SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

February 26, 2013

Hadits Palsu berkaitan dengan ziarah ke makam Nabi .

"Barangsiapa menunaikan ibadah haji tetapi tidak menziarahi kuburku berarti ia telah menjauhi ku."

Sheikh al- Albani mengatakan ini hadits maudhu, telah di tegaskan oleh adz-Dzahabi dalam kitab al-Mizan III/237, al-Alhadits al-Maudhu'iyyah hal 46.
Dengan demikian, berarti pula ziarah adalah wajib seperti ibadah haji. Sekalipun, ziarah ke makam Rasulullah suatu amalan yang baik, hal itu tidak lebih dari amalan yang mustahab. Inilah pendapat jumhur ulama. Lalu bagaimana mungkin orang yang meninggalkannya dinyatakan sebagai orang yang menyimpang dan menjauhi Rasulullah shallallahu alaihiwassalam.
Hadits ;45


"Barangsiapa menunaikan ibadah haji kemudian menziarahi kubur-ku sepeninggalku, ia seperti menziarahiku ketika aku masih hidup."

Ini juga hadits maudhu. Sheikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa seluruh hadits yang berkenaan dengan ziarah ke makam Rasullah sangat lemah sehingga tidak dapat di jadikan hujjah. Kerana itu, tidak ada satu pun pakat hadits yang meriwayatkannya. Lebih jauh Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa kebohongan hadits ini sangat jelas.

Peringatan;
Ramai orang menyangka bahwa Ibnu Taimiyyah dan umumnya kaum salafiyah melarang berziarah ke makam Rasul. Ini dusta dan merupakan tuduhan palsu. Orang yang menelurusi dan membaca karya atau kitab-kitab karangannya akan mengetahui dengan pasti bahwa ia sangat menganjurkan dan menyetujui ziarah kubur Rasullullah shallallahu alaihiwassalam, selama tidak di barengi dengan amalan amalan bid'ah.
Hadits; 46

Salinan dari Silsilah Hadits Dhaif dan Maudhu oleh Sheikh al-Albani

No comments:

Post a Comment