidak mengkhususkan malam tertentu, tetapi membaca al-Qur'an penuh dengan penghayatan akan maknanya sepanjang Ramadhan, lebih lagi sepuluh malam terakhirnya.
Wallahu a'alam.
No comments:
Post a Comment