SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

February 11, 2014

Ulama Membujang yang Terpenjara

Pesona seorang Ulama yang membujang dipenjara. 
"Apa yang bisa dibuat oleh musuh-musuhku terhadap diri ku? Sesungguhnya shurga dan tamanku ada di dadaku (iman dan ilmunya). Kemana saja aku pergi, maka ia akan selalu bersamaku, takpernah berpisah denganku. Jika aku dipenjara, maka itu merupakan khalwat (menyendiri dengan Allah). Jika aku dibunuh, maka itu merupakan kesyahidatan. Dan jika aku diusir dari negeriku, maka itu merupakan tamasya. "

"Sekiranya aku menginfakkan emas sepenuh penjara ini, menurutku hal itu tidak bisa menyamai rasa syukurku atas nikmat terpenjara ini."

"Hakikat orang yang terpenjara adalah orang yang hatinya terpenjara dari mengingat Rabbnya. Sedangkan hakikat orang yang tertawan adalah orang yang tertawan oleh hawa nafsunya." 

"Sesungguhnya didunia ini ada satu shurga (keimanan kepada Allah dan segala yang dibawa oleh Rasul-Nya). Barangsiapa yang tidak memasukinya (tidak merealisasikannya didunia), maka ia tidak akan memasuki shurga di akhirat."

Beliau seorang syaikh, imam sekaligus ulama, ahli fiqh sekaligus Mujtahid, ahli tafsir yang ulung, Syaikhul Islam, simbol dari ahli zuhud, sulit dicari tandingan pada masanya, Taqiyuddin Abul Abbas Ahmad (lebih dikenal dengan nama Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah) putra seorang mufti bernama Syihabuddin Abdul Halim.
Dilahirkan pada tahun 661 H, dan wafat tahun 728H, dalam usia 67 tahun. Beliau mewariskan banyak karya tulis hingga mencapai 500-an Jilid kitab...
[Lihat kitab Tadzkiratul Huffazh, IV: 1496, Imam Dzahabi rahimahullah]

Dari buku 'Kerana Ilmu Mereka Rela Membujang' oleh Syaikh Abdul Fattah.
Penulis buku ini tidak bermaksud mempropagandakan 'hidup membujang' sebagai sebaik pilihan, tapi mempotretkan kisah yang menakjubkan tentang semangat membara para ulama dalam menggeluti ilmu deen. Wallahu a'alam.

No comments:

Post a Comment