SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

April 20, 2013

Jenis Ibadah yang di tinggalkan oleh Nabi

Jenis ibadah yang ditinggalkan Nabi shallallahu alaihiwassalam dan tidak dilaksanakan-nya walhal adanya keharusan untuk beliau melaksanakannya pada masanya maka mengerjakannya adalah bid'ah dan meninggalkannya adalah sunnah. Seperti perayaan Maulid Nabi, menghidupkan malam Isra' Mi'raj, perayaan Hijrah atau awal tahun dan semacamnya. Berdasarkan sabda Nabi,

"Siapa beramal satu perbuatan yang bukan dari kami maka tertolak." HR. Muslim 3/1344

Imam Malik berkata, "Apa saja yang pada saat itu bukan termasuk agama maka pada hari ini juga bukan termasuk agama."  Al-I'tisham 1/49


Imam Malik mengatakan, "Apakah setiap kali datang orang yang lebih pintar dalam berdebat lalu kita tinggalkan apa yang diturunkan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad kerana keahlian debat orang tersebut?"   Siyar A'lam an-Nubula:8/99; Syarafu Ashab al-Hadits, Khatib al-Baghdadi, hal5

Imam Taimiyyah berkata, "Meninggalkan sesuatu itu sunnah sebagaimana melaksanakan sesuatu juga adalah sunnah."  Fatawa  26/172

Ibnu Katsir berkata, "Ahlus Sunnah wal Jama'ah mengatakan bahwa semua perbuatan dan perkataan yang tidak tetap dari sahabat maka itu adalah bid'ah. Karena jika itu adalah baik maka mereka akan mendahului kita."  Tafsir Ibnu Katsir 4/156

Betapa indah ucapan khalifah Rasyid Ali bin Abu Thalib, ketika berkata, "Berhati-hati kalian dari meniru-niru seseorang. Karena orang itu ada yang beramal dengan amal ahli Surga kemudian berbalik arah lalu beramal amalan ahli neraka sehingga mati sebagai ahli neraka. Dan boleh jadi seseorang itu beramal perbuatan ahli neraka kemudian beramal perbuatan ahli Surga sehingga dia mati termasuk ahli Surga. Maka jika kalian harus melakukannya tirulah mereka yang sudah mati jangan mereka yang masih hidup." Beliau menunjuk pada Rasullullah shallallahu alaihi wa salam dan sahabatnya.  Al-I'tisham 2/358.

Disalin dari buku Ittiba' Rasullah shallallahu alaihiwassalam oleh Dr Shalih bin Fauzan al-Fauzan

No comments:

Post a Comment