SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

August 28, 2013

Anda Hanya Tinggal Sembilan Hari Saja!


Setelah kita meninggalkan Ramadhan, termasuk di antara amalan sunnah yang dianjurkan  adalah berpuasa 6 hari di bulan Shawal. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan lalu menyambungnya dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa sepanjang setahun.”
[HR. Muslim dari Abu Ayyub Al-Anshari]

Disebutkan dalam riwayat lain tambahan lafazh:
“Allah menjadikan satu kebaikan sama dengan sepuluh kebaikan, satu bulan sama dengan sepuluh bulan, dan (berpuasa) enam hari setelah berbuka adalah penyempurna setahun.”
[HR.Ibnu Majah, Ad-Darimi,At-Thahawi. Lihat kitab Irwa'uk Al-Ghalil, karya Al-Albani no.950.]

Apakah Puasa 6 hari Shawal harus berurutan selepas Eid?

Berpuasa enam hari di bulan Syawal, tidak disyaratkan harus dilakukan secara berurutan, namun diperbolehkan dilakukan bila saja dari hari- hari di bulan Syawal, atau sehari selepas Eid. 
Syaikh Bin Baaz rahimahullah berkata : ” diperbolehkan melakukannya secara berurutan dan secara terpisah, sebab Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him)menyebutkannya secara mutlak tanpa penjelasan berurutan ataupun terpisah."   [Majmu'  Fatawa Ibn Baaz: 15/391]

Question: Is the fasting of the six days (of Shawwaal) a must after the month of Ramadhaan immediately after the day of 'eed, or is it permissible (to do so) after 'eed by (a number of) days in the month of Shawwaal or not? 
Response: It is not a must for him to fast immediately after 'eed al-fitr, rather it is permissible to begin fasting after 'eed by a day or (a number of) days. And (also) to fast them continuously or intermittently in the month of Shawwaal according to that which is easy for him. And the issue is quite open in this matter, and it is not obligatory, rather it is a sunnah.
And with Allaah lies all the success, and may Allaah send prayers and salutations upon our Prophet Muhammad (sal-Allaahu `alayhe wa sallam) and his family and his companions.
Fataawa Ramadhaan - Volume 2, Page 693, Fatwa No.698;

No comments:

Post a Comment