SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

February 6, 2013

Rahsia rahsia Al-Fatihah

Oleh Ibnu Qayyim

Ketika seseorang dalam shalatnya membaca, yang ertinya;

Segala puji bagi Allah semesta alam, ia berhenti sejenak untuk menunggu jawapan dari Tuhannya yang berkata:
HambaKu telah memujiKu

Dan ketika ia membaca yang ertinya; Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, ia menunggu jawapan Tuhannya yang berkata:
HambaKu menyanjungKu,

Dan ketika ia membaca yang ertinya; Yang menguasai hari pembalasan, ia menunggu jawapannya yang berkata:
HambaKu selalu memuliakan Aku.

Alangkah sejuk dan senangnya hati manusia kerana Tuhannya menyebutnya dengan kalimat 'hambaKu' sebanyak tiga kali, jika hati manusia tidak tertutup kabut nafsu, pasti saat itu dirinya telah diselimuti dengan kebahgiaan kerana Tuhannya, Penciptanya dan sembahannya telah mengatakan dengan kata kata;

'HambaKu telah memujiKu, hambaKu menyanjungKu dan hambaKu selalu memuliakan Aku,' lalu hatinya jadi tempat bersaksi tiga nama Tuhan ini, yang mana ketiga nama Tuhan ini adalah induk dari nama nama Allah yang baik (asmaul husna). Ketiga nama itu adalah " Allah, Arrabbu dan Arrahman."

Maka barang siapa yang menyebut nama Allah Yang Maha  Agung ini bererti ia telah bersaksi akan adanya Allah sebagai sembahannya yang satu yang berhak di sembah dan tidak ada yang di sembah selain Dia.

Segala sesuatu di alam raya ini tunduk padanya dan semua suara suara khusu' memuji dan mensucikannya.

"Dan kepunyaan Nyalah siapa saja yang ada di langit dan dibumi, semuanya hanya kepadaNya tunduk..."  Ar Ruum: 26.

Lalu ketika ia membaca, yang ertinya: hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami minta pertolongan, ayat ini terdapat rahsia dari penciptaan makhluk, syariat dunia dan akhirat, dimana dalam ayat ini terkandung tujuan yang paling mulia dan utama dari semua penciptaan itu adalah beribadah kepada Allah, dan sarana terbaik untuk menuju pada ibadah adalah dengan memohon pertolongan dari Allah.
Hanya Dia yang memberi dan tidak ada yang menolong hambaNya kecuali Dia dan tidak ada yang memberi petunjuk kecuali Dia.

Kemudian bersaksi serta membangun dengan ucapan yang ertinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus. Masa'alah ini adalah masa'alah yang paling penting dan lebih di perlukan manusia. Petunjuk ini tidak akan terpenuhi kecuali jika manusia berjalan pada jalan yang menghubungkan pada Tuhannya iaitu jalan yang lurus, petunjuk yang terperinci yang dissertai kesanggupan manusia untuk mengerjakan tugas dari Allah sesuai dengan ketentuan yang di redha'i Allah seraya memohon kepada Allah terhindar dari segala kesalahan sebelum, ketika dan sesudah melakukan tugas.

Begitupula ia membutuhkan petunjuk dalam masa'alah aqidah agar ia bersikap konsisten. Kemudian dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa ciri orang yang mendapat petunjuk adalah mereka yang mendapatkan kenikmatan dari Allah dan bukan golongan yang mengetahui kebenaran tidak mau mengikuti kebenaran itu. Dan bukan pula golongan yang sesat iaitu mereka yang menyembah Allah tanpa pengetahuan hingga menyimpang dari ajaran Islam. Jalan yang ditempuh oleh orang yang mendapat petunjuk amat berbeda, bahkan bertentangan secara teori dan praktik dengan jalan kedua golongan sesat ini

Setelah selesai dari pemujaan, doa dan pengesaan kepada Allah, di syariatkan bagi pelaku shalat untuk memohon jaminan dari Allah agar dikabulkan semua permintaan dengan menutupi dengan membaca Amin. Ini hiasan penutupan setelah membaca Fatihah...amin.....

Dikutip dari kitab Rahsia Dibalik Shalat oleh Ibnu Qayyim ..



No comments:

Post a Comment