SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

May 21, 2013

Jenis Cinta

Ibnu Qayyim mengatakan cinta ada empat macam dan sungguh sesat orang yang tidak dapat membedakan keempat jenis cinta tersebut:

Pertama, cinta kepada Allah. Hanya dengan mencintai Allah saja tidak akan dapat menyelamatkan dirinya dari siksa-Nya dan tidak akan memperoleh pahala-Nya, kerana orang-orang musyrik, para penyembah salib, mereka juga mencintai Allah.

Kedua, mencintai apa yang dicintai Allah. Inilah yang dapat memasukkan seseorang dalam Islam dan mengeluarkannya dari kekafiran. Orang yang paling dicintai Allah adalah mereka yang paling kuat dan paling teguh memegang kecintaan ini.

Ketiga, cinta karena Allah dan mengharap ridha-Nya. Ini merupakan persyaratan dari mencintai segala apa yang dicintai Allah, kerana hal tersebut tidak akan dapat berhasil dengan baik tanpa ada ridha dari Allah dan dilakukan kerana Dia.

Keempat, mencintai Allah juga mencintai yang lain sejajar dengan mencintai-Nya. Inilah cintanya orang musyrik. Barangsiapa mencintai sesuatu sebagaima ia mencintai Allah, yang ia lakukan bukan kerana Allah dan bukan kerana mencari ridha-Nya, maka ia telah menjadikan sesuatu sebagai tandingan Allah.

Sejenis cinta iaitu cinta naluri, kecenderungan seseorang terhadap sesuatu sesuai dengan tabiatnya seperti cinta pada isteri, anak anak, makanan, tidur , cinta semacam ini tidak tercela selagi tidak melupakan dan mengurangi cinta kita pada Allah sebagaima firman-Nya :

Hai orang-orang yang beriman janganlah harta harta dan anak anakmu melalaikan kamu dari mengingati Allah. [QS Al-Munafiqun [63]:9.]

Ibnu Taimiyyah mengungkapkan arti cinta yang sebenarnya ialah "Cinta bagaikan api yang membakar semua yang ada dihati, kecuali yang dicintai Allah." Karena, salah satu indikasi kesempurnaan cinta kepada Allah adalah mencintai sesuatu yang dicintai Allah.

Mengikuti syariat dan berjuang menegakkannya termasuk tanda orang yang mencintai Allah dan para wali-Nya yang dicintai serta mencintai Allah. Inilah tanda yang membedakan dengan golongan yang mengaku-aku mencintai Allah kerana mengikuti beberapa bid'ah yang bertentangan dengan syariat Allah. Pengakuan seperti ini merupakan pengakuan yang pernah dilakukan oleh orang Yahudi dan Nasrani. Bahkan pengakuan mereka lebih jahat daripada yang dilontarkan oleh Yahudi dan Nasrani. (Jika kekufuran mereka tidak sama tahapnya).  Kerana, didalam hati mereka terdapat kemunafikan yang telah disiapkan tempatnya di Neraka yang paling bawah.

Kita dapati banyak ayat dalam al-Quran yang mana Allah memuji orang Mukmin dan mencela orang yang keras hatinya, tuli telinganya dan buta hati, Allah mengecam orang kafir, musyrik dan orang yang melampau batas.

Kutipan dari buku "Berbahagialah Allah Maha Pemurah" oleh Ibnu Qayyim.

No comments:

Post a Comment