SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

December 22, 2015

Dua kedustaan yang paling Besar dan paling Berat.

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata bahwa berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya merupakan kedustaan paling besar. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman;
"Maka Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan? Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."  [QS. Al-An'am: 144].
~Syarh Riyadhush Shalihin, 260, bab Tahrim Al-Kadzib.~

Dua macam berdusta atas nama Allah:-
1) Ia berkata, "Allah berfirman demikian...." Padahal ia berbohong, Allah tidak berfirman sesuatupun.
2) Sengaja menafsirkan Kalam Allah dengan sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya kerana mengikuti hawa nafsu atau demi kepentingan-kepentingan tertentu, berarti ia telah berdusta atas nama Allah. Demikian juga apabila ia menjelaskan hadith dengan makna yang tidak benar, atau  hadith dhaif atau mungkar tanpa menjelaskan status hadith itu, berarti ia telah berdusta atas nama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
"Sungguh, kedustaan atas namaku tidaklah seperti dusta atas nama selainku. Barangsiapa yang sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah ia menempati tempatnya di Neraka."
(HR. Bukhari; 1291, Muslim; 3).

Inilah kedustaan yang paling berat dan paling besar. Dan kelompok yang paling banyak berdusta atas nama Rasululllah ialah orang-orang Syiah Rafidhah. Tidak ada satu pun golongan ahli Bid'ah yang paling banyak berdusta atas nama beliau selain mereka. Pada ulama mushthalah hadith ketika berbicara mengenai hadith Maudhu' berkata; "Kelompok yang paling banyak berdusta atas nama Rasulullah ialah Syiah Rafidah. Hal ini terlihat sangat jelas dan dapat diketahui siapa saja yang meneliti kitab-kitab mereka." Allahul Musta'an.
Diedit (tidak merubah makna) dari "Syarah Al-Kabair imam Adz-Dzahabi" berdasarkan penjelasan Syaikh Utsaimin disampaikan oleh Abu Abdirrahman Adil, terbitan Dar Al-Kitab wa Al-Sunna, Riyadh.

No comments:

Post a Comment