SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

December 5, 2014

Kesyirikan zaman dahulu lebih ringan dari kesyirikan sekarang!

Kalau diperhatikan dengan teliti, bahwa bentuk kesyirikan pada zaman dahulu lebih ringan daripada syirik orang-orang sekarang.
Orang-orang musyrik zaman dahulu menyekutukan Allah, berdo'a kepada malaikat, kepada orang-orang shalih dan patung-patung disamping menyembah Allah hanya dalam keadaan lapang. Adapun dalam keadaan sempit, mereka mengikhlaskan do'a kepada Allah Ta'ala . Sebagaimana firman-Nya;

"Apabila engkau ditimpa bahaya dilautan, tidak ada yang engkau seru selain Dia, tetapi tatkala Dia menyelamatkan engkau di daratan, tiba-tiba engkau berpaling. Manusia memang selalu tidak berterima kasih."   [QS. Al-Isra':67]

Jadi tatkala mereka masih di kapal, mereka berdo'a dengan mengikhlaskan agama kepada-Nya, tidak berdo'a kepada selain-Nya, tetapi bila mereka selamat sampai di daratan, mereka berbuat syirik atau sekelompok dari mereka melakukan kesyirikan. Dalam ayat lain Allah berfirman;

"Apabila mereka diterjang ombak yang besar seperti gunung mereka menyeru Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya."  [QS. Luqman: 32] 
Menunjukkan bahwa orang-orang musyrik itu melakukan kesyirikan di saat lapang, dan dalam keadaan sempit merekapun bergantung kepada Allah saja.

Barangsiapa yang memahami masalah yang telah Allah jelaskan dalam kitab-Nya, bahwa orang-orang musyrik yang di perangi oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam itu berdo'a kepada Allah dan juga kepada selain Allah pada masa lapang, sedangkan dalam keadaan dalam bahaya atau sempit, mereka hanya menyeru kepada Allah dan melupakan sembahan-sembahan yang (lain) mereka puji. 
Jelaslah perbedaan antara kemusyrikan zaman beliau dengan kesyirikan orang-orang di zaman sekarang. ** Mereka menziarahi makam-makam para wali, syaikh, guru-guru untuk bermunajat, meminta tolong, kerana berbagai masalah seperti lambat dapat anak, jodoh, di belit hutang, sakit yang bertahun tidak sembuh, dan seterusnya. **

Akan tetapi dimanakah orang-orang yang hatinya dapat memahami hal tersebut? Kebanyakkan manusia lalai memperhatikan hal ini dan mereka tidak bisa membedakan antara kebenaran dengan kebatilan. Mereka menyangka yang batil itu benar. Sebaliknya, mereka menyangka yang benar itu batil.. Allahul Musta'an.
Petikan ringkas dari Syarah 'Kasyfu Syubuhat, dilengkapi Syarah Ushulus Sittah, membongkar akar Kesyirikan' oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah.

No comments:

Post a Comment