SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

August 19, 2013

Mengapa Nabi dilarang shalat di masjid Dhirar?

Selesai perang Uhud, Abu 'Amir, seorang fasik, melihat reputasi Nabi shallallahu alaihi wasallam semakin memuncak dan harum, dia pun melarikan diri kepada raja Romawi, Heraklius, untuk meminta bantuan dalam memerangi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Setelah mendapat jaminan dan sokongan Heraklius, Abu 'Amir pun mengirim surat kepada beberapa pengikutnya dari kaum Anshar, yang terdiri daripada orang-orang munafik dan orang-orang yang penuh keraguan. Dia berjanji dan memberi harapan akan menyerang dan menyingkir Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu mereka pun di perintahkan membuatkannya benteng untuk menampung orang-orang yang datang sebagai utusan dan juga untuk digunakan sebagai tempat pengintaian.

Setelah itu mereka pun mendirikan sebuah masjid berdekatan dengan masjid Quba'. Sebelum kepergian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ke Tabuk, mereka menjemput beliau datang dan shalat di masjid mereka supaya dapat meneguhkan dan memperkokohkan masjid itu. Mereka mengatakan bahwa pembangunan masjid tersebut di peruntukkan bagi kaum dhu'afa' yang hidup dalam kesulitan dimusim dingin.

Kemudian Allah Subhanahu Wata'ala pun melindungi beliau dari shalat di masjid tersebut, beliau bersabda;
"Sesungguhnya kami tengah melakukan perjalanan dan insyaAllah sekembali kami nanti, akan kupenuhi permintaan kalian."

Jelang waktu satu atau setengah hari, dalam perjalanan beliau dari Tabuk ke Madinah, Jibril pun turun dan memberitahukan tentang masjid Dhirar itu, serta niat mereka dalam membangunnya berupa kekufuran dan pemecah-belahan antara jama'ah kaum Muslimin di masjid mereka yaitu masjid Quba' yang dibangun sejak awal berdasarkan dan berasaskan takwa.

Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun mengutuskan sejumlah orang kemasjid Dhirar untuk merobohkannya sebelum kedatangan beliau ke Madinah. "Mereka sesungguhnya bersumpah." Yaitu orang-orang yang membangun masjid Dhirar, " Kami tidak menghendaki selain kebaikan"

Allah Azzawajalla berfirman; "Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta. Niat sebenarnya mereka membangunkan masjid tersebut untuk menimbulkan berbagai kemudharatan pada masjid Quba', kerana kafir kepada Allah memecah belahkan orang Mukmin dan untuk pengintaian orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu.

Firman Allah selanjutnya; "..Janganlah kamu mengerjakan shalat di masjid itu selama lamanya." Rasullah shallallahu alaihi wasallam dan para pengikutnya dilarang mengerjekan shalat dimasjid tersebut untuk selamanya. QS At-Taubah; 108.

"Dan (diantara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang Mukmin) untuk kekafiran dan untuk memecah-belah antara orang-orang Mukmin, serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: "' Kami tidak menghendaki selain kebaikan."'  QS At-Taubah ; 107

Tafsir Ibnu Katsir surat at-Taubah; 107-108.

No comments:

Post a Comment