SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

January 7, 2014

Ciri-ciri orang-orang Jahiliyyah menolak kebenaran yang datang dari kelompok lain.

Orang-orang Jahiliyyah (terutama orang-orang Yahudi), tidak mau menerima kebenaran kecuali yang datang dari kelompok mereka. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata'ala;

"Mereka berkata, 'Kami beriman dengan apa yang telah diturunkan kepada Kami'." 
[Al-Baqarah:91] Sila lihat tafsir Ibnu Katsir.

Dan hal ini meliputi pula ucapan orang yang mengatakan " Aku tidak akan mengikuti (sunnah Rasulullah) kecuali si Fulan dari kalangan para ulama."

Padahal yang wajib baginya adalah harus menerima kebenaran. Dan tidak fanatik kepada imamnya, gurunya, syaikhnya, atau ustadnya. Sebagaimana hal ini terjadi pada para syaikh terekat sufiyah, dimana para pengikutnya fanatik kepada mereka. Mereka tidak mau menerima kebenaran, kecuali yang dikatakan oleh para syaikh mereka. Dan perkara semacam ini batil. Kerana tidak ada kewajiban mengikuti orang tertentu dari makhluk ini, kecuali mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Barangsiapa mengatakan, "Bahwasanya wajib mengikuti orang tertentu selain Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, maka orang tersebut telah murtad. Wajib bertaubat, jika enggan, maka hukumnya dibunuh, sebagaimana yang ditetapkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Kerana orang tersebut telah menjadikan si Fulan itu setara dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Tidak ada seorang pun yang wajib untuk diikuti kecuali beliau. Adapun para imam dan ulama, maka mereka diikuti sebatas yang mencocoki dengan kebenaran. Seandainya mereka terjerumus dalam kesalahan ijtihad, maka tidak diperbolehkan bagi kita untuk mengikutinya. Jumhur ulama dan imam-imam empat, mereka telah  mengatakan, "Janganlah kalian mengambil perkataan dan pendapat kami, kecuali yang sesuai dengan ucapan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. "

Tetapi hari ini bila kita katakan kepada mereka bahwa perkara ini tidak dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka mereka  tidak akan berhenti bahkan terus-menerus berada diatasnya, dan membenci orang yang melarangnya. Ini merupakan suatu bentuk tanaqudh (pertentangan) didalam penyandaran. Mereka bersandar kepada Islam, tetapi di dalam praktik kesehariannya menyelisihi syi'ar yang  agung didalam Islam, ittiba' pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. 
Allahul Musta'an.
Dinukil dari kitab, judul asli, 'Syarh Masa 'ilul Jahiliyyah' penulis Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi;  pensyarah; Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan. (Perilaku & Akhlak Jahiliyyah). Dengan sedikit penambahan yang tidak merubah isinya.

No comments:

Post a Comment