SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

September 19, 2014

Sikap menyelisihi yang di kecam..

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang Mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang Mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, kesesatan yang nyata. ". [QS. Al-Ahzaab:36].

Ayat ini bersifat umum dalam seluruh perkara. Yaitu, sesungguhnya jika Allah dan Rasul-Nya menetapkan sesuatu, maka tidak boleh bagi seseorang melanggarnya serta tidak boleh bagi seseorang memiliki pilihan lain, baik dalam segi pemikiran atau pendapat. 

Sebagaimana firman Allah Tabaraaka wa Ta'ala ;
"Maka demi Rabb-mu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikanmu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya."   [QS. An-Nisaa': 65]

Untuk itu Allah Azza wa Jal mengecam keras sikap menyelisihi dengan firman-Nya ..."Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, kesesatan yang nyata." Seperti firman-Nya 
"Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya, takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih."  [QS. An-Nur: 63]

Dalam tafsir Ibnu Katsir, Al-Hafizh Ibnu 'Abdil Barr menyebutkan didalam al-Isti'aab, bahwa ayat ini turun berkenaan kisah Julaibib dengan seorang wanita Anshar, apabila ibunya menolak peminangan Julaibib, maka gadis itu berkata dikamarnya : "Apakah engkau hendak menolak perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam?" Maka turunkan ayat ini. Wallahul a'alam.

Lalu bagaimana pula keadaan hari ini, bukan saja ramai yang meninggalkan, menyelisihi sunnah-sunnah beliau, tetapi mereka membuat ritual, syariat-syariat sendiri...Mereka me renovasi syariat yang telah Allah dan Rasul-Nya tetapkan .... Allahul Musta'an ...
Ref: Tafsir Ibnu Katsir ..

No comments:

Post a Comment