SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

April 11, 2013

Hukum Merayakan Hari Ibu

Hari ibu telah menjadi satu hari peringatan dimana seluruh umat dunia akan merayakannya dengan berbagai cara. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin pernah ditanya mengenai hukum sambutan hari ibu. Berikut jawapan Syaikh berkenaan perayaan tersebut. Semoga bermanfaat.

Jawapan pada pertanyaan ke1006:
Setiap perayaan yang bertentangan dengan syariat merupakan perayaan yang bid'ah yang diada-adakan, tidak pernah dikenal pada masa para salaf shalih. Sumbernya berasal dari orang-orang non muslim. Selain bid'ah juga ada unsur menyerupai kebiasaan musuh-musuh Allah azzawajalla.

Hari raya yang dikenal dalam syariat telah jelas, iaitu hari raya Idul Fitri, Idul Adha dan hari raya mingguan. Tidak ada perayaan selain tiga hari raya tersebut. Setiap perayaan selain tiga tersebut diatas, maka perayaan tersebut tertolak dan batil menurut syariat Allah azzawajalla berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihiwassalam:

"Barangsiapa mengada-adakan dalam perkara (agama) kita ini yang bukan bagian darinya, maka perbuatan itu tertolak."

Jika sudah jelas, maka tidak boleh untuk mengadakan suatu perayaan-perayaan dengan menunjukkan kegembiraan, kesenangan saling memberi hadiah dan lain sebagainya.

Bagi setiap Muslim hendaknya berbangga dengan agamanya dan berjalan sesuai batas yang telah ditetapkan Allah dan Rasul- Nya didalam agama kita yang lurus ini, yang telah diridhai Allah untuk hamba-hambaNya, tidak menambahnya tidak juga menguranginya. Bagi Muslim juga tidak
menjadi pengikut yang mengikuti segala seruan, tapi hendaknya membentuk keperibadiannya berdasarkan syariat Allah azzawajalla hingga menjadi orang yang diikuti, bukan orang yang selalu mengikuti. Menjadi suri tauladan, bukan menjadi contoh yang buruk, kerana syariat Allah telah sempurna dari segala sisi, sebagaimana difirmankan Allah;

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu telah Ku-cukupkan kepada nikmatKu, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu."  QS al-Maidah:3

Seorang ibu tidak cukup hanya di perhatikan sehari dalam setahun, bahkan ibu mempunyai hak atas anak-anaknya untuk diperhatikan, dijaga serta ditaati selama tidak dalam maksiat kepada Allah Subhanahuwataala, disetiap waktu dan disetiap tempat.... Fatawal Mar'ah, 1/14
*******

No comments:

Post a Comment