SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

March 19, 2013

Penjelasan bahwa langit merupakan benda yang memiliki wujud fisik, bukan macam belon.

Khutbah pilihan oleh Sheikh Utsaimin


Ma'asyirol Muslimin!
Bertakwalah dan ta'at lah kalian kepada Allah. Percayalah kepada semua yang diterangkan oleh Allah dan RasulNya menyangkut persoalan gaib, yakinilah hal itu, serta tolak dan buanglah semua ucapan manusia yang bertentangan dengan Al-Kitab dan As-Sunnah. Sesungguhnya apa saja yang menyelisihi Al-Kitab dan As-Sunnah adalah batil dan dusta, tidak mengandung hakikat kebenaran. Sedangkan segala yang bersesuaian dengan Al-Kitab dan As-Sunnah adalah benar, kerana adanya dalil dan alasan yang kuat tentang hal itu. Sesungguhnya firman Allah dan sabda Rasulullah , merupakan ucapan yang paling benar, jelas dan nyata bagi manusia. Ketahui lah bahwa Allah azzawajalla telah menciptakan tujuh langit berlapis lapis dan kokoh di atas kalian.

Semua langit yang tujuh itu merupakan benda yang memiliki wujud fisik yang nyata, tidak perlu di ragukan atau diperdebatkan lagi. Allah azzawajalla berfirman, sedangkan firman-Nya adalah maha benar :

"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis."   [Al-Mulk ;67:3]

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh jalan (tujuh langit)...."
[Al-Mukminun ; 23:17]

"Dan Kami bangun diatas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh."  [An-Naba' ; 78:12]

"Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membangunkannya. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakan."  [An-Naziat; 79:27-28]

Firman Allah, "Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara......" [Al-Anbiya; 21:32]

Firman Allah, "Maka apakah mereka tidak melihat langit yang ada diatas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun?  [Qaf ; 50:6] ..... Furuj ertinya retak retak...

"Allah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat." [Ar-Ra'ad ;13:2]

Firman Allah, " (yaitu ) pada hari Kami gulung langit sebagaimana mengulang lembaran-lembaran keras pada buku..." [Al-Anbiya ; 21:104]

"Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya...."  [Az-Zumar ; 39:67]

"Sesungguhnya orang orang yang mendustakan ayat ayat Kami dan mneyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu pintu langit..." Al-A'raf ;7:40

"Dan Dia menahan langit agar tidak jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya .." Al- Hajj; 22:65

Ayat-ayat diatas dan semisalnya menunjukkan secara tegas, tidak boleh diragukan lagi, bahwa semua langit tersebut merupakan benda-benda yang memiliki wujud fisik secara hakiki. Tegas menunjukkan hal yang demikian, tidak dapat diragukan lagi.

Istilah thoro'iq (jalan-jalan), tibaq (tingkatan tingkatan), ar- rof'u (ketinggian), samk (bangunan), saqf (atap), thoyy(liputan) , semua ini menunjukkan secara gamblang dan tegas bahwa semua langit itu merupakan benda-benda yang memiliki wujud fisik. Kemudian pernyataan adanya pintu-pintu baginya, tidak adanya keretakan-keretakan, dan tidak mungkinnya ia jatuh ke bumi, semua itu menunjukkan bahwa tujuh langit itu memiliki wujud fisik yang nyata.

Nabi shallallahu alaihiwassalam ketika dimi'rajkan, beliau di naikkan ke semua langit itu, satu langit demi satu langit. Di setiap langit tersebut beliau mengucapkan salam kepada salah seorang diantara para nabi-semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada mereka.
Hal itu telah menjadi sesuatu yang mutawatir bagi kaum muslimin, mereka telah menyepakatinya. Barangsiapa yang menolak atau meragukan sebagian hal tersebut, maka ia kafir, karena ia telah mendustakan Allah, Rasul-Nya, dan ijmak kaum mukminin.

Saya (Sheikh Utsaimin) perlu menegaskan dan menekankan hal ini, kerana ada beberapa ahli falak zindik dan ateis yang menolak anggapan bahwa langit merupakan benda-benda yang memiliki wujud fisik. Di khawatirkan, anggapan anggapan batil ini akan laris di kalangan orang yang tidak mempunyai ilmu tentang Al-Kitab dan As Sunnah. Semua teori yang dikemukakan oleh ahli falak mengenai persoalan persoalan ini jangan sampai Anda yakini kecuali setelah Anda menilainya dengan al-Quran dan As-Sunnah terdapat dalil yang menyalahi teori tersebut, berarti teori tersebut batil dan tertolak.

Apabila tidak terdapat dalil dalam al-Quran dan As Sunnah yang membenarkan atau menolak teori itu, maka kita harus menahan sikap mengenainya, sampai datangnya dalil ilmiah atau rasional yang menunjukkan kebenarannya. Tidak mungkin ada seorang pun yang dapat menembus atau melampaui semua langit itu, baik kekuatan industri maupun dengan sarana lainnya, kecuali dengan izin Allah.

Manusia terbaik, Muhammad shallallahu alaihiwassalam pernah dimi'rajkan dengan ditemani Jibrail alaisalam, yang telah disifati oleh Allah sebagai memiliki kekuatan besar dan ke dudukan terhormat. Maka, keduanya tidak mendatangi satu pun dari tujuh langit itu, kecuali selalu minta dibukakan, sampai pintu itu dibukakan untuk mereka ...Allahu Akbar!

Disalin dari buku "kumpulan khutbah pilihan " oleh Sheikh Utsaimin.

No comments:

Post a Comment