SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

July 23, 2013

Fitnah yang menimpa orang yang menghidupkan Sunnah

"Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu (dari umat ini) dengan merentapnya. Akan tetapi, Allah mencabut ilmu dengan mencabut (nyawa) ulama (yang benar-benar 'alim dan bertaqwa). Maka apabila telah tiada orang 'alim yang hidup, manusia mengambil orang-orang yang jahil sebagai pemimpin. Mereka (pemimpin jahil yang dianggap 'alim) ditanya, maka mereka memberi fatwa tanpa ilmu. Mereka itu sesat lagi menyesatkan."  (Ulama Su')

[HR Ahmad, al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah drp Abdullah bin Amr. Hadits Shahih]

Begini lah keadaan kita yang hidup di zaman fitnah ini, dimana orang-orang yang berpegang kuat kepada ajaran atau Sunnah Nabi shallallahu alaihi wasallam seperti seseorang yang menggenggam bara api. Apalagi untuk mempratikkannya memerlukan pengorbanan yang sangat besar. Mereka akan terasing kerana pegangannya dan akan dilihat oleh umat sebagai membuat sesuatu yang ganjil yang menimbulkan fitnah.

Mengapa dikatakan 'ganjil' sebab kebanyakkan manusia beragama mengikut tradisi yang sudah dibudayakan dari nenek moyang, sehingga kebiasaan ini di anggap "sunnah", dan yang benar-benar berlandasan atas Sunnah kelihatan berlainan alias 'ganjil'. Sehingga kelompok kecil ini dikatakan 'satu macam' padahal mereka yang menuduh itulah yang beramal dengan "bermacam-macam".

Inilah waktu-nya kebanyakan manusia tidak lagi menghiraukan ajaran sunnah. Kelangkaan mengamalkan sunnah sudah menjadi tradisi yang mengakar ditengah-tengah kehidupan manusia pada umumnya. Sunnah di lihat sebagai bid'ah dan bid'ah di lihat sebagai sunnah. Penegak sunnah di tuduh sebagai pemecah masharakat kerana tidak 'bersatu' dengan mereka yang beramal beragam.

Namun pejuang sunnah, walaupun jumlahnya sedikit akan tetap ditegakkan sampai Allah mendatangkan hari kiamat. Allah berfirman;

"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Allah akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
[QS. al-Maaidah; 105]

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;

“Senantiasa akan ada sekumpulan kecil dari umatku yang selalu tampak diatas kebenaran. Tidak akan membahayakan mereka siapa saja yang menyelisihi dan merendahkan mereka, sampai datang perintah dari Allah (hari kiamat), sementara mereka masih dalam keadaan yang demikian itu”.
(HR. Al Bukhari dan Muslim dari Sahabat Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu)

Mereka yang membangun kembali tiang-tiang sunnah yang sudah runtuh dan dilupakan, adalah pihak yang sangat berbahagia, sebab Allah telah menjanjikan ganjaran pahala yang cukup besar atas perjuangan mereka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam;

“Hendaklah kalian saling menyuruh berbuat ma'ruf dan saling mencegah kemungkaran, sehingga jika kalian melihat kekikiran yang di taati, hawa nafsu yang diikuti, dunia yang di utamakan, dan kekaguman setiap orang kepada pendapatnya, maka hendaklah engkau menjaga dirimu sendiri dan tinggalkanlah (orang) awam, kerana di belakang kalian masih ada hari hari yang panjang. Orang yang sabar didalam hari-hari itu tidak ubahnya seperti orang yang menggenggam bara api. Bagi orang yang beramal pada hari hari itu akan memperoleh balasan seperti balasan yang diberikan kepada lima puluh orang laki-laki yang beramal seperti amal kalian.

Abdullah bin Mubarak (salah seorang perawi hadith ini) mengatakan ada yang menambahkan, "Dikatakan: "Ya Rasulullah, balasan lima puluh orang laki-laki dari kita atau dari mereka?
Beliau menjawab:

"Bahkan balasan pahala lima puluh orang laki-laki dari kalian”.

(Imam at-Tirmidzi berkata: "Hadith ini hasan gharib shahih." Hal senada juga diriwayatkan Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim.)  Ref; [Tafsir Ibnu Katsir; QS al-Maa'idah;105]
Allahu Musta'an

No comments:

Post a Comment