SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

February 12, 2013

Ketika manusia menentang al-Quran dan as-Sunnah!

Ketika manusia menentang kandungan al-Quran dan sunnah serta tidak mahu mengambil hukum dari keduanya dan berkeyakinan bahwa keduanya sudah tidak cukup atau relevan lagi untuk memecahkan masa'alah, sehingga mereka beralih kepada pendapat-pendapat lain, analogi, istihsan dan pendapat para ulama, berarti lunturlah kesucian hati mereka, keruhlah pemahaman, dan rusaklah pemikiran mereka.

Mereka termakan oleh sesuatu yang kecil dan memuntahkan sesuatu yang besar, sementara mereka tidak tahu kalau itu kemungkaran. Lalu datanglah kekuasaan lain yang mendukung bid'ah menggantikan sunnah, hawa nafsu menggantikan kebaikan akal, kesesatan menggantikan petunjuk, kemungkaran menggantikan kebaikan, kebodohan menggantikan pengetahuan, riya menggantikan keikhlasan, kebatilan menggantikan yang haq, kebohongan menggantikan kejujuran, bujuk rayu menggantikan nasehat dan kedzaliman menggantikan keadilan.

Penguasa itu berjalan di atas semua perkara di atas, padahal sebelumnya mereka sangat baik.

Jika kamu melihat suatu penguasa telah menerima kesesatan ini, mereka telah mengibarkan benderanya, dan tenteranya telah dipersiapkan, maka demi Allah, perut bumi lebih baik dari permukaannya, pergunungan lebih baik daripada sungai-sungai dan berbaur dengan kesunyian lebih baik daripada berbaur dengan manusia. ***********

Seorang ahli ilmu yang mencintai dunia pasti akan mengatakan ketidakbenaran tentang Allah dalam semua fatwa, hukum-hukum, dan berita-berita-Nya; kerana hukum-hukum Allah kebanyakkan bertentangan dengan keinginan manusia apalagi para penguasa. Orang orang yang mengikuti nafsu syahwat, tidak akan sempurna tujuan mereka kecuali dengan mengingkari kebenaran dan memusuhinya.

Jika seorang ahli ilmu dan orang yang bijak telah mencintai kepemimpinan dan mengikuti nafsu syahwat, maka tidak ada jalan bagi keduanya kecuali akan menentang kebenaran. Jika terjadi pertentangan antara shubahat dan hawa nafsu pasti akan mendahulukan hawa nafsu lalu menyembunyikan kebenaran.

Oleh Ibnu Qayyim dari Al-Fawaid, penerbit Dar Al-Kitab Al-Araby, Beirut , 1414H

No comments:

Post a Comment