SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

December 22, 2013

Kaum Muslimin seperti buih air bah...

Hari ini kita hidup disatu masa yang orang malu mengatakan, "Hai kafir," kepada orang kafir. Lebih parah lagi orang merasa takjub, mengunggulkan, kagum pada musuh-musuh Allah. Mereka menjadi panutan dan idola bagi orang-orang yang lemah imannya. Mereka silau memandang musuh-musuh Allah, berangan-angan ingin menjadi seperti mereka, bahkan andai mereka masuk lubang biawak pun, kaum Muslimin akan mengikutinya.

Membantu orang-orang kafir dan musyrik bisa berupa apa saja bentuknya. Mulai dari kecondongan hati hingga mengadopsi aliran pemikiran mereka yang ateis, atau duduk bersama mereka dalam membuat undang-undang, atau membuka rahsia kaum Muslimin kepada mereka, hingga pernik-pernik kehidupan lainnya, yang kecil maupun yang besar.

Kehinaan yang hari ini menimpa kaum Muslimin di seluruh dunia tiada lain akibat dari meninggalkan syariat Allah. Hari ini jumlah kaum Muslimin sangat banyak, tetapi mereka buih seperti buih air bah. Umat-umat yang paling hina berebutan memangsa mereka, dan manusia-manusia yang paling rendah pun menguasai mereka. 

Sungguh benarlah nubuat Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika bersabda; "Hampir tiba saatnya umat-umat memperebutkan kalian. Seperti makanan yang diperebutkan diatas piring besarnya." Seseorang bertanya, "Apakah kerana jumlah kami ketika itu sangat sedikit?" Beliau menjawab, "Tidak, bahkan ketika itu jumlah kalian sangat banyak. Tetapi ketika itu kalian adalah buih, seperti buih air bah. Allah benar-benar mencabut dari dada musuh kalian rasa takut pada kalian, dan Allah menyusupkan al-wahn kedalam hati kalian." Ia bertanya lagi, "Wahai Rasulullah apakah wahn itu?" Beliau menjawab, "Cinta dunia dan takut mati."  
[Sunan Abi Dawud, di shahihkan oleh Syaikh al-Albani]

Bagian terbesar dari penyimpangan yang hari ini menguasai kehidupan kaum Muslimin ini dipikul oleh mereka yang bergelar ulama. Mereka melakukan manipulasi agar manusia mau menggantikan syariat Allah dengan hawa nafsu manusia. Sungguh mereka ini yang akan menanggung dosa-dosa mereka sepenuhnya, juga orang yang disesatkannya. Dan Islam benar-benar berlepas diri dari perbuatan mereka itu. 

Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada ulama salaf yang senantiasa menjaga dan menutupi celah-celah yang rawan dalam syariat Islam sehingga tidak mudah disusupi oleh orang-orang yang bergelar ulama itu.  Allahul Musta'an:
Nukilan dari tesis Syaikh Muhammad Sa'id al-Qahthani, berjudul Al-Wala' wa Al-Bara' fi Al-Islam. Penulis meraih gelar Magister di Fakultas Aqidah, Universitas Ummul Qura, Makkah al-Mukarramah.

No comments:

Post a Comment