SUARAKAN YANG HAQ UNTUK MENEGAKKAN YANG HAQ! KERANA YANG ADA HANYALAH YANG HAQ SEMATA ....

January 23, 2015

Hukum Asal Ibadah itu Terlarang Kecuali ada Dalil Mensyari'atkan

Berkata Ibnu Taimiyah rahimahullah;
"Bab ibadah-ibadah, urusan-urusan agama dan pendekatan-pendekatan diri adalah bersumber daripada Allah dan Rasul-Nya. Tidaklah seseorang menjadikan suatu ibadah atau qurbah (pendekatan diri) kecuali berdasarkan dalil syara'."  (Majmu' al-Fatawa, Jilid 31,pg.35)

Kenyataan ini telahpun dilakukan oleh generasi salafus-soleh daripada kalangan para sahabat dan Tabi'in. 
"Daripada Nafi' bahwa seorang lelaki bersin disisi Ibnu Umar radiyallahuanhu, lalu lelaki itu mengatakan: "Puji-pujian bagi Allah dan salam sejahtera ke atas Rasul-Nya!  (Mendengar ucapan lelaki tersebut) berkata lah Ibnu Umar: '(Adakah) saya mengucapkan:  "Puji-pujian bagi Allah dan salam sejahtera ke atas Rasul-Nya?! Bukanlah ucapan seperti ini! (Tetapi) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada kami ucapan ini: " Puji-pujian bagi Allah pada semua keadaan."  (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).

Bukankah tambahan "dan salam sejahtera ke atas Rasul-Nya" itu baik, salam untuk Rasul-Nya, namun di tolak, disanggahi oleh Ibnu Umar hanya ia menyelisihi apa yang Nabi-Nya telah ajarkan, praktikkan... Mereka cepat menutup celah-celah yang dapat membuka pintu-pintu bid'ah.... Kalau didiamkan, mungkin ada yang menambah lagi salam sejahtera ke atas Rasul-Nya dan keluarganya..... 

Begitulah cara para sahabat dan Tabi'in menjaga agama, risalah yang di bawa oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam... Tetapi sangat disedihkan hari ini ramai orang yang meng-inovasi, cara beragama sewenang-wenangnya atas alasan 'niat baik' atau 'apa salahnya' ... 
Allahul Musta'an ...
Dari buku, "Membela Sunnah Nabawiyyah." Oleh Abdul Wahab bin Bustami.

No comments:

Post a Comment