SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

April 9, 2015

Merealisasikan Tauhid Sebenarnya!

"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali dia bukan termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah." [QS. An-Nahl : 120]
Allah Subhanahu wa Ta'ala mensifati Ibrahim dengan sifat-sifat ini, yang merupakan puncak dalam merealisasikan Tauhid, bahwa dia adalah umat, yakni teladan dan imam pengajar kebaikan. Ibnu Qayyim berkata, 'hanif adalah orang yang menghadap kepada Allah, yang berpaling dari selainNya." 

Dalam Qurrah Ulyurr dikatakan, "Merealisasikan tauhid termasuk barang langka (rare) pada umat, tidak didapatkan kecuali pada diri orang-orang Mukmin yang murni yang dipilih dan disaring oleh Allah dari makhlukNya, sebagaimana Dia berfirman tentang Nabi Yusuf alaihissalam;
"Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih."  [QS. Yusuf : 24]

Nabi Ibrahim alaihissalam meninggalkan orang-orang musyrik dengan hati, lisan dan anggota badan, beliau mengingkari syirik kepada Allah dalam beribadah kepadaNya, beliau menghancurkan berhala-berhala dan bersabar atas apa yang menimpanya kerana Allah. Inilah realisasi tauhid sebenarnya, ia merupakan dasar dan pokok bagi Agama, sebagaimana Firman Allah;
"Ketika Rabbnya berfirman kepadanya, 'Tunduk patuh lah', Ibrahim menjawab, 'Aku tunduk patuh kepada Rabb semesta alam'." [QS. Al-Baqarah : 131]

Sementara Anda lihat kebanyakan orang mengucap, 'La Ilaha illallah', mengaku Islam, tetapi melakukan syirik kepada Allah dalam beribadah kepadaNya dengan berdoa kepada Sesuatu yang tidak dapat merugikan dan tidak pula bermanfaat, berupa orang-orang mati, orang-orang yang tidak hadir, para thaghut, jin dan lain-lain. Orang-orang ini mencintai mereka, loyal kepadanya, takut dan berharap kepadanya, dan mengingkari, memusuhi kelompok yang mengajak ibadah kepada Allah semata dan meninggalkan selainNya. 

Para pengikut thaghut itu menuduh kelompok yang mengajak kepada Tauhid yang benar, bahwa hal itu bid'ah dan kesesatan, memusuhi orang yang mengamalkan Tauhid, orang yang membenci syirik. Sebagian mereka tidak menganggap Tauhid sebagai ilmu. Mereka mengatakan, cukuplah seseorang sudah melakukan shalat, puasa, zakat, haji, mengucap shahadah sebagai orang Islam, mengapa repot repot pasal Tauhid, Ikut salaf, SUNNAH dan seterusnya. 

'Ingatlah ketika ia (Nabi Ibrahim) berkata kepada bapaknya,"Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolongmu sedikitpun."  [QS. Maryam : 42]

Allahul mustaan. Semoga Allah berkenan memberi pertolongan .
Sumber; Fathul Majid, bab Merealisasikan Tauhid. Hal 126-129.

No comments:

Post a Comment