SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

March 26, 2015

Bentuk-bentuk iman yang tidak benar..

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata;
"Kebanyakan kaum Muslimin, bahkan mungkin seluruhnya, mengaku beriman. Namun sebagian besar manusia tidak beriman, meskipun Anda sangat menginginkannya. Sedangkan sebagian besar antara yang beriman, mereka hanya memiliki keimanan global. Adapun keimanan terinci adalah keimanan yang dibawa Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang berisikan makrifat, keilmuan, pernyataan, kecintaan serta pengetahuan terhadap lawan hal tersebut. Keimanan ini adalah keimanan kelompok khusus dari umat ini dan keimanan Nabi yang khusus serta keimanan Abu Bakar ash-Shiddiq radiyallahanhu dan kelompoknya."

Antara bentuk-bentuk iman yang tidak benar :-
1) Secara umum, kebanyakan kaum Muslimin hanya mampu beriman berupa pernyataan tentang adanya Pencipta yang mencipta langit, bumi dan segala yang ada diantara keduanya. Para penyembah patung dari kelompok Quraish juga menyatakan keimanan yang sama.

2) Menyatakan dua kalimah shahadah, baik disertai mengerjakan amal perbuatan yang diwajibkan kepadanya atau tidak, baik ucapannya sesuai dengan hatinya atau tidak.

3) Mereka mengaku beriman, tetapi mereka mengingkari sifat-sifat Allah, Zat-zatNya. Sebagaimana imam Ahmad mengatakan, " Mereka berselisih pendapat tentang alQur'an, menentang alQur'an dan akhirnya sepakat untuk meninggalkannya." (Mereka mentakwil, menafsirkannya mengikut pendapat, hawa nafsu mereka.)

4) Mereka berpendapat bahwa iman adalah sekadar berupa akhlak baik, bergaul dengan baik, wajah ceria, berprasangka baik kepada setiap orang dan pemaaf.

6) Memiliki keimanan dan menyembah Allah, tetapi sekadar mengikuti perasaan dan keinginan yang mereka tentukan sendiri. Keimanan dan ibadah mereka tidak berdasarkan apa yang dibawa oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

7)  Beriman sesuai dengan apa yang secara kebetulan mereka warisi dari nenek moyang mereka apapun itu, bahkan keimanan mereka didasari oleh dua fondasi; 1.pendapat nenek moyang mereka, 2. bahwa apa yang mereka katakan itulah kebenaran (bukan menurut nas).

8) Berpendapat bahwa iman adalah melepaskan diri dari dunia, mengosongkan hati darinya dan berzuhud. Jika mereka melihat seseorang seperti itu, maka mereka mengangkatnya sebagai pemimpin walaupun pengetahuan dan perbuatannya jauh dari iman.

Lebih parah lagi mereka menjadikan iman sekedar ilmu, tanpa amal. Mereka mengaku beriman tapi menentang iman. Mereka beriman tetapi menetapkan syarat-syarat yang bertentangan dengan iman itu sendiri yang sama sekali tidak termasuk iman.. Allahul Musta'an 
' Al-Fawaid oleh Ibnu Qayyim '

No comments:

Post a Comment