SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

January 5, 2014

Hijrah

Hijrah memiliki pengertian yang universal, tidak sebatas perpindahan dari negeri kafir ke negeri Islam saja, tetapi hijrah adalah sebagaimana dinyatakan oleh Ibnu Qayyim, "Hijrah itu ada dua: berpindah dari satu ngeri ke negeri lain, yang kedua, adalah hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya. Inilah hijrah yang sebenarnya.

Islam menginginkan seseorang Muslim dipenuhi dengan kemuliaan dan kekuatan, dan menjadi orang yang diikuti bukan mengikuti. Islam juga menginginkan seorang Muslim memiliki kekuasaan yang diatasnya tidak ada lagi kekuasaan melainkan kekuasaan Allah. Oleh sebab itu, Islam mengharamkan seorang Muslim tinggal dinegeri yang tidak dikuasai oleh Islam, kecuali jika ia mampu menampakkan ke-Islamannya dan dapat beramal sesuai dengan tuntutan akidah tanpa mengkhawatirkan dirinya terkena fitnah.

"Mampu menampakkan agama" maksudnya bukanlah seseorang dibiarkan bebas mengerjakan shalat dan tidak diperintahkan supaya menyembah berhala seperti mereka. Sebab orang Yahudi dan Nasrani juga tidak melarang seorang Muslim shalat di negeri mereka  dan tidak pula memaksa seseorang agar menyembah berhala. Tetapi maksudnya adalah menyatakan secara tegas permusuhan kepada orang-orang kafir sebagaimana alasan yang dikemukakan Khalid bin Walid kepada Maja'ah, tatkala beliau berdiam diri melihat kemungkaran dibuat oleh penduduk Yamamah. [Lihat Bayanun Najat Wal Fakak, 68-70]. Kisah ini sudah dikenal dalam sejarah.

Hijrah memiliki kedudukan yang sangat agung dan merupakan perkara yang amat besar, kerana hijrah adalah cabang dari al-wala' wal bara' yang nyata. Kalau bukan kerana tugas dan perintah Rabb bagi mereka yang tidak mampu menegakkan agamanya dan menampakkan agamanya dinegeri tempat tinggalnya, niscaya tidak ada satu pun kelompok umat Islam yang rela meninggalkan tempat tinggalnya dan kaumnya untuk menahan sulitnya tinggal dinegeri asing dan sabar menghadapi derita perjalanan. Sungguh, Allah telah menjanjikan kebaikan didunia dan akhirat kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan berhijrah. Allah berfirman;

"Dan orang-orang yang berhijrah kerana Allah setelah mereka didzalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka didunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui. (Yaitu) Orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakkal."  [An-Nahl: 41-42]

Dalam Ahkamul Quran, Ibnul Arabi, Imam Malik Rahimahullah mengatakan, "Seorang Muslim tidak halal tinggal di suatu daerah yang didalamnya orang-orang salaf dicela." 

Nukilan dari tesis Syaikh Muhammad Sa'id al-Qahthani, berjudul Al-Wala' wa Al-Bara' fi Al-Islam. Penulis meraih gelar Magister di Fakultas Aqidah, Universitas Ummul Qura, Makkah al-Mukarramah.

No comments:

Post a Comment