SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

April 10, 2013

Jumlah bukan penentu kebenaran.

"Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali asing sepertimana permulaannya. Maka, saat itu beruntunglah orang-orang yang asing."     (HR Musim.)

Lihat lah! Orang mukmin itu sedikit, di tengah manusia. Para ulama dari kalangan mukminin itu juga sedikit, dan yang ghuraba' 'orang-orang asing' di kalangan ulama itu pun sedikit. Janganlah kamu terperdaya dengan anggapan yang menyesatkan orang-orang bodoh yang mengatakan, "Kalau memang orang-orang ini berada dijalan yang benar, tentu jumlah mereka tidak sedikit dan kebanyakkan manusia tidak berbeza jalan dengan mereka."

Ketahuilah, mereka itulah manusia. Kerana yang di namakan manusia adalah pengikut kebenaran, walaupun jumlah mereka paling sedikit. Ibnu Mas'ud berkata, "Janganlah kamu menjadi imma'ah yang berkata: " Saya ikut saja dengan orang orang', tapi hendaknya kamu menentukan sikap untuk beriman meskipun seluruh manusia telah menjadi kafir."  Allah Subhanahuwataala telah mencela kelompok majoriti di beberapa ayat:

"Dan jika kamu menuruti kebanyakkan orang-orang yang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan-Nya."  
QS al-An'aam: 116

"Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman- walaupun kamu sangat menginginkannya."
QS Yusuf: 103

"Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih."
QS Sabaa': 13

"Dan sesungguhnya kebanyakkan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh; dan amat sedikit lah mereka ini."
QS Shaad: 24

Jangan lah takut akan sepinya perjalanan dan tetaplah berjalan dalam kebenaran. Selalu akan ada golongan di kalangan umat beliau yang berada dijalan kebenaran; mereka tidak terganggu oleh orang yang mengkhianati mereka mahupun orang yang berbeza jalan dengan mereka sampai Kiamat.

Jalan jalan menuju keakhirat itu tidak mulus dan tidak enak menurut kebanyakkan manusia, sebab berlawanan dengan tuntutan syahwat dan berbeza dengan kehendak dan kebiasaan mereka. Maka, orang-orang yang menempuh jalan-jalan itu jumlahnya sedikit, kerana ceteknya ilmu tentang hakikat kehidupan, hakikat tempat kembali manusia dan tujuan untuk apa mereka diciptakan. Wallahu a'alam.
Dipetik dari buku motivasi Ibnu Qayyim seperti La Tahzan

No comments:

Post a Comment