SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

July 19, 2013

Penilaian Hadith tentang membaca surat al-Ikhlas sebelas kali di perkuburan.

"Barangsiapa yang melewati pemakaman (pekuburan) kemudian membaca surat al-Ikhlas sebelas kali (11), kemudian  ia hibahkan pahalanya bagi para mayat, maka dia akan diberi pahala sesuai jumlah mayat yang ada."
Hadith No. 1290

Hadith ini maudhu'. Di keluarkan oleh Abu Muhammad al Khallal didalam Fadhail al-Ikhlas (11/201 Q), ad-Dailami dalam Musnad al-Firdaus, dari Abdullah bin Ahmad bin Aamir, "Telah memberitakan kepada kami ayahku, memberitakan kepada kami Ali bin Musa, dari ayahnya Muhammad bin Ali, dari ayahnya al-Hussain, dari ayahnya Ali bin Abi Thalib secara marfu'.

Syaikh al-Albani mengatakan disebutkan dalam kitab al-Mizan, "Abdullah bin Ahmad bin Aamir, dari  ayahnya, dari Ali ar-Ridha, dari ayah-ayahnya dengan naskah naskah maudhu', tidak terlepas dari ulah pemalsuannya atau pemalsuan ayahnya."  Pernyataan serupa juga dikemukakan oleh as-Suyuthi dalam kitab Dzayl al-Ahadits al-Maudhu'ah hal 144.

Al-Hafizh as-Sakhawi dalam Fatawa al-Haditsiyah (11/19 Q) mengatakan bahwa hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Ya'la dengan sanad dari Ali, juga oleh ad-Daruqunthi serta an-Najjad, seperti disebutkan oleh al-Imam Syamsuddin Muhammad bin Ibrahim al-Maqdisi dalam Juz'u Fiihi Wushuul al-Qiraatu ilal Mayyit dan dinisbatkan oleh al-Qurthubi dalam Tadzkirah-nya kepada as-Salafi.

Begitu juga penulis Musnad al-Firdaus yang semuanya dari jalur sanad Abdullah bin Ahmad bin Aamir ath-Thaa'i dari ayahnya dari Ali bin Musa ar-Ridha dari Ali ...Akan tetapi Abdullah dan ayahnya adalah pendusta. Hadith ini juga dikemukakan oleh Asy-Syekh al-Aljuni.

Hadith ini, kendatipun sangat sering diucapkan oleh mereka yang gemar mengagungkan kuburan, adalah hadith maudhu', dengan kesaksian dua hafizh, yaitu as-Sakhawi dan as-Suyuthi.

Meskipun pada bagian mukadimah, ia mengatakan bahwa dia akan menghindari periwayatan-periwayatan tunggal yang di beritakan oleh pendusta atau pemalsu, ternyata ia banyak membuat hadith maudhu' dalam al-Jami' al-Kabir (1/298/2). Kitab ini memuatkan sangat banyak hadith, lain dengan kitab al-Jami' ash Shaghir.

Silsilah Hadith Dhaif dan Maudhu' Jilid 31. No.1290, oleh Shaikh al-Albani.

No comments:

Post a Comment