SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

December 16, 2013

Hargailah agamamu (keislaman mu).

Perlu diperhatikan, Islam memiliki konsep ketegasan dalam menjaga aqidah Islam itu sendiri. Umat Islam di larang mencontohi cara kehidupan kaum kafir, (tasyabbuh). Inilah antara prinsip akidah Islam yang mesti dipegang dan dianuti setiap Muslim, "bagimu agamamu, bagiku agamaku." 

Dalam isu perayaan kaum kafirin, Imam Ibnu Taimiyyah berkata: Maka tidak ada bedanya antara bergabung dengan mereka dalam hari raya mereka dan antara bergabung dengan mereka dalam seluruh manhaj (jalan, system pemahaman), karena menyetujui seluruh manhaj itu adalah menyetujui kekafiran, dan menyetujui sebagian cabangnya adalah menyetujui sebagian cabang kekafiran. Bahkan hari-hari raya itu termasuk paling khas dari apa yang menandai syari’at, dan termasuk yang paling menonjol di antara syiar-syiar, maka menyetujuinya adalah menyetujui syari’at kekafiran yang paling khusus dan syiar kekafiran yang paling nyata. Dan tidak diragukan lagi bahwa menyetujuinya sungguh telah sampai pada kekafiran dalam keseluruhan dengan syarat-syaratnya. [Iqtidhous Shirothil Mustaqiem 1/ 528.]
Sesungguhnya hari raya mereka itu dari agama yang dilaknat itu sendiri maupun pemeluknya. Maka menyetujuinya adalah menyetujui penyebab murka dan siksa Allah yang mereka itu dikhususkan dengannya.
Satu pelajaran; apabila diperbolehkan perbuatan yang sedikit (yakni mengikuti hari raya mereka) maka mengakibatkan kepada perbuatan yang banyak, kemudian bila telah popular, ramai orang ikut sama dan lupa asalnya (itu dari orang kafir) sehingga menjadi kebiasaan manusia bahkan hari besar bagi mereka, sehingga menirukan hari raya Allah. Bahkan kadang lebih lagi sehingga hampir matinya Islam dan hidupnya kekafiran. Sangat benar jika kita lihat keadaan hari ini bagaimana masyarakat kita menyambut hari lahir, hari ibu, hari bapa dan bermacam hari lagi, mereka lupa asal budayanya, sehingga mereka anggap ini dari adat Melayu atau agama Islam.
Imam Ibnul Qayyim berkata: Adapun ucapan selamat dengan syiar-syiar kekafiran yang khusus dengannya maka haram dengan kesepakatan, seperti mengucap selamat pada hari raya dan puasa mereka, dengan mengatakan; hari raya yang diberkahi atasmu, atau selamat dengan hari raya ini dan semacamnya, maka ini apabila selamat pengucapnya dari kekafiran, maka perbuatannya itu sendiri termasuk yang diharamkan, dan itu pada posisi ucapan selamat kepada sujudnya pada salib, bahkan hal itu lebih besar dosanya di sisi Allah, dan lebih sangat dimurkai daripada ucapan selamat kepada yang minum khamr, membunuh jiwa, dan berbuat dosa pada farji yang haram (berzina) dan semacamnya. [nahimunkar.com]
Ramai orang yang tidak menghargai agama di sisinya yang jatuh dalam hal yang demikian, dan dia tidak tahu keburukan perbuatan itu, maka barangsiapa mengucapkan selamat kepada kemasiatan atau bid’ahnya seseorang, atau kekafirannya maka sungguh dia telah menyambut murka Allah dan marahNya. [ Ahkamu Ahlidz Dzimmah oleh Ibnu Qayyim.]  Allahul Musta'an 
 

No comments:

Post a Comment